Hi Uptowners! Sadarkah kamu dengan menjadi seorang pekerja profesional yang memiliki penghasilan sendiri umumnya akan lebih boros dari pada yang memiliki usaha sendiri? Memang hal ini terjadi ya? Hal ini sebenarnya bisa saja terjadi karena di sebabkan oleh perasaan sudah capek bekera keras selama sebulan penuh lalu pada akhirnya kamu ingin memberi reward atau hadiah kepada dirimu sendiri. Hal ini tidak sepenuhnya salah namun tanpa disadari jika dilakukan berulang-ulang kali akan bisa mengakibatkan kamu tidak sempat memiliki tabungan atau bahkan berinvestasi. Kalau sudah begini bagaimana sih cara memperbaikinya? Sebenarnya ada banyak cara untuk berhemat, salah satunya dengan melakukan perencanaan keuangan. Apa sajakah itu? Berikut ini akan kami bagikan 10 cara mengatur keuangan agar tidak boros dan finansial sehat. Selamat mencoba.
10 Cara mengatur keuangan agar tidak boros dan finansial sehat
1. Menggunakan rumus 50/20/20/10
Buat kamu yang belum familiar rumus ini bisa kamu terapkan dengan cara: 50% gaji digunakan untuk kebutuhan pokok, lalu 20% nya digunakan untuk kebutuhan pribadi, 20% sisanya digunakan untuk tabungan atau investasi, lalu terakhir 10% nya digunakan untuk perpuluhan/donasi atau zakat. Dengan menggunakan rumus ini, berarti Uptowners hanya dapat menggunakan 20% penghasilan teman-teman untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Jadi harus bisa loh membedakan antara kebutuhan pokok dan kebutuhan pribadi karena perbedaannya ini sangatlah tipis.
2. Hitung semua pemasukan dan pengeluaran kamu
Untuk memiliki finansial yang sehat, cara mengatur keuangan kamu juga harus dilakukan secara baik dan benar loh. Yang pertama, kamu harus mencatat terlebih dahulu seluruh pemasukan kamu yang masuk selama satu bulan penuh. Pemasukan yang dimaksud di sini bukan hanya dari penghasilan gaji bulanan, tetapi juga termasuk insentif yang didapatkan apabila menerima upah lembur hingga keuntungan bila sedang memiliki usaha sampingan atau berinvestasi. Hal ini penting untuk dilakukan agar kamu bisa membagi alokasi penghasilan yang dimiliki ke kebutuhan yang telah kami jabarkan diatas. Dengan menghitung seluruh pemasukan, mengatur keuangan rumah tangga menjadi lebih mudah.

10 Tips Mengatur Keuangan Tanpa Adanya Pemasukan Tetap
3. Mencatat dan mengevaluasi pengeluaran dengan aplikasi online
Jika kamu kesulitan menulis pemasukan dan pengeluaran secara manual, kamu bisa memanfaatkan aplikasi keuangan pribadi yang ada di smartphone kamu loh. Beberapa aplikasi catatan keuangan yang beredar sekarang sudah banyak yang disertai dengan fitur yang lengkap seperti laporan keuangan pribadi hingga kategori setiap pengeluaran dan pemasukan, sehingga memudahkan kamu mengetahui ke mana saja pos pengeluaranmu selama ini. Dengan aplikasi pencatatan keuangan pribadi, kamu juga bisa mengklasifikasikan kategori pada masing-masing pengeluaran kamu, misal untuk transportasi, makan, hingga investasi. Jadi lebih mudah dalam memilah-milah. Beberapa aplikasi pencatat keuangan pribadi yang kami rekomendasikan diantaranya: Uangku, Mint, Money Lover, Monefy, Wallet, dan lain sebagainya.
Baca juga: Tak Cuma Gaji, Perhatikan 10 Hal Ini Ketika Akan Memilih Tempat Kerja
4. Menghentikan kebiasaan boros
Pemborosan yang kami maksud disini berarti mengeluarkan sejumlah dana untuk membeli berbagai hal yang sebetulnya tidak dibutuhkan dan hanya untuk kepuasan sementara saja. Hal ini bisa berlaku untuk beberapa hal yang sering disebut sebagai “pembantu healing”, seperti jajan makanan yang terlalu mahal, pesan makanan setiap hari di aplikasi online, menginap di sebuah hotel setiap akhir pekan, dan lain sebagainya. Karena pada akhirnya, kebiasaan buruk ini dapat menimbulkan masalah lagi loh bagi keuangan kamu kedepannya.

10 Cara Mengatur Keuangan Agar Tidak Boros dan Finansial Sehat
5. Declutter isi rumah
Cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah mengeluarkan barang yang sudah tidak terpakai di dalam rumah. Dikenal dengan istilah decluttering, ini sedang marak dilakukan akhir-akhir ini, lho. Misalnya saat berbelanja pakaian, maka harus mengeluarkan pakaian sama dengan jumlah pakaian yang telah dibeli. Kamu juga bisa menjualnya jika kondisi pakaian atau sepatu masih layak pakai. Selain akan mengurangi isi lemari, hal ini juga akan memberikan keuntungan lain saat pakaian tersebut terjual. Bukan hanya untuk pakaian, hal ini juga berlaku untuk semua jenis barang lain yang sudah tidak terpakai, mulai dari sepatu, buku, aksesoris, hingga peralatan dapur.
6. Berhemat dengan belanja online
Sadarkah kamu kalau ternyata dengan berbelanja online kiranya bisa lebih menguntungkan? Memang bisa ya? Bisa banget loh karena saat ini ada banyak sekali platform digital dan ecommerce yang menawarkan promo, cashback, gratis ongkir, bahkan uang referral apabila kamu berhasil mengajak temen kamu untuk ikut berbelanja secara online. Namun perlu kamu ingat, jika belanja online itu harus dapat kamu kendalikan. Jangan sampai berlebihan atau bahkan meminjam uang terlebih dahulu untuk memiliki barang yang kamu inginkan.

10 Cara Mengatur Keuangan Agar Tidak Boros dan Finansial Sehat
7. Jaga rasio hutang, pastikan tidak lebih dari 30% pemasukan
Cara mengatur keuangan lainnya yang paling baik adalah menghindari hutang. Karena tagihan dan kewajiban membayar hutang bisa menjadi beban yang membuat keuangan rumah tangga terganggu. Namun, ada juga sejumlah faktor yang mau tidak mau membuat kamu dan pasangan harus berhutang. Solusinya, bila memang harus terpaksa berhutang, pergunakanlah untuk hal-hal yang merupakan kebutuhan pokok namun tidak dapat dipenuhi dalam waktu dekat. Contoh, cicilan rumah. Di luar itu, sebaiknya hindari untuk mempunyai hutang.
Baca juga: Ingin Lebih Hemat? Berikut 10 Cara Hidup Frugal Yang Bisa Kamu Ikuti
8. Saling berbagi pikiran tentang keuangan
Saling berdiskusi bersama keluarga juga merupakan salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga. Ketika kamu ingin membeli sesuatu, mintalah pendapat keluarga kamu. Mereka juga pasti memahami bagaimana cara mengatur kondisi keuangan yang baik sehingga bisa memberikan saran yang positif. Selain itu, kamu juga bisa bertanya kok kepada teman-teman ataau rekan kerja kamu dikantor yang sudah berpengalaman menghadapi hal ini. Karena meskipun memiliki gaji kecil, bukan tidak mungkin bagi kamu untuk hidup lebih hemat dan efisien.

10 Cara Mengatur Keuangan Agar Tidak Boros dan Finansial Sehat
9. Punya rekening berbeda
Untuk mencegah berbelanja konsumtif terlalu banyak, kamu sebaiknya memiliki rekening yang berbeda. Satu rekening khusus untuk keperluan pribadimu selama satu bulan, satu rekening lagi khusus untuk tabungan. Sekarang, juga sudah banyak jenis rekening digital yang memiliki banyak fitur menarik dengan bunga yang cukup besar. Kamu bisa memilih rekening digital tersebut agar tabungan kamu bisa berkembang dengan baik. Punya rekening berbeda juga membantu kamu untuk tidak usil menggunakan uang yang memang khusus untuk tabungan. Hal ini juga membuat kamu lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang karena jika uang habis, maka kamu tidak bisa mengambil uang tabungan di rekening berbeda.
10. Siapkan untuk dana darurat
Baik untuk personal, pasangan yang baru menikah, ataupun yang sudah memiliki pasangan bertahun-tahun, menyiapkan dana darurat adalah salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatur keuangan. Dana darurat adalah sebuah tabungan khusus yang hanya boleh digunakan saat keuangan darurat, seperti misalnya pengelolaan rumah secara mendadak, suami kehilangan pekerjaan, anak sakit, dan pengeluaran tak terduga lainnya. Cara ini juga tetap bisa mengatur keuangan secara baik walaupun dengan gaji kecil. Masukkan pos dana darurat dalam perencanaan anggaran bulananmu dan uang yang sudah kamu sisihkan bisa disimpan dalam rekening khusus yang terpisah dengan rekening kebutuhan sehari-hari agar tidak terpakai. Kamu bisa bertanya kepada yang sudah melakukan hal ini untuk tau berapa banyak jumlah yang harus disisihkan tiap bulannya untuk digunakan sebagai dana darurat.

10 Cara Mengatur Keuangan Agar Tidak Boros dan Finansial Sehat