Konten berbentuk video memang sudah lama dipercaya sebagai media promosi yang ampuh. Contohnya saja, brand selalu membuat TVC agar lebih mudah dikenali oleh masyarakat. Dan saat ini dengan semakin berkembangnya teknologi dan dunia internet, banyak marketers yang semakin memanfaatkan konten berbentuk video untuk mereka sajikan lewat berbagai platform yang telah tersedia supaya dapat memudahkan mereka untuk menyampaikan pesan brand. Ada pula berikut ini akan 6 alasan penting kenapa brand perlu menjalankan strategi video marketing bagi perkembangan bisnis mereka.
1. Menarik leads.
2. Membuat brand mendapat perhatian lebih dari masyarakat.
3. Dapat mengukur ROI secara tepat.
4. Dapat diintegrasikan dengan berbagai platform (blog, media sosial, dan lain-lain).
5. Mendorong audiens untuk masuk ke dalam situs dan memaksimalkan SEO.
6. Dapat dilihat dari berbagai platform dan melalui beragam perangkat.
Dan supaya video marketing dapat mendukung beragam alasan di atas, maka brand perlu menentukan platform yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan dari brand tersebut. Beberapa platform media sosial yang dapat dimanfaatkan marketers untuk menjalankan kampanye video marketing.
Baca juga: 5 Jenis Ide Konten Instagram Menarik untuk Social Media Marketing
a) YouTube
Tak dapat dipungkiri lagi bahwa platform video paling terkenal di dunia saat ini adalah YouTube. Selain itu, sebagai mesin pencarian nomor dua di dunia, membuat YouTube menjadi tempat yang tepat agar konten yang disajikan brand lebih mudah ditemukan oleh masyarakat. Adapun manfaat menayangkan video marketing lewat YouTube dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Setiap harinya, video di YouTube ditonton sampai 1 miliar jam.
2. Banyak tipe konten yang ditonton dalam YouTube mulai dari video musik, komedi, sampai video yang bersifat informatif dan edukatif.
3. Karena dimiliki oleh Google, video di YouTube bisa juga mendapat peringkat yang tinggi dalam mesin pencarian Google atau membuat SEO yang dikelola situs brand menjadi lebih baik.
4. YouTube dapat mendorong aksi dari para penontonnya, seperti dapat mengajak untuk melakukan klik dan lain sebagainya.
5. Video yang cocok untuk ditayangkan antara lain, video produk atau jasa, culture video, testimonial dan lain sebagainya.
b) Facebook
Sebagai media sosial terbesar di dunia, banyak audiens dan masyarakat yang mulai senang untuk menonton video melalui Facebook. Pada bulan Januari 2017 saja, lebih 7,9 juta video yang di-posting melalui platform ini hingga mendapatkan 242 miliar views. Berbeda dengan YouTube, Facebook memiliki kelebihan seperti berikut:
1. Menayangkan video di Facebook efektif untuk meningkatkan brand awareness, karena audiens lebih tertarik like, comment, dan share konten video melalui Facebook.
2. Engagement yang dilakukan audiens akan membuat konten tersebut terlihat pada timeline audiens lainnya, sehingga mempercepat tingkat keterlihatan konten dari masyarakat.
3. Sifat sosial yang dimiliki Facebook, membuat konten tadi dapat menjadi forum yang menarik dari para audiens dan akan meningkatkan engagement.
3. Live video pada Facebook ditonton 3 kali lebih lama dibanding video-video bukan live.
4. Beberapa konten yang dapat ditayangkan melalui Facebook antara lain, live video, video yang menggugah emosi (sehingga mendorong masyarakat untuk mau membagikan video tersebut).
c) Twitter
Walau sempat meredup, saat ini Twitter mulai kembali disukai oleh masyrakat luas. Pengguna Twitter sendiri saat ini mencapai 320 juta pengguna. Adapun manfaat menayangkan video marketing melalui Twitter adalah:
1. Banyak pengguna Twitter yang memanfaatkan media ini untuk mencari informasi cepat.
2. Konten berbentuk video merupakan tipe konten yang paling banyak di-share oleh audiens.
4. Konten berbentuk video memiliki kesempatan untuk di-retweet enam kali lebih banyak dibanding konten foto.
5. Video yang cocok untuk ditayangkan melalui Twitter adalah video yang bersifat informatif.
Baca juga: Cara Mudah Berbisnis! 10 Cara Melakukan Guerilla Marketing
d) Instagram
Hampir semua orang kini memiliki akun Instagram, dan menjadikan platform media sosial ini yang paling sering mereka gunakan setiap harinya. Banyaknya fitur baru, menarik, dan terus dikembangkan membuat banyak penggunanya ingin terus berinovasi dan membagikannya sehingga konten menjadi lebih beragam, juga disukai oleh para penggunanya. Manfaat menayangkan video melalui Intagram:
1. Setiap harinya lebih dari 4,2 juta likes yang diterima Instagram.
2. Pengguna aktif Instagram mencapai 500 juta setiap bulannya.
3. Pada kemunculan pertamanya, lebih dari 5 juta video yang dibagikan melalui Instagram dalam waktu 24 jam.
4. Banyaknya fitur dalam Instagram Story membuat brand bisa menayangkan video dengan lebih kreatif.
5. Video yang tepat ditayangkan melalui Instagram adalah video yang bersifat promosi.
e) TikTok
Walau terbilang masih muda, namun TikTok merupakan platform media sosial yang paling banyak dibicarakan oleh masyarakat belakangan ini. Bahkan pengguna TikTok saat ini pun mencapai 500 juta yang berarti lebih besar dibandingkan Twitter dan Pinterest. Dan melihat antusiasme ini membuat marketers dapat memanfaaatkannya untuk mencuri perhatian audiens dan mencapai objektif mereka lewat video yang disajikan melalui TikTok. Bagi brand yang memiliki target audiens generasi Z, Tiktok dapat menjadi medium yang tepat karena rentang usia pengguna TikTok antara 16-24 tahun. Adapun manfaat menayangkan video melalui TikTok adalah sebagai berikut:
1. Video dalam TikTok mendapat views hingga 17 miliar setiap bulan.
2. Baru 4% marketers yang memafaatkan TikTok.
3. Karena baru sedikit yang menggunakan TikTok untuk kegiatan video marketing, membuat brand memiliki kesempatan besar untuk membuat video yang fresh dan kreatif.
4. Video yang paling populer di TikTok adalah Hashtag Challenge.
Setiap platform media sosial tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing ketika digunakan untuk menayangkan kampanye video marketing. Namun ketika digunakan secara tepat maka dapat menjadi senjata yang efektif untuk bisa mencapai beragam objektif yang telah ditentukan.