Seiring berkembangnya zaman, ada sekian banyak bidang yang diminati oleh masyarakat sebagai sumber kehidupan. Salah satu bidang yang saat ini banyak diminati adalah berdagang. Kegiatan jual beli sendiri dianggap sebagai salah satu kegiatan yang banyak dilakoni masyarakat karena sangat menguntungkan. Adapun, setiap pedagang harus memiliki strategi untuk menjadikan usaha mereka sebagai usaha nomor satu yang dilirik masyarakat. Ada berbagai strategi yang digunakan diantaranya marketing, branding, dan lain sebagainya.
Branding dan Marketing adalah dua istilah yang tidak asing di dalam dunia bisnis. Para pebisnis sudah akrab dengan kedua istilah ini, para calon-calon pebisnis pun sebaiknya mengakrabkan diri dengan kedua istilah ini. Mengapa? Karena kedepannya para calon-calon pebisnis akan banyak berkutat dengan kedua istilah ini. Jika kamu sedang mulai merintis usaha, kamu pasti ingin mengetahui mana yang lebih penting antara marketing dan branding. Berikut ini akan kami jelaskan, mana yang lebih penting antara marketing dan branding? Selamat membaca!
Istilah marketing
Kata Marketing sendiri berasal dari bahasa asing yang berarti pemasaran. Proses marketing dimulai saat seorang pedagang mempromosikan produk yang dijualnya baik secara offline ataupun online. Saat melakukan proses marketing, pedagang bisa menggunakan media cetak maupun media elektronik sebagai salah satu strategi pemasaran. Proses marketing sendiri dilakukan dengan tujuan banyak masyarakat yang berminat untuk membeli produk tersebut.

Mana yang Lebih Penting Antara Marketing dan Branding?
Istilah branding
Hampir serupa dengan marketing, branding juga merupakan proses yang masih berhubungan dengan proses promosi produk. Proses branding dilakukan dengan tujuan agar masyarakat semakin mengenal produk yang ditawarkan. Antara marketing dan branding memiliki keterkaitan yang cukup erat yakni dari segi proses dan tujuan yang ingin dicapai.
Baca juga: 10 Keuntungan Bekerja di Co-working Space
Hanya selling tanpa branding?
Salah satu kegiatan marketing yang sering dilakukan adalah beriklan. Dahulu kegiatan beriklan biasa dilakukan di berbagai media konvensional baik dari televisi, selebaran, radio, billboard, koran ataupun dengan cara ditempelkan di badan badan truk atau transportasi lainnya. Kini kegiatan beriklan tidak hanya bisa dilakukan dengan cara offline tapi juga online atau digital. Namun strategi-lah yang akan membedakan jenis iklan. Kamu tentu sadar jika mayoritas iklan yang kamu lihat adalah tentang selling, dan hanya sedikit yang menyertakan branding.
Selling yang dimaksud adalah upaya meyakinkan kamu agar dapat tergerak melakukan action berupa purchase. Karenanya pesan dalam selling haruslah direct dan menjelaskan kelebihan produk/layanan yang diiklankan. Namun, kegiatan usaha yang hanya menitikberatkan pada selling tanpa branding akan mampu dengan cepat tergantikan oleh kompetitor lain. Selling yang berkelanjutan butuh strategi untuk mendapatkan kepercayaan individu salah satu strategi yang paling berdampak yakni melakukan branding pada produk.

Mana yang Lebih Penting Antara Marketing dan Branding?
Branding adalah tentang pendekatan ke pelanggan
Konsumen yang telah percaya pada suatu brand tertentu tentu tidak akan mudah percaya dengan produk lain apalagi yang masih baru atau hal yang mudah viral seperti akhir akhir ini meskipun harga yang ditawarkan jauh lebih rendah. Tujuan marketing sendiri tidak lain adalah untuk mengenalkan brand suatu produk sehingga masyarakat mampu mengetahui, mengenali, memilih, menerima bahkan menjadi pembeli yang loyal. Ibarat peribahasa “tak kenal maka tak sayang”, branding bisa juga diartikan sebagai proses PDKT kepada calon konsumen.
Branding menciptakan value bagi pelanggan
Jika diperhatikan, ada sebuah kebiasaan di mana konsumen merasa bangga karena telah menggunakan brand tertentu. Mengapa demikian? Karena brand mampu menggambarkan/mengukur/ mencerminkan/memberikan nilai kelas sosial individu atau gaya hidup seseorang contohnya saja penggunaan Lamborghini, iPhone atau Harley Davidson.
Hanya dengan melihat seseorang menggunakan brand terkenal maka kita bisa langsung menyimpulkan status sosial pengguna barang brand tersebut. Sehingga produk yang telah memiliki brand di hati masyarakat tentunya sudah memiliki segmentasi pasar tertentu. Brand dengan segmentasi pasar yang sudah jelas akan dengan mudah melakukan selling bahkan memperbesar sales conversion, tidak jarang konsumen rela melakukan pre-order jauh sebelum produk tersebut benar benar rilis.
Baca juga: 10 Tips Memilih Lokasi Co-working Space di Jakarta
Mari kita flashback sekilas terkait iPhone, jika kita perhatikan banyak konsumen yang dengan rela mengantri dari pagi pagi buta di depan store hanya untuk mendapatkan produk yang baru rilis padahal harganya saja sudah pasti sangat mahal. Selain itu pastinya ada banyak kompetitor lain dengan produk yang sama dengan kualitas yang bisa jadi lebih baik dari iphone namun karna iPhone sudah berhasil menanamkan dan memberikan value tersendiri kepada konsumennya. Nah, dari kasus diatas, dapat diartikan jika brand mampu memberikan efek yang sangat dahsyat.

Mana yang Lebih Penting Antara Marketing dan Branding?
Mana yang lebih penting?
Selling berfokus pada pendapatan dari nilai jual barang tetapi branding mengutamakan nilai berdasarkan experience konsumen sehingga mampu membuat konsumen loyal. Kekuatan branding memang tidak perlu diragukan lagi, tidak semua produk yang dipasarkan memiliki brand namun hal inilah yang menjadi tantangan dan harus terus perlu dipelajari sehingga konsumen bisa dengan yakin dan menjadi konsumen loyal bahkan menjadi supporter dari brand tersebut.
Branding berguna untuk…
Jika marketing bertujuan agar terjadinya closing atau penjualan, maka branding lebih menitikberatkan pada pengenalan dan penanaman mindset produk. Sebagai contoh jika kamu pernah melihat iklan produk obat yang menggunakan slogan-slogan yang terus kamu ingat, maka itulah yang disebut branding. Saat kamu mencari obat batuk, kamu akan langsung teringat pada obat batuk yang slogan iklannya menarik perhatian kamu tadi. Saat hal itu terjadi, maka proses branding dari perusahaan obat batuk tadi telah berhasil.
Proses promosi penjualan yang saling melengkapi
Jika harus memilih mana yang lebih penting antara marketing dan branding, tentu saja seorang pedagang tidak akan bisa memutuskannya. Hal ini dikarenakan kedua proses ini merupakan proses promosi penjualan yang saling melengkapi. Untuk menjadi penjual yang handal, kamu harus bisa mengkolaborasikan kedua strategi bisnis ini dengan baik dan menarik. Karena jika kamu hanya melakukan marketing tanpa branding tentu saja hasilnya tidak akan selengkap jika kamu menggabungkan kedua proses tersebut.

Mana yang Lebih Penting Antara Marketing dan Branding?