Hi Uptowners, apakah kamu termasuk orang sulit mengatur keuangan saat tanggal gajian tiba? Kadang terlena dengan keinginan untuk membeli ini itu tetapi tagihan harus di bayar tepat waktu? Sepertinya kamu tidak sendiri karena ada banyak kok pekerja atau karyawan yang belum sampai pertengahan bulan saja, uangnya sudah habis. Kalau sudah begini biasanya terjadi karena kesalahan dalam mengatur pengeluaran setiap harinya dan juga kurang pengetahuan tentang bagaimana cara mengelola gaji dengan baik. Karena tak peduli seberapa besar gaji kamu, kalau tidak bisa mengatur keuangan dengan tepat dan cermat, kamu akan berputar pada lingkaran setan ini dan akan sekarat di pertengahan bulan sampai ke akhir bulan. Agar hal ini tidak terjadi lagi pada diri kamu, berikut akan bagikan 10 tips mengatur gaji bulanan agar sampai akhir bulan sesuai yang para Uptowners harapkan.
10 Tips mengatur gaji bulanan agar sampai akhir bulan
1. Buat anggaran pengeluaran sesuai kebutuhan
Buatlah daftar semua pengeluaran setiap bulannya seperti uang sewa, tagihan listrik, makanan, transportasi, dan kebutuhan lainnya. Coba bedakan mana yang merupakan kebutuhan, dan mana yang merupakan keinginan. Dengan membuat daftar biaya pengeluaran ini Sobat Pintar dapat memperkirakan berapa jumlah uang yang dikeluarkan. Hati-hati dengan kebiasaan kecil yang tidak terlalu penting. Misalnya, daripada kamu setiap hari minum kopi di cafe, lebih baik menyeduh kopi sendiri. Dengan merencanakan pengeluaran, kamu bisa menghemat lebih banyak uang dalam jangka panjang.
2. Gunakan aturan 50-30-20 sebagai cara mengatur gaji bulanan
Kamu dapat juga menggunakan aturan pembagian 50/30/20 sebagai cara mengatur gaji bulanan, yaitu dengan memilah gaji dalam tiga kategori utama, yaitu:
– 50% untuk memenuhi biaya kebutuhan sehari-hari dan tetap, contohnya biaya sewa, makan, dan lainnya.
– 30% untuk memenuhi keinginan sekunder, contohnya hiburan nonton bioskop, shopping, dan lainnya.
– 20% untuk ditabung dalam instrumen keuangan seperti dana darurat, investasi, dan lainnya.
3. Melunasi utang dan cicilan
Apabila kamu memiliki utang dan cicilan? Jika iya maka sebaiknya segera dilunasi setelah menerima gaji agar nantinya lebih mudah dalam mengatur gaji. Apabila utang tersebut tidak dapat dilunasi dalam waktu singkat, maka lakukan analisa dan hitung berapa kali pembayaran yang harus di setorkan hingga lunas. Jika kamu ingin mencicil sesuatu, sebaiknya sesuaikan dengan 30% pendapatan atau gaji yang kamu dapatkan. Tentunya dengan selalu berpikir ulang sebelum membeli barang dengan cara berutang.
Baca juga: 10 Life Skill yang Wajib Dimiliki Di Dunia Kerja Pada Tahun 2022
4. Miliki dua atau lebih rekening bank
Cara selanjutnya yang bisa kamu coba agar gaji bulanan kamu sampai akhir bulan adalah buatlah dua rekening bank yang berbeda. Gunakan satu rekening untuk kebutuhan sehari-hari kamu seperti menerima gaji, membayar tagihan, dan belanja. Dan rekening yang satu lagi dapat kamu gunakan khusus untuk menabung. Buatlah jumlah minimal berapa persen yang harus kamu tabung dari gaji bulanan kamu. Lakukan halnya seperti kewajiban yang harus kamu penuhi setiap bulannya.
5. Bawa uang cash secukupnya
Tidak perlu membawa uang cash terlalu banyak di dalam dompetmu. Bawa secukupnya dan isi lagi uang cash dalam dompetmu hanya ketika uang yang sebelumnya sudah habis. Kamu akan berpikir ulang untuk membeli berbagai macam barang ketika kamu hanya membawa sedikit uang di dalam dompet. Cara ini juga cukup tepat dilakukan oleh kamu yang mager alias malas gerak, karena dengan membawa uang sedikit berarti kamu harus bolak-balik ke ATM untuk mengambil uang ketika uang di dompetmu habis setelah kamu gunakan untuk berbelanja.
6. Catat dan batasi pengeluaran harianmu
Ini adalah satu cara mujarab dan paling tradisional untuk mengontrol pengeluaran. Catat pengeluaranmu selama satu hari, bisa kamu lakukan dengan cara manual di notebook atau menggunakan aplikasi-aplikasi expense manager yang ada di handphonemu. Dari mencatat ini kamu bisa melakukan penghitungan berapa rata-rata pengeluaranmu, dan kamu juga bisa menentukan berapa batas maksimal pengeluaran yang boleh kamu habiskan selama satu hari.
7. Pilih pertemanan sederhana
Ada sebuah falsafah yang Jawa berbunyi “ojo cedhak kebo gupak” atau jangan dekat-dekat dengan kerbau kotor. Falsafah ini memiliki makna kita harus berhati-hati ketika dekat dengan seseorang, dalam hal ini juga dalam memilih teman karena teman-teman di sekitar kita akan memberi pengaruh besar bagi kehidupan kita. Jika kamu berteman dengan orang-orang yang suka makan di restoran mahal, maka kamu otomatis akan makan bersama mereka hampir setiap saat dan pengeluaranmu jadi membengkak. Nah jika kamu berteman dengan mereka-mereka yang sederhana, maka otomatis biaya bergaulmu dengan mereka tidak akan sebanyak ketika teman-temanmu suka “hedon”. Jadi pilih-pilih teman tidak tidak hanya bisa jadi investasi buat kehidupan sosialmu, tapi juga untuk kantongmu.
Baca juga: Tak Cuma Gaji, Perhatikan 10 Hal Ini Ketika Akan Memilih Tempat Kerja
8. Miliki dana darurat
Kamu juga harus memastikan bahwa setelah menerima gaji kamu memiliki kas khusus yang diberi nama dana darurat. Pada prinsipnya, kas ini adalah dana yang cukup untuk biaya hidup selama tiga atau enam bulan apabila kamu sudah tidak bekerja nanti, kehilangan gaji, atau insiden di luar kontrol kamu. Jadi kamu masih dapat membayar pengeluaran bulanan (yang sebesar 50%) untuk jangka waktu tertentu. Cara menabung dana darurat adalah dengan mengatur dan menyisihkan sebagian gaji bulanan kamu ke rekening darurat.
9. Investasi
Setelah kamu menyisihkan untuk tabungan dan gaji bulanan pada kebutuhan sehari-hari. Namun masih ada kelebihan dana dari gaji tersebut. Ada baiknya kamu menggunakan dana tersebut untuk investasi dengan mengikuti Asuransi, Reksa Dana, maupun membeli emas ataupun perhiasan dengan nilai jual tinggi. Hal ini berbeda dengan menabung, jika menabung kamu bisa mengambilnya setiap saat. Dengan investasi, uang yang kamu simpan dalam bentuk lain dan tidak bisa kamu ambil kapanpun sesuai keinginkan. Cara ini tidak hanya membuat uang kamu diam di tempat, namun juga dapat menguntungkan kamu di masa depan.
10. Mencari penghasilan tambahan
Sudah melakukan tips-tips di atas, tapi gaji tidak cukup juga? Kamu bisa mulai mencari penghasilan tambahan sepulang kerja, atau istilah kerennya “freelance”. Bagi orang yang bisa menyempatkan diri setelah jam kerja, bekerja freelance merupakan cara mengatur gaji bulanan alternatif saat kebutuhan hidup memang terlalu besar. Selain itu, bekerja freelance juga akan membantu kamu mengamankan finansial ketika tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Saat ini terdapat banyak peluang usaha yang dapat dimanfaatkan hanya dari rumah. Kamu bisa menjadi seorang penulis, influencer media sosial, reseller produk, bahkan mencarikan calon penyewa ruang kantor di Uptown Serviced Office. Dengan tips keuangan ini, semoga kamu dapat membagi gaji bulanannya dengan baik sehingga bisa membeli kebutuhan sekaligus menyisihkan uang untuk menabung.