Word of mouth adalah salah satu strategi marketing yang paling populer dan legendaris karena strategi ini langsung dilakukan dari mulut ke mulut melalui media konsumen/ pembeli yang puas akan proses pembelian. Jadi ia tidak hanya sekadar menyukai saja namun juga sering membicarakan produk tersebut kepada orang lain. Jadi sadar atau tidak, ia telah membantu brand atau sebuah usaha untuk menyebarkan informasi mengenai produk tersebut dan melakukan word of mouth marketing. Nah buat kamu yang tertarik untuk mengetahui keindahan dari strategi pemasaran yang satu ini lebih dalam, berikut ini akan kami jelaskan secara runut, mulai dari pengertian, fungsi, hingga strategi pemasarannya yang bisa berdampak baik bagi brand kamu! Selamat membaca!
Apa itu Word of Mouth?
Word of mouth adalah strategi pemasaran klasik di mana konsumen merekomendasikan atau membicarakan produk/jasa berkualitas pada orang lain dari mulut ke mulut. Konsumen yang puas cenderung akan membagikan pengalaman belanja atau menggunakan jasa suatu brand ke orang-orang lain yang dia kenal. Semua testimoni positif itu disebut word of mouth (WOM) marketing.
Fungsi Word of Mouth dalam bisnis
WOM marketing adalah teknik pemasaran legendaris yang sangat kuat. Berikut ini keuntungan dari pemasaran mulut ke mulut:
1) Membangun brand awareness. Calon konsumen akan lebih mengenal brand dari testimoni positif konsumen secara nyata.
2) Meningkatkan kepercayaan. Calon konsumen lebih percaya pada produk/jasa yang direkomendasikan dari orang-orang terdekatnya.
3) Memengaruhi keputusan pembelian. Karena teman atau salah satu anggota keluarganya sudah menggunakan produk itu dan terbukti bagus, maka dia cenderung akan ingin membelinya juga.
4) Pemasaran dengan biaya terjangkau. Perusahaan bisa mendapat iklan gratis dari konsumen. Ulasan baik tentang produk kamu akan terus mengalir dari mulut ke mulut dan mungkin tidak akan putus di satu orang.
Keuntungan WOM marketing lainnya:
WOM marketing terjadi bila konsumen berbicara (positif) tentang sebuah produk, brand, atau layanan perusahaan pada teman, keluarga, atau siapa saja. Ini adalah jenis pemasaran paling efektif dan kuat karena 92% calon konsumen lebih percaya rekomendasi langsung dari teman, keluarga, atau orang yang punya hubungan dekat dengannya daripada dari media pemasaran lainnya. Selain itu, pemasaran dari mulut ke mulut akan memberikan perusahaan kesempatan untuk mencapai target penjualan produk/jasa. Lalu, perusahaan juga bisa memanfaatkan WOM marketing untuk memberi informasi eksklusif sejelas-jelasnya pada konsumen. Terakhir, pemasaran dari mulut ke mulut biasanya terjadi secara alami dari perilaku kepuasan konsumen dan menjadi iklan gratis bagi brand. Maka dari itu, WOM marketing juga dapat didukung dengan berbagai kegiatan publisitas, misalnya iklan, ulasan di blog, atau media sosial.
3 Kekurangan dari Word of Mouth marketing
1. Bisa berefek buruk
Kamu mendapat keuntungan ketika konsumen memberikan testimoni baik. Sebaliknya, konsumen yang memiliki pengalaman buruk dengan brand kamu juga bisa memberikan testimoni buruk. Kamu tidak bisa mengontrol penyebaran Word of Mouth Marketing. Jadi pastikan kamu menawarkan produk dan layanan terbaik bagi konsumen. Hal ini menghindarkan testimoni buruk yang mungkin menurunkan popularitas brand kamu.
Baca juga: 10 Tools Content Marketing Paling Bermanfaat untuk Pemasaran
2. Sulit diukur keberhasilannya
Testimoni konsumen kepada teman atau keluarga biasanya dilakukan secara langsung atau lewat jaringan pribadi. Imbasnya, kamu tidak bisa mengukur pengaruh Word of Mouth Marketing pada brand kamu. Berbeda dengan Word of Mouth Marketing offline, kamu dapat mengukur keefektifan Word of Mouth di internet. Salah satunya menggunakan analytic tools seperti Google Analytics atau Instagram Analytics tools. Tools ini berguna untuk melacak testimoni dan review di media sosial.
3. Bergantung pada inisiatif konsumen
Word of Mouth dapat diupayakan lewat berbagai strategi pemasaran. Meski demikian, kamu tidak bisa mengetahui apakah strategi ini akan menghasilkan Word of Mouth atau tidak. Pasalnya, terjadi atau tidaknya jenis pemasaran ini ditentukan oleh konsumen sebagai promotor. Konsumen yang menyukai produk kamu belum tentu memberikan testimoni atau melakukan rekomendasi.
Strategi Pemasaran Word of Mouth
Berikut ini beberapa tips untuk meningkatkan WOM demi perkembangan bisnis:
1. Memastikan kualitas produk atau jasa
Kuncinya adalah bila produk kamu berkualitas bagus, harga bersaing, dan sesuai dengan kebutuhan konsumen, maka brand kamu akan mendapat hati konsumen. Konsumen yang bahagia akan secara otomatis merekomendasikan brand kamu ke orang-orang sekitarnya, bahkan saat mereka sedang tidak mencari produk-produk yang disediakan brand kamu.
2. Buat strategi pemasaran WOM di komunitas
Komunitas adalah sekelompok orang yang saling berbag dan memiliki tujuan yang sama. Bila kamu menjual produk peralatan dapur, maka kamu harus terjun ke komunitas ibu-ibu atau kelas memasak. Perkenalkan produk-produk kamu di sana dan biarkan mereka mulai mengaplikasikan teknik pemasaran dari mulut ke mulut secara natural. Mulai dari semua anggota di komunitas atau event itu, sampai ulasan tentang produk kamu akan menyebar ke orang lain di lingkungan mereka.
3. Buat kampanye yang dapat menyentuh sisi emosional
Salah satu cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan strategi word of mouth adalah dengan membuat kampanye yang emosional. Menurut Entrepreneur, brand akan lebih mudah dikenali jika berhasil membuat kampanye yang bisa terhubung dengan sisi emosional seseorang. Saat brand mampu membuat hubungan yang emosional dengan pelanggan, tentunya produk mereka akan selalu diperbincangkan. Seperti yang dijelaskan di atas, word of mouth akan berhasil jika pelanggan bisa memiliki kepercayaan yang tinggi kepada produk.
Baca juga: 10 Hal Yang Wajib Diperhatikan Sebelum Membuat Video Marketing
4. Minta testimoni dari konsumen
Testimoni positif juga termasuk dalam bentuk WOM marketing. Testimoni di e-commerce, media sosial, atau platform lainnya akan didengar oleh calon konsumen sebagai bahan pertimbangan sebelum mereka memutuskan untuk membeli produk/layanan/jasa. Walaupun calon konsumen tidak mengenal dekat orang yang memberi testimoni itu, tetap saja testimoni dari konsumen/pengguna asli akan lebih dipercaya daripada iklan perusahaan. Nah, dorong konsumen untuk memberi testimoni atau review positif. Misalnya memberikan konsumen diskon, poin, atau voucer sekian setelah menulis testimoni lengkap dengan foto atau video produk.
5. Jalin hubungan baik dengan konsumen
Salah satu cara menjalankan WOM marketing adalah dengan selalu menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Meskipun terdengar sederhana, hal yang satu ini sangat perlu dilakukan oleh setiap brand jika ingin memiliki customer loyalty. Menurut The Balance SMB, hubungan yang dekat antara brand dengan pelanggan akan membuat mereka lebih mudah untuk merekomendasikannya kepada orang lain. Memperkuat hubungan dengan pelanggan bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya menyediakan layanan pelanggan selama 24 jam.
6. Kerja sama dengan KOL atau influencer
Selain testimoni asli dari konsumen, di tahun 2022 sebuah brand juga perlu bekerja sama dengan Key Opinion Leader (KOL) atau influencer dalam membentuk WOM marketing yang baik. Apa yang ditampilkan KOL dan influencer sering menjadi viral atau diperbincangkan secara umum. Produk/jasa yang direkomendasikan oleh mereka hampir atau setidaknya mayoritas selalu menjadi acuan produk atau jasa yang diinginkan oleh calon konsumen. Oleh karena itu, carilah influencer atau KOL yang sesuai karakter brand kamu. Biarkan mereka memberikan review jujur dan buka juga ruang untuk calon konsumen berkomentar.
7. Gunakan website
Saat konsumen menyebarkan link website toko online kamu, itu juga bentuk dari WOM marketing secara digital. Orang yang belum tahu tentang brand kamu bisa mempelajari produk/jasa yang ditawarkan dari brand. Bukan hanya strategi pemasaran dari mulut ke mulut, tapi sekarang pemasaran juga bisa dari link ke link. Website toko online akan lebih meyakinkan calon konsumen untuk membeli setelah dia mendapat rekomendasi positif dari orang terdekat. Bila belum punya website jualan, kamu bisa buat website jualan gratis di berbagai media platform penyedia dengan harga yang terjangkau.
8. Manfaatkan media sosial
Media sosial menjadi sumber pembicaraan orang saat ini. Gunakan media sosial untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk jualan kamu. Kamu bisa berkomunikasi langsung dengan konsumen. Para konsumen juga bisa saling berkomentar dan berbagi testimoni positif di akun sosmed brand kamu. Banyak perusahaan yang tetap mengadopsi WOM marketing hingga saat ini, namun dengan pendekatan lebih modern. Bila dulu konsepnya benar-benar dari mulut ke mulut atau obrolan antar konsumen, sekarang bisa memanfaatkan internet untuk WOM di dalam digital marketing.