Apabila kamu termasuk baru di dunia industri, kamu harus tahu bahwa materi dan ide untuk memasarkan usaha kecil yang baik sangat penting dalam membangun merek dan menyampaikan pesan produk kamu kepada masyarakat. Bahkan jika kamu menggunakan pemasaran digital, kamu seharusnya tahu bahwa pemasaran cetak masih menjadi salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan traffic ke situs web kamu atau halaman media sosial serta melibatkan mereka yang jarang menghabiskan waktu lama untuk online. Namun selain pemasaran secara cetak, ada banyak banyak lagi loh cara memasarkan usaha kecil kamu agar bisa tetap berkembang selama masa pandemi ini. Mau tau apa saja cara yang bisa dilakukan? Berikut ini adalah 10 ide untuk memasarkan usaha kecil kamu. Semoga bisa membantu bisnis kamu untuk tetap tumbuh!
10 Ide untuk memasarkan usaha kecil kamu
1. Punya kartu nama
Mungkin sebagian besar sudah tahu pentingnya sebuah kartu nama dalam cakupan ide untuk memasarkan sebuah usaha, tetapi banyak yang belum menyadari bahwa penting merancang kartu nama bisnis dengan baik dan dicetak secara profesional. Hal ini perlu kamu lakukan sebagai langkah pertama karena pelanggan potensial biasanya ingin mendapatkan kesan yang tepat dan profesional dari sebuah bisnis/usaha. Oleh karena itu buatlah 1 desain kartu nama yang profesinal, pikirkan desainnya, logo, hingga jenis dan berat kertas.
2. Stiker dan poster
Stiker dan poster adalah cara lain yang sangat efektif untuk membuat merek dan pesan produk kamu diperhatikan dan dilihat oleh banyak orang. Agar hasil stiker dan poster kamu maksimal, pastikan untuk menggunakan jasa desainer atau percetakan yang profesional agar hasil dengan spesifikasi yang kamu inginkan tercapai sehingga kamu dapat menempelnya dimana saja. Lalu, apabila kamu ingin membuat gebrakan yang lebih besar, mencetak poster adalah ide baik apalagi jika dicetak dalam ukuran yang cukup besar, semua mata bisa akan tertuju padanya.
3. Spanduk dan banner
Saat ini spanduk dan banner adalah pilihan yang banyak digunakan oleh usaha-usaha kecil dalam memasarkan produk mereka. Spanduk dapat dibentangkan di mana saja, di dalam atau di luar ruangan selama kamu memiliki izin. Spanduk merupakan cara sempurna untuk mengiklankan acara, layanan, atau nama bisnis kamu dengan cara besar tetapi dengan biaya rendah. Sedangkan banner memiliki dua jenis pilihan; x banner dan roll up banner. Pilihlah salah satu jenis sesuai kebutuhan dan situasi tempat kamu menjalankan usaha.
Baca juga: 10 Strategi Pemasaran Online Yang Praktis dan Bisa Kamu Terapkan
4. Katalog
Meskipun informasi produk kini banyak ditampilkan dalam situs online, namun tidak menutup kemungkinan bagi kamu untuk mencetak katalog produk versi cetak. Kamu bisa mengambil referensi beberapa produk kosmetik ternama yang tetap mencetak katalog produk, meski mereka sudah memiliki situs official. Adapun katalog yang dibuat sebisa mungkin menjabarkan usaha dan produk yang kamu sedang tawarkan dan dalam bentuk ukuran yang cukup besar agar dapat mudah dibaca oleh segala kalangan.
5. Memilih tempat strategis
Tempat strategis masih menjadi salah satu contoh strategi pemasaran yang patut dipertimbangkan. Karena dengan tempat penjualan yang strategis berarti produk kamu memiliki kemungkinan terlihat lebih tinggi dan tentu saja memicu penjualan yang tinggi. Kriteria pemilihan tempat strategis ini harus menyesuaikan dengan target sasaran serta kemudahan untuk menjangkaunya. Misalnya, jika kamu memutuskan untuk menjual kebutuhan perlengkapan anak kos, maka berjualan di dekat area kampus atau tempat sekolah akan membuat kemungkinan produk kamu cepat laku dan terlihat.
6. Bagi-bagi produk
Yang menghalangi seseorang membeli sebuah produk biasanya adalah karena mereka belum pernah mencoba produk tersebut sebelumnya atau karena belum ada teman mereka yang mencobanya. Oleh karena itu, jika usaha kecil kamu sedang ingin memperkenalkan sebuah produk atau varian baru dari produk kamu, maka salah satu strategi promosi yang cocok untuk dilakukan adalah dengan memberikan produk langsung kepada target market. Pembagian produk ini bisa diberikan secara cuma-cuma dalam bentuk sample atau tester. Apabila produk kamu berbentuk digital dan strategi di atas tidak memungkinkan, ada cara lain yang bisa dilakukan yaitu memberikan free subscription atau free trial.
7. Memberi insentif untuk rekomendasi
Sebuah produk akan terlihat bagus dan dapat dipercaya bila ada yang merekomendasikannya. Untuk mendapat sebuah rekomendasi atau testimoni dari konsumen yang telah memakai produk tersebut, kamu juga bisa memberikan penghargaan berupa insentif yang menarik. Insentif sebuah testimoni tidak harus selalu berupa uang, namun dapat berupa hadiah produk atau potongan harga. Ini adalah salah satu contoh cara juga strategi pemasaran produk yang bisa dicoba. Dengan adanya insentif ini secara tidak langsung perusahaan memenangkan dua pihak untuk sasaran marketing, yaitu konsumen yang loyal dan calon konsumen.
Baca juga: Panduan Pemula untuk 7 Jenis Pemasaran Online
8. Mendata calon pelanggan
Memasarkan produk ke target market yang tepat adalah yang terpenting dalam cara memasarkan produk kamu. Oleh karena itu, mengumpulkan data pelanggan merupakan kegiatan yang sangat kami rekomendasikan. Pada saat proses perkenalan produk ataupun penjualan berlangsung, pastikan kamu mendapatkan data pelanggan sesuai dengan kebutuhan kamu sehingga akan berguna untuk strategi promosi maupun rencana perusahaan berikutnya. Banyak yang bisa dilakukan untuk mengambil data pelanggan secara akurat, misalnya dengan survei pengolahan data secara online melalui social media. Data tersebut dapat digunakan secara efektif dalam pembentukan cara memasarkan produk kamu, mulai dari cara penyampaian, teknik pemasaran, hingga jenis produk yang akan ditawarkan.
9. Memiliki akun media sosial resmi
Strategi pemasaran produk yang efektif selanjutnya adalah kamu harus memiliki akun di media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, TikTok dan lain sebagainya. Nah, di dalam akun-akun itu, kamu bisa memasukkan produk-produk yang akan ditawarkan kepada pembeli. Jangan lupa untuk menyertakan review atau artikel terkait produk di dalamnya. Jika produk sudah ada di dalam akun, maka tinggal share saja ke akun yang lain atau menampilkannya di beranda. Nantinya akan banyak orang yang melihat postingan itu. Jika tertarik untuk membeli, Insyallah mereka akan menghubungi kamu melalui kolom komentar atau mengunjungi situs online yang kamu miliki.
10. Memakai layanan Virtual Office
Cara terakhir yang bisa kamu lakukan untuk memasarkan produk di tengah pandemi adalah memiliki alamat legalitas yang benar dan diakui pemerintah. Hal ini perlu kamu lakukan di masa pandemi agar bisnis yang kamu jalankan terjaga dengan baik dan memiliki kepercayaan, tidak hanya dari sisi pelanggan namun juga antar pengusaha. Apabila usaha kamu masih berskala kecil, kamu bisa memakai layanan Virtual Office seperti yang ditawarkan oleh Uptown Serviced Office. Dengan harga mulai dari IDR 188 ribu per bulan, kamu sudah bisa mendapatkan alamat kantor yang legal dan diakui pemerintah serta berlokasi di kawasan elit bisnis Jakarta. Jadi tunggu apalagi? Segera hubungi kami melalui alamat email welcome@uptown.id atau no telp (021) 5082 3400 untuk informasi lebih lanjut.