Rasa kecewa pasti pernah muncul, ketika mengunjungi portal pekerjaan freelance, lantas kamu tidak mendapatkan satu pun klien yang tertarik pada jasa yang kamu tawarkan. Bukan hanya kesal karena menyadari kamu terasa “biasa-biasa saja”, melainkan karena kamu juga tahu ada orang diluar sana yang perang harga dan kamu tak bisa memanipulasi sistem portal. Tak bisa diingkari, adanya dua faktor tersebut kerap membuat para freelancer susah untuk bergerak maju. Apalagi, jika mengetahui, telah ada banyak orang yang bersedia memasang tarif rendah untuk pekerjaan yang besar hanya demi menarik perhatian klien. Namun, haruskah kamu ikut merendahkan tarif? Bagaimana cara menjaring klien tanpa harus menurunkan standar? Berikut ini adalah 10 cara mencari klien tanpa harus menurunkan standar untuk freelancer.
10 Cara mencari klien tanpa harus menurunkan standar untuk freelancer
1. Percaya diri
Jika kamu sering merasa tidak mampu atau merasa tidak cukup baik dalam hal mengusai pekerjaan kamu, maka penting untuk kamu untuk meningkatkan kepercayaan diri. Tatap diri kamu di cermin setiap pagi dan katakan pada diri sendiri betapa pintar dan kuatnya kamu. Percayalah, semakin kamu sering mengatakannya dengan lantang, maka kamu akan mulai melihat kualitas-kualitas yang lebih baik dalam diri kamu dan segera mempercayainya.
2. Lakukan komunikasi dua arah dengan pelanggan
Seiring dengan perkembangan teknologi, ada lebih banyak cara untuk dapat memulai percakapan dengan pelanggan kamu dibandingkan sebelumnya. Ada banyak medium online yang dapat kamu gunakan untuk dapat menjangkau pelanggan. Tindakan komunikasi dua arah dengan pelanggan ini bertujuan untuk menumbuhkan hubungan diantara bisnis kamu dengan pelanggan. Pelanggan cenderung akan bersifat transparan dan lebih terbuka akan kekurangan dari produk kamu yang tidak ia suka. Dengan metode ini, kamu akan selalu menjadi terdepan diantara competitor, karena dengan cepat kamu dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada tersebut.
3. Jangan menerima semua pekerjaan
Ketahui dengan pasti siapa klien ideal sejak dini, dan mulailah menerima penawaran hanya dari orang-orang yang kamu anggap cocok dan mengerti dengan tugas yang akan kamu kerjakan. Pasalnya, beberapa penawaran yang masuk ke kamu bisa saja menjadi bumerang dan justru menghancurkan karier kamu. Oleh sebab itu hindari hal tersebut karena penawaran yang tidak sesuai akan “membuang-buang” banyak waktu kamu dan malah bakal mempersulit pekerjaan kamu.
Baca juga: 8 Cara Menjaga Kinerja Freelancer Selama Masa Pandemi COVID-19
4. Jangan pedulikan komentar orang lain
Sama halnya dengan mencari pasangan hidup, teman dan keluarga kamu mungkin akan memberi tahu kamu bahwa kamu terlalu pilih-pilih atau telah menetapkan standar terlalu tinggi saat menawarkan sebuah produk atau jasa. Tapi sebaiknya, cobalah kamu untuk mengabaikan pendapat orang lain karena pada akhirnya, hubungan kamu akan terdiri dari kamu dan orang yang kamu pilih untuk bekerja sama, bukan dengan orang lain.
5. Freelancer juga harus bisa memasarkan
Menjadi seorang freelance designer atau freelancer writer bukan hanya soal mendesain dan menulis. Kamu juga harus memasarkan jasa yang kamu tawarkan. Jangan hanya duduk dan menunggu klien datang kepada kamu. Jika perlu, pergi dan datangilah klien, lalu tawarkan diri kamu. Pada kenyataannya, tawaran akan lebih banyak datang jika kamu membiarkan orang tahu. Pastikan untuk berbicara dengan setidaknya tiga orang setiap hari terkait bisnis, mengikuti forum-forum yang berhubungan dengan minat, memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi, bahkan memberikan fasilitas diskon!
6. Jangan hanya berpromosi, tunjukkan kemampuan kamu
Tidak hanya mempromosikan seberapa berkualitasnya jasa kamu, namun kamu juga perlu menunjukan kemampuan kamu lewat sebuah tindakan! Caranya, bisa dengan menciptakan sebuah platform yang mampu mewadahi seluruh hasil kerja kamu. Misalnya melalui blog, situs pribadi, atau bahkan se-simple membuka account bisnis di Instagram. Ketimbang bersaing dengan melampirkan “jaminan-jaminan” yang belum tentu benar, mengapa tidak membuat diri sendiri menjadi pusat perhatian, misalnya dengan menciptakan situs profile yang mampu “menonjolkan” bakat kamu?
7. Pelajari seni mematok harga
Apakah kamu pikir dengan mengatakan mampu membuat desain berkualitas seharga Rp 2 juta hanya dengan harga Rp 500 ribu, mampu membuat klien terkesan? Pandangan ini jelas salah. Faktanya, sudah menjadi sifat manusia utnuk melihat harga murah sebagai penentu kualitas yang rendah serta menghindari harga yang terlalu mahal jika ia mengetahui ada harga yang lebih murah. Maka dari itu, sudah menjadi tugas kamu untuk menyeimbangkan keduanya. Berikanlah harga yang menurut kamu dapat melebihin ekspektasi atau harapan dari pelanggan.
Baca juga: 10 Tips Menjadi Freelance Sukses di Tengah Pandemi COVID-19
8. Buatlah produk atau jasa yang melebihi harapan dari pelanggan
Pelanggan kamu mengharapkan produk atau jasa yang dibelinya dari kamu merupakan produk atau jasa terbaik baginya. Singkatnya, jika kamu berhasil membuat pelanggan merasa senang dengan kualitas dari bisnis kamu, maka pelanggan akan kembali dan menggunakan produk atau jasa kamu secara terus menerus berapapun harganya. Untuk membuat pelanggan yakin bahwa telah memilih produk atau jasa yang tepat, kamu dapat melakukan beberapa hal ini, seperti; mengantarkan produk atau jasa lebih cepat dari yang diantisipasi, memberikan packaging yang bagus, hingga memberikan lebih awal dari yang diharapkan.
9. Jadilah unik dan profesional
Pastikan kamu merespons pertanyaan, maupun segala hal terkait pelayanan klien dengan cepat. Tepati pula detail lain, seperti ketepatan, penggunaan bahasa yang sesuai, cara berpakaian dan berbicara yang baik, hingga perilaku dan sikap positif ketika berhadapan dengan klien. Jangan lupa untuk tetap menjadi unik. Ciptakan sesuatu yang berbeda dari para pesaing lainnya. Bukan hanya menambah nilai plus, hal ini juga bisa membuat layanan atau jasa yang kamu tawarkan mudah diingat orang. Bukan tak mungkin, dalam jangka panjang, hal ini juga berdampak pada datangnya klien yang lebih banyak.
10. Sabar
Memiliki standar tinggi dalam pasar yang luas terkadang berarti kamu harus menunggu lebih lama dalam menemukan pelanggan yang tepat. Hal ini dapat dikatakan normal dan bisa menjadi sulit ketika kamu melihat teman-teman seprofesi kamu mulai mendapatkan pelanggan. Namun, penting untuk tidak membiarkan apa yang dilakukan orang lain menekan kamu untuk terburu-buru melakukan sesuatu yang tidak kamu inginkan hanya karena lelah menunggu pelanggan. Maka dari itu sabarlah dan mulai bangun profil kamu agar bisa menjadi pribadi yang unik namun tetap profesional.
I’m now not sure where you are getting your information, but great topic. I needs to spend a while finding out more or understanding more. Thanks for fantastic info I was in search of this info for my mission.