Hampir semua orang pasti pernah merasakan yang namanya begadang hingga larut pagi. Hal ini umumnya terjadi karena beberapa hal, seperti adanya tumpukan pekerjaan yang harus dibereskan saat itu juga, kebablasan menonton serial TV yang seru, main game dengan teman kampus, nonton pertandingan bola, ataupun belajar untuk menghadapi ujian. Apa pun alasannya, ketahuilah bahwa kebiasaan tidak tidur semalaman ini sebenarnya tidak baik dan bisa meningkatkan risiko penyakit. Fakta ini lantas dipertegas beberapa peneliti dan dokter yang menilai ada banyak dampak buruk yang bisa dihasilkan apabila seseorang terlalu sering begadang. Lantas apa saja yang perlu diperhatikan? Berikut ini adalah 10 dampak buruk bagi tubuh apabila sering begadang. Selamat membaca!
10 Dampak buruk bagi tubuh apabila sering begadang
1. Tambah berat badan
Penelitian menunjukkan, orang yang kurang tidur cenderung lebih banyak makan camilan berkalori tinggi di malam hari. Selain itu, mereka juga cenderung mengkonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi dengan porsi lebih besar. Studi lain membuktikan bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam sehari cenderung mengalami kenaikan berat badan ditambah peningkatan risiko obesitas dibandingkan orang yang jam tidurnya tercukupi. Bagi kamu yang berencana menurunkan berat badan, tentu saja begadang bukan cara yang baik untuk mewujudkannya.
2. Diabetes dan penyakit jantung
Saat tertidur, sistem daya tahan tubuh memproduksi senyawa yang dapat melindungi tubuh dan melawan infeksi, seperti antibodi dan sitokin. Bahaya begadang kedua yang perlu diketahui adalah sifat tidak baik ini ternyata dapat mengganggu sistem daya tahan tubuh berfungsi secara maksimal loh, sehingga tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dari penyakit. Penyakit akibat begadang yang dapat muncul adalah penyakit kronis, seperti diabetes mellitus dan penyakit jantung.
3. Risiko kanker
Ternyata efek begadang juga berkaitan dengan peningkatan risiko terkena kanker. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan kurang tidur, atau sering bekerja shift di malam hari, memiliki risiko terkena kanker yang tinggi. Belum diketahui pasti apa efek begadang terhadap kemunculan kanker, namun diduga berkaitan dengan stres dan kerusakan sel tubuh.
Baca juga: 12 Tips Pola Makan Sehat untuk Pekerja Kantoran
4. Produksi hormon pertumbuhan terganggu
Produksi hormon ternyata juga bergantung pada cukupnya waktu tidur. Untuk produksi hormon testosteron, kamu butuh setidaknya 3 jam tidur yang tidak terputus. Apabila kamu sering terbangun di malam hari, tentu produksi hormon ini dapat terganggu. Oleh karena itu, begadang dapat mengganggu produksi hormon pertumbuhan, terutama pada anak dan remaja, sehingga tubuh mereka bisa lebih pendek dan dampak lainnya. Selain untuk pertumbuhan, hormon tersebut juga berfungsi untuk membangun massa otot dan memulihkan sel dan jaringan di dalam tubuh.
5. Kulit tampak lebih tua
Berkebalikan dengan hormon pertumbuhan yang dilepas dalam jumlah lebih sedikit ketika begadang, kurang tidur juga dapat membuat hormon kortisol (hormon stres) dilepaskan dalam jumlah yang lebih banyak. Hormon ini bersifat memecah kolagen pada kulit, padahal kolagen adalah protein yang membuat kulit lebih kencang dan elastis. Selain itu, kurang tidur akibat begadang juga dapat menyebabkan mata bengkak dan kulit menjadi pucat dan kusam. Kebiasaan begadang secara berkepanjangan akan menimbulkan efek kurang tidur kronis. Akibatnya, timbul garis-garis penuaan halus di wajah dan menjadikan kulit terlihat kusam.
6. Infeksi saluran pernapasan
Infeksi saluran pernapasan termasuk salah satu penyakit akibat begadang. Saat kamu kurang tidur, hal tersebut dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Kamu akan lebih rentan terhadap masalah pernapasan, seperti influenza dan serangan virus lainnya. Jika kamu memiliki penyakit paru-paru kronis, kurang tidur juga membuat keluhan dan kondisi kamu menjadi lebih buruk.
7. Pelupa
Ketika tidur, otak akan mengalami proses regenerasi sel yang berguna untuk memperkuat ingatan. Proses ini juga akan memindahkan ingatan dan memori ke bagian otak yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan memori jangka panjang. Begadang akan menghambat semua proses ini dan meningkatkan rasa mengantuk, sehingga kamu menjadi pelupa dan sulit berkonsentrasi. Agar tidak mudah lupa, sekaligus untuk meningkatkan kemampuan mengingat, hentikan kebiasaan begadang. Terutama bagi kamu yang disibukkan dengan aktivitas bersekolah dan bekerja.
Baca juga: 12 Tips Sehat Yang Sebaiknya Dilakukan Setelah Istirahat Makan Siang
8. Depresi atau gangguan mental
Tidur dibutuhkan agar tubuh dapat berfungsi dengan baik dan benar. Dengan tidur cukup, kamu mampu berkonsentrasi dan melakukan aktivitas secara lebih produktif. Apabila seseorang kekurangan tidur, kemampuan mental dan keadaan emosional dapat terganggu. Kamu dapat berhalusinasi seperti melihat atau mendengar sesuatu yang sebetulnya tidak ada, atau mengalami episode mania pada seseorang dengan gangguan bipolar.
9. Menurunkan libido
Penyakit akibat begadang lainnya adalah penurunan libido. Para ahli mengatakan, pria maupun wanita yang kekurangan tidur mengalami penurunan libidio serta penurunan ketertarikan terhadap hubungan seksual. Beberapa penyebabnya, yaitu kekurangan energi, rasa kantuk, serta bertambahnya rasa tegang akibat kekurangan tidur. Pria dengan sleep apnea ternyata memiliki kadar hormon testosteron yang rendah. Hal ini membuktikan bahwa dengan menurunnya hormon seks testosteron, maka libido ikut menurun.
10. Meningkatkan risiko kematian
Sebuah studi menyatakan bahwa tidur yang hanya berdurasi lima jam, dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 12 persen. Peningkatan risiko ini berlaku untuk semua penyebab kematian, terutama kematian yang disebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah.