Salah satu langkah keberhasilan dari sebuah pemasaran yang baik adalah mengoptimalkan seluruh unsur – unsur branding. Melalui pengoptimalan unsur – unsur branding tersebut, masyarakat akan lebih mudah tertarik, mengenal, serta kemungkinan besar akan membeli produk yang telah kamu buat. Branding sendiri adalah sebuah pemberian identitas terhadap suatu produk, salah satu tujuannya adalah sebagai pembeda dengan produk sejenis yang ada di masyarakat. Contoh simpel yang bisa kamu pahami adalah mie ayam. Setiap daerah di Indonesia pasti punya mie ayamnya masing – masing. Tidak ada yang spesial dengan produk ini namun apabila diberikan identitas, seperti Mie Ayam Bangka tentunya lebih terbayangkan di mulut dan menarik minat konsumen. Terlebih apabila ditunjang dengan faktor lainnya, seperti cara penyajiannya, komposisi dagingnya, bentuk mie-nya, dan berbagai hal lainnya. Nah agar bisnis kamu bisa dikenal lebih cepat di masyarakat, berikut ini akan kami bagikan 9 unsur dalam branding yang harus dimiliki oleh bisnis kamu. Selamat membaca!
Manfaat dan Tujuan Branding
Seperti yang sudah kami jelaskan secara singkat diatas, branding memiliki berbagai manfaat seperti mampu menarik perhatian konsumen. Selain itu branding juga bisa menjadi pembeda di antara produk atau tempat usaha yang lainnya. Dengan begitu brand kamu bisa berkembang dan dikenal oleh masyarakat. Untuk bisa mengembangkan produk kamu tentunya membutuhkan brand yang cukup kuat. Dengan membuat brand yang kuat untuk produk kamu, kamu tidak perlu khawatir dengan persaingan yang ada. Hal ini disebabkan karena brand kamu sudah memiliki reputasi yang baik di mata konsumen.
9 unsur dalam branding yang harus dimiliki oleh bisnis kamu
1. Nama Merek
Nama merek yang bagus dan dapat diingat dengan cepat adalah unsur pertama yang harus dipenuhi jika kamu ingin melakukan branding. Tanpa sebuah nama yang ear-catchy, maka sebuah produk tidak akan memiliki identitas yang akan memudahkannya untuk dikenali masyarakat. Maka dari itu kami sarankan untuk memikirkan nama yang bagus dahulu sebelum kamu melangkah lebih jauh dalam hal logo dan visual.
2. Visi dan Misi
Namun pastinya sebuah merek tidak hanya sekedar nama, tetapi sebuah harapan, ide, atau gagasan mengenai produknya. Contohnya seperti Nike dengan “Find Your Greatness” nya yang memberikan ide bahwa penggunanya bisa menjadi orang yang spesial sesuai dengan dirinya. Sebuah brand yang menawarkan gagasan baru akan lebih mudah melekat pada konsumennya, karena mereka akan merasa kurang apabila belum memilikinya. Untuk mengaktualisasikan visi dan misi, kami menyarankan untuk memberikan keunggulan dalam setiap meluncur produk. Gunanya agar kamu dapat memberikan pengalaman unik dan bermakna yang bisa menjalin kedekatan dengan konsumen.
3. Tampilan Visual
Tampilan visual yang akan di-branding tentunya harus menarik. Hal ini dikarenakan tampilan visual akan di aplikasikan pada beragam desain produk, seperti desain kemasan, desain paket, poster, banner dan lain sebagainya. Adapun desainnya harus memiliki visual yang menjual, dengan warna-warna yang cerah atau elegan akan menambah pencitraan terhadap sebuah produk. Terlebih jika produk tidak memiliki tampilan visual yang menarik akan gampang dilupakan oleh konsumen.
Baca juga: 10 Alasan Pentingnya Personal Branding di Era Digital
4. Logo
Logo adalah sebuah perwujudan dari brand atau mungkin bisa disebut sebagai ikon dari sebuah brand. Pada umumnya logo dapat berupa gambar, tulisan, atau rangkaian berbagai elemen sehingga terasosiasi dengan brandnya. Logo yang baik adalah yang mudah dikenali, diingat, serta merepresentasikan brandnya. Sehingga meskipun sekilas melihat logonya, konsumen akan langsung tergambar produknya. Karena hal tersebut, sebuah logo yang baik harus dibuat dengan penuh perhitungan. Selain itu, perhatikan juga faktor keunikan dan imej yang sesuai dengan brand. Logo yang unik akan meninggalkan kesan tak terlupakan bagi konsumen.
5. Jargon
Visi akan sulit dipahami oleh orang lain apabila tidak dinyatakan secara eksplisit, contohnya Nike sebelumnya tidak akan dimengerti visinya apabila tidak memunculkan jargon “Find Your Greatness”. Kalimat tersebut adalah sebuah adalah jargon yang berhasil ditampilkan dalam sebuah branding. Adapun sebuah jargon harus didesain sedemikian rupa, sehingga mudah didengar, diingat, dan diucapkan lagi. Adanya kampanye secara visual melalui logo dan verbal melalui jargon akan membuat sebuah brand lebih dikenal oleh masyarakat luas.
6. Tagline
Selain jargon yang kadang menyempilkan sebuah kalimat dalam sebuah branding, sebuah brand juga memerlukan sebuah Tagline atau Moto dalam mengembangkan sebuah branding. Dengan adanya tagline, branding yang kamu buat akan semakin mudah dikenali oleh konsumen kamu. Hal ini karena tagline seringkali menjadi identitas dari sebuah produk yang kamu tawarkan. Sebagai contoh, Nike selain punya jargon “Find Your Greatness” dalam sebuah kampanye tahunan, mereka juga punya tagline yang sudah digunakan selama bertahun-tahun yaitu “Just Do It” yang selalu meninggalkan kesan mendalam.
7. Juru bicara
Keberhasilan suatu branding selain ditunjang oleh beberapa faktor diatas ternyata juga butuh faktor eksternal. Faktor yang kami maksud adalah penggunaan juru bicara. Dalam hal ini, juru bicara bisa jadi seorang co-founder dari sebuah perusahaan, tokoh perusahaan, atau orang terkenal yang telah diajak bekerja sama untuk meningkatkan pemasaran produk.
Baca juga: Mana yang Lebih Penting Antara Marketing dan Branding?
8. Maskot
Saat ini banyak produk yang menggunakan maskot sebagai identitas dari tempat usaha karena tidak memiliki juru bicara yang mumpuni. Apabila usaha kamu terlihat seperti ini, kamu juga bisa menggunakan trik ini loh. Kamu bisa membuat maskot khusus sebagai trik bagi tempat usaha kamu. Maskot-maskot yang bisa kamu gunakan bisa seperti maskot berbentuk hewan yang lucu atau bisa juga menggunakan khayalan kamu sendiri, seperti monster naga, karakter kartun, dan lain sebagainya.
9. Sosial media
Salah satu unsur – unsur branding yang tidak boleh terlewatkan dengan perkembangan teknologi saat ini adalah sosial media. Keberhasilan dari branding adalah sejauh mana konsep serta kampanyenya mampu diterima oleh masyarakat. Apabila pada satu dekade lalu, media cetak atau televisi merupakan sarana ampuh, kini terdapat media baru yang lebih efektif, yaitu sosial media. Anak – anak muda tidak lagi hanya menggunakannya sebagai media berekspresi tetapi juga mengumpulkan informasi. Karenanya sangat efektif sekali dalam memperkenalkan brand serta produk dalam platform tersebut.
I like how you manage to communicate your opinion effectively while keeping the content simple to understand for anyone regardless of his knowledge on the subject.