Generasi Z identik dengan generasi yang kreatif dan imajinatif. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah. Sebagai generasi post-milenial yaitu sebutan lain dari generasi Z atau mereka yang lahir setelah tahun 1996 memiliki kemampuan yang berbeda dari generasi-generasi sebelumnya. Kemampuan yang dimaksud adalah bagaimana mereka memahami teknologi informasi dengan mudah. Mereka mampu menyerap berbagai macam teknologi masa kini, khususnya dalam hal visual, kemudian menggunakan prinsip amati, tiru, dan modifikasi (ATM).
Lalu, menerapkannya ke dalam berbagai hal, termasuk ke sektor bisnis. Selain fakta tersebut, sebagian besar dari generasi Z kini lebih sering bertransaksi secara online daripada offline. Meleknya dalam penggunaan internet memudahkan mereka untuk melakukan hal tersebut. Maka, sebagai pebisnis, kamu perlu mengetahui bagaimana karakter generasi Z secara lengkap. Agar sekarang di masa pandemi virus COVID-19, kamu bisa berkolaborasi atau bahkan menjalin kerja sama, utamanya untuk meningkatkan penjualan bisnis.
Baca juga: 11 Cara Jualan Online Untuk Pemula, Minim Modal dan Laris Manis
Memahami perilaku Generasi Z dalam prospek bisnis online
1. Pengguna aktif media sosial
Generasi Z tumbuh dengan aneka informasi. Segala informasi dicecap dan diresap untuk kemudian dibagikan lagi kepada teman-teman generasinya. Salah satu cara mereka untuk mendapatkan informasi adalah aktif di media sosial. Di media sosial pula, mereka mendapatkan informasi berupa transaksi jual beli. Namun, untuk menarik perhatian mereka, kamu perlu menyiapkan strategi yang menarik. Salah satunya dengan konten yang berkualitas. Generasi Z sangat perhatian apabila ada akun dalam media sosial yang bisa menghasilkan hal tersebut.
2. Otentik dan transparansi
Hal menarik lainnya dari generasi Z adalah mereka selalu memberikan apresiasi yang positif apabila suatu brand menghasilkan konten yang berbeda daripada lainnya. Orisinalitas dan tidak plagiat adalah sesuatu yang membikin ketertarikan generasi Z meningkat. Maka, tunjukkan pula seberapa jauh dan bagaimana proses produk kamu dari awal hingga menuju ke tangan pelanggan. Sebab, yang dibutuhkan oleh mereka adalah kejelasan. Tidak ada sesuatu yang ditutup-tutupi dari proses produksi kamu.
3. Kecepatan adalah kunci
Tidak bisa dipungkiri bahwa semakin berkembangnya teknologi informasi, kecepatan adalah kunci untuk meraih sukses. Generasi Z menyukai hal tersebut dan cuku menaruh perhatian akan hal itu. Maka, kamu bisa meningkatkan pelayanan dari segi penanganan komplain hingga memilih jasa pengiriman yang tepat. Agar memudahkan dalam merespons berbagai pertanyaan, kamu bisa juga menaruh semacam FAQ dalam website atau media sosial kamu. Sehingga, mereka bisa membaca terlebih dahulu sebelum mengajukan pertanyaan.
Baca juga: 9 Tips Sukses Strategi Pemasaran Produk dan Jasa di Era Pandemi
4. Sesuatu yang berbeda
Generasi Z adalah penyuka, dan ingin mencoba, sesuatu yang baru. Mereka tidak takut dengan kebaruan. Sebab, dari situ menghasilkan sesuatu yang berbeda. Maka, sebagai pebisnis, kamu perlu menciptakan produk yang membuat mereka tampak berbeda jika menggunakan brand lainnya. Selain itu, beri nilai bahwa produk yang kamu ciptakan punya esensi yang baik tidak hanya pada manusia melainkan juga lingkungan. Gencarkan iklan di berbagai lini media sosial. Sebab, biasanya mereka akan tercerahkan ketika mendapati banyak iklan bertebaran di lini asa.
5. Pengalaman menarik
Ini yang cukup penting. Ketika generasi Z menggunakan produk kamu, mereka akan mendapatkan pengalaman yang menarik. Maka, persuasi mereka dengan konten yang interaktif. Itu menjadikan mereka ingin mencoba produk kamu. Selain itu, untuk menguji produk kamu, berilah kesempatan kepada mereka untuk percobaan gratis. Sehingga di kemudian hari, mereka mau melakukan transaksi jual beli.