Strategi pemasaran dengan melibatkan emosi, atau yang biasa disebut emotional marketing sekiranya memang efektif untuk menarik perhatian calon pelanggan. Hal ini dikarenakan konsumen cenderung membuat keputusan dalam membeli sesuatu karena pengaruh dari dorongan perasaan daripada logika. Oleh karena itu, emotional marketing adalah suatu strategi pemasaran yang menjadi tren akhir-akhir ini. Namun meski begitu, strategi ini juga sulit untuk dilakukan dengan tepat. Seringkali pelaku bisnis terlalu fokus pada data angka seperti conversion rate dan impression sampai lupa untuk memasukkan daya tarik emosional pada iklan. Nah agar pebisnis benar-benar memahami cara membuat strategi pemasaran dengan tepat, berikut ini akan kami bagikan 10 cara menggunakan emosi untuk pemasaran secara digital. Semoga bisa memberi inspirasi!
10 Cara menggunakan emosi untuk pemasaran secara digital
1. Gembira
Banyak brand ingin dikaitkan dengan rasa gembira dan perasaan positif. Hal ini dikarenakan konten-konten bernada positif juga merupakan salah satu jenis konten yang paling menarik perhatian dan banyak dibagikan. Selain itu, meluncurkan iklan yang menunjukkan emosi gembira terbukti dapat meningkatkan tingkat engagement dan sharability. Untuk yang tertaik, kamu bisa mencontoh campaign #ChooseHappiness dari Coca Cola. Campaign ini mengajak konsumen untuk ikut berpartisipasi dengan cara membagikan kenangan dan pengalaman menyenangkan mereka.
2. Takut
Rasa takut juga merupakan salah satu alat pemasaran yang efektif untuk membuat pelanggan setia pada suatu brand, produk, atau layanan. Ketakutan membuat orang lebih perhatian, teliti, dan hati-hati. Rasa takut juga menunjukkan peringatan terhadap kemungkinan untuk bisa kehilangan sesuatu jika tidak mengambil tindakan. Rasa takut bisa membantu mencegah perilaku buruk seperti penyalahgunaan alkohol, narkoba, dan merokok. Buat yang penasaran bentuknya seperti apa, coba deh liat iklan yang dihasilkan oleh WWF (World Wildlife Fund) dalam iklan mereka untuk meningkatkan kesadaran tentang efek bahaya dari pemanasan global. Gambar tersebut menunjukkan bahwa perubahan iklim bisa mengubah kita semua jika kita tidak mengambil tindakan untuk mengubahnya.
3. Kepercayaan
Kepercayaan menjadi salah satu pemicu efektif dalam emotional marketing, apalagi di masa dimana tingkat kompetisi semakin ketat. Sebelum konsumen bisa menjadi pelanggan setia yang membeli produkmu berulang kali, pertama-tama kamu harus bisa membujuk mereka untuk mempercayai brand-mu dengan menggunakan iklan daya tarik emosional. Ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan, misalnya kamu bisa menawarkan uji coba gratis, garansi, refund, dan lain-lain. Tunjukkan wajah manusia pada website toko online untuk memberikan sentuhan humanis pada tampilan brand agar produkmu terasa dekat dengan calon pelanggan.
Baca juga: Memahami 8 Teknik Marketing yang Tepat dalam Sebuah Bisnis
4. Sedih
Menggunakan emosi negatif seperti rasa sedih juga membantumu untuk mendorong rasa empati atau kasih sayang pada mereka yang menontonnya. Banyak brand maupun organisasi non-profit telah melihat efektivitas penggunaan konten yang menggugah rasa sedih. Namun penting juga untuk menjaga keseimbangan saat membuat jenis iklan semacam itu. Jangan sampai konten iklan malah mengecewakan audiens dan membangkitkan perasaan negatif yang akhirnya dikaitkan dengan brand-mu. Buat yang penasaran iklannya seperti apa, coba deh tengok iklan Thailand dibawah ini. Kamu bisa belajar dari mereka bagaimana mereka menggunakan teknik storytelling untuk membangkitkan rasa sedih penonton kemudian diakhiri dengan satu kalimat singkat yang menunjukkan value dari brand mereka.
5. Rasa memiliki
Setiap orang ingin menjadi bagian dari grup, komunitas, keluarga, atau jejaring sosial. Perasaan menjadi bagian dari sesuatu ini membantu pelanggan memenuhi kebutuhan psikologis mereka. Banyak bisnis menggunakan emosi ini untuk membuat pelanggan merasa menjadi bagian dari grup tertentu. Pendekatan ini biasanya digunakan dalam iklan yang berkaitan dengan hobi, gaya hidup, atau olahraga. Contohnya saja Harley Davidson yang membagikan video mengenai bagaimana motornya menjadi bagian hidup dari customer-nya dan pada akhir video mengajak penontonnya untuk turut menjadi bagian dari mereka.
6. Inspirational
Bila orang terinspirasi, mereka cenderung akan sering berpikir beda dari kebiasaan. Jika reputasi suatu brand melekat kepada seseorang yang inspirasional, maka kesempatan suatu brand untuk bertumbuh menjadi lebih besar. Sebagai contoh adalah brand olahraga ternama asal Amerika Serikat, Nike. Brand ini selalu berhasil menggunakan pendekatan inspirasional dengan menyewa atlet seperti Serena Williams dan Michael Jordan sebagai duta dari produk mereka. Serena dan Michael dipercaya tidak hanya baik dalam hal penampilan atau ketenaran namun juga dengan prestasi, bakat, dan ketekunan mereka. Itulah alasan utama mengapa Nike berani menyewa kedua atlet tersebut sebagai bagian dari program marketing mereka.
7. Aspirational
Strategi yang menggunakan pendekatan aspirational sering berkaitan dengan bagaimana menciptakan mimpi dan menghasilkan reaksi emosional positif dari keinginan target untuk mencapai mimpi tersebut. Target konsumen mungkin bercita-cita untuk menjadi aman secara finansial, menikmati gaya hidup tertentu, mengirim anak ke perguruan tinggi atau memiliki kendaraan pribadi. Contoh sederhana yang bisa ditiru adalah brand asal Perancis, Hermes yang kerap memperkenalkan produk mereka sebagai barang mewah yang elegan dengan design serta pengerjaan terbaik di dunia. Jika kamu memiliki produk Hermes, ini artinya kamu sedang membangun reputasi bahwa kamu menghargai kemewahan serta gaya hidup tinggi yang menjadi pembeda antara kamu dengan orang-orang sekitar.
Baca juga: Cara Mudah Berbisnis! 10 Cara Melakukan Guerilla Marketing
8. Kepedulian
Cara paling efektif untuk memanusiakan sebuah perusahaan adalah dengan menunjukkan bahwa brand tersebut dapat membuat kehidupan seseorang menjadi lebih baik, mudah, dan membawa kebahagiaan bagi pengguna produk tersebut. Brand seperti Pandora (perhiasan) dan FTD membantu menunjukkkan kepada seseorang bahwa mereka peduli pada kejadian-kejadian penting dalam hidup penggunanya. Sebagai contoh adalah; Kampanye iklan yang dilakukan Subaru dan ADT dalam slogan “Love — it’s what makes a Subaru, a Subaru” dan “Always There” memberikan citra bahwa brand mereka berjanji untuk membantu dan melindungi keluarga kamu agar selalu merasa aman.
9. Kenangan masa lalu
Peringatan sejarah suatu perusahaan bisa menjadi kesempatan untuk brand memperkuat hubungannya dengan pelanggan. McDonald’s belum lama ini merayakan 50 tahun hari jadi perilisan produk mereka yang fenomenal: Big Mac. Hal ini perlu dirayakan karena terselip kebanggaan atas eksistensi produk unggulan mereka selama ini. Adapun kampanye ini dibuat dengan tujuan menciptakan sebuah cerita tentang bagaiamana brand tersebut mengambil andil dalam kehidupan kamu sehari-hari.
10. Cita rasa lokal
Sebuah brand dapat menarik minat pelanggan dengan menghubungkan kebanggaan mereka terhadap daerah tempat tinggal. Brand yang mengedepankan penjualan produk lokal dapat meraih keuntungan dari menjadi spesialitas atau ciri khas daerah tersebut. Sebagai contoh adalah; Clif Bar mensponsori berbagai acara kebudayaan di kota-kota seluruh Amerika Serikat salah satunya pesta dansa marathon di pertengahan tahun. Pemasaran yang berkaitan dengan lokasi spesifik juga bisa menjadi strategi yang efektif untuk melakukan pendekatan dengan bisnis-bisnis lokal yang sedang berkembang.
1 Comment