Strategi emotional marketing merupakan salah satu pendekatan yang ampuh untuk menarik perhatian konsumen. Makanya tak heran banyak brand menerapkan strategi ini dalam iklan maupun campaign mereka. Pasalnya, dorongan emosional lebih efektif untuk membuat target konsumen mengambil keputusan pembelian dibandingkan logika. Bagi kamu yang menjalankan bisnis dan ingin menerapkan strategi emotional marketing dalam konten pemasaranmu, kamu bisa belajar dari 8 brand berikut:
Belajar soal emotional marketing dari 8 brand berikut!
1. GoPay
GoPay menggunakan pendekatan aspirasional pada iklan akhir tahunnya. Pada iklan tersebut, GoPay menampilkan momen-momen menyenangkan seperti diving, travelling, bermain game, dan menonton drama. Iklan ini mengaitkan GoPay dengan aktivitas dan gaya hidup yang menggembirakan. Selain itu, iklan juga mengajak penonton untuk menikmati liburan akhir tahun mereka dan menyampaikan bahwa konsumen bisa mendapatkan hal itu dengan GoPay.
2. Tokopedia
Pada video di atas, Tokopedia menyoroti merchant-nya dengan mengangkat kisah inspiratif tentang kisah perjalanan mereka sebagai seller di Tokopedia dan bagaimana hal tersebut membantu seller mengatasi masalahnya. Selain itu, Tokopedia juga menggunakan pendekatan storytelling untuk menyampaikan kisah seller, membangkitkan rasa haru dan inspiratif pada penontonnya.
3. Traveloka
Pada video di bawah, Traveloka mengangkat tema selebrasi bersama teman, membangkitkan rasa semangat dan kegembiraan menyambut Tahun Baru bagi penontonnya dengan menunjukkan perayaan Tahun Baru di berbagai negara. Pada video tersebut, Traveloka juga menunjukkan bagaimana aplikasinya dapat membantu customer memesan tiket untuk liburan dan bersenang-senang saat Tahun Baru dengan mudah.
Baca juga: Kelebihan Setiap Platform Media Sosial untuk Kampanye Video Marketing
4. TOMS
Apabila brand kamu akan menjalankan suatu gerakan, komunitas, atau program CSR, kamu bisa menggunakan strategi emotional marketing untuk mengajak customer turut berpartisipasi dalam gerakan tersebut seperti yang dilakukan TOMS. Dengan durasi video yang singkat, TOMS mampu memberikan informasi mengenai gerakan yang dijalankan, tujuan dan target dari gerakan tersebut, serta bagaimana customer dapat berpartisipasi. Pada akhir video, TOMS merangkum gerakannya dengan kata-kata ‘With every product you purchase, TOMS will help a person in need’. Ini membuat customer merasa mereka tidak hanya membeli sepatu tetapi juga membantu sesama.
5. Nike
Saham Nike menyentuh pun pernah menuai rekor tertinggi sepanjang sejarah pasca-peluncuran iklan sekaligus kampanye yang menampilkan pemain American Football, Colin Kaepernick. Iklan ini menjadi sangat emosional karena Kaepernick saat itu sempat melakukan aksi protes atas sikap rasisme dan kebrutalan aparat kepolisian di Amerika Serikat. Adapun, aksinya ini dia tunjukan dengan cara berlutut saat lagu kebangsaan AS dinyanyikan sebelum pertandingan. Namun jika ditarik mundur, memang banyak pihak yakin cara promosi Nike dibawah ini akan mendorong penjualan dari para millenial dan non kulit putih, bahkan sebelum iklan diresmikan. Berikut ini adalah cuplikan video iklan dari Nike.
Baca juga: Memahami 8 Teknik Marketing yang Tepat dalam Sebuah Bisnis
6. BMW
Pada video ini, BMW menunjukkan bagaimana mobilnya telah menjadi bagian dari sejarah penting yaitu membantu beberapa orang untuk melarikan diri ke Jerman Barat. Ini juga sekaligus menunjukkan sepak terjang BMW sebagai brand mobil yang kuat dari dulu hingga sekarang. Selain itu, video ini juga menggunakan pendekatan storytelling pada ceritanya, mulai dari membangkitkan rasa penasaran di awal, rasa tegang, kemudian rasa haru di akhir video. Lewat video ini, BMW menunjukkan perannya dalam kisah seseorang menuju kemerdekaan, diakhiri dengan kata-kata “Freedom and independence. For all generations” mengaitkan brand-nya dengan kebebasan.
7. Apple
Video Apple dibawah ini menggunakan pendekatan storytelling untuk menyoroti produknya. Pada video ditunjukkan kisah mengenai perayaan Natal suatu keluarga mulai dari perjalanan untuk berkunjung ke rumah kakek, melihat-lihat foto dan menonton video lama, hingga makan keluarga. Pada akhir video, ditunjukkan bahwa sang nenek pada cerita sudah meninggal tetapi mereka tetap bisa melihat video nenek mereka dan mengeditnya menjadi foto keluarga. Bagian ini juga membangkitkan rasa haru pada penonton, ditambah dengan alunan musik yang tepat. Lewat video tersebut, Apple membangkitkan rasa kekeluargaan menjelang hari raya dan menunjukkan bagaimana produk mereka dapat membantu customer mengabadikan momen-momen penting bersama keluarga.
8. Dove
Tak banyak perempuan yang sadar akan kecantikan dirinya. Malahan menurut survei yang dilakukan Unilever di 25 negara termasuk Indonesia, menyebutkan bahwa 80 persen perempuan tidak bisa melihat kecantikan diri mereka sendiri. Menyadari ketidakpercayaan diri tersebut, Dove beberapa tahun lalu pernah melakukan kampanye bernama Dove Real Beauty Campaign untuk mengajak perempuan untuk lebih menghargai kecantikan dirinya sendiri. Tak bisa dipungkiri, iklan ini sangatlah kuat dan mendapat nilai positif dari masyarakat karena mampu menyadarkan bahwa semua perempuan itu cantik.
2 Comments