12 Tips Sehat Yang Sebaiknya Dilakukan Setelah Istirahat Makan Siang

Menurut beberapa survey yang banyak dilakukan, apa yang dilakukan saat jam istirahat makan siang memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan seseorang. Pembicara bisnis terkemuka, Michael Kerr sering berkata, “Orang sukses memerlakukan jam istirahat makan siang seperti waktu istirahat pada pertandingan olahraga. Sebuah kesempatan untuk menyusun dan mempertimbangkan apa yang akan dilakukan disisa waktu yang dimilikinya.” Membaca kutipan diatas jelas terbukti jika jam istirahat makan siang merupakan waktu yang penting. Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang bisa kamu lakukan saat istirahat makan siang agar kamu berada di jalur kesuksesan.

1. Menyusun rencana

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah sebenarnya menyusun rencana dalam menghadapi jam istirahat makan siang. Kamu perlu mengetahui hal apa saja yang telah dilakukan di pagi hari lalu kemudian menyusun rencana untuk sisa hari yang tersedia. Dengan memersiapkan mental dan pikiran sebelum melakukan aktivitas di siang hari, kamu dapat menyelesaikan tugas yang tersisa dengan baik dan efektif.

2. Makan yang sehat dan bergizi

Berfikir sangat menguras tenaga, maka wajar apabila kamu merasakan lelah setelah berjam-jam bekerja. Untuk mengisi kembali energi yang terkuras, badan membutuhkan masukan gizi. Manfaatkan waktu istirahat ini untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi dengan porsi yang cukup. Terlalu banyak makan yang mengandung kolesterol dapat menyebabkan badan stress dan mengurangi kemampuan berfikir untuk fokus saat harus kembali menjalani rutinitas.

3. Minum teh hijau

Setelah makan berat, kamu harus makan atau minum sesuatu yang memudahkan proses pencernaan. Untuk mencerna makanan dengan mudah, minumlah teh hijau setelah makan seperti orang Jepang kebanyakan karena kabarnya cairan ini dapat mengurangi rasa perut yang terasa penuh karena kekenyangan. Teh hijau sekiranya juga merupakan minuman herbal yang dapat meningkatkan sistem kerja pencernaan dan membersihkan racun dari tubuh.

4. Minum teh jahe

Jika kamu kesulitan mencari teh hijau seperti yang kami sebutkan sebelumnya kamu dapat mencari teh jahe sebagai produk alternatif. Menurut ilmu kesehatan Ayurveda, minum teh jahe setelah makan mampu meningkatkan kesehatan pencernaan kamu. Sebab teh jahe akan mempercepat pergerakan makanan dari perut ke usus kecil kamu, merangsang produksi enzim pencernaan, serta mengurangi gas dan perut kram.

Baca juga: 8 Restoran di Noble House dan Oakwood Kuningan Yang Spesial

5. Minum air hangat

Air panas atau hangat dianggap sebagai minuman yang efektif untuk menurunkan berat badan. Jika kamu sedang diet tetapi harus memakan makanan yang berat, saran kami minumlah air hangat sesaat kamu memasukan makanan. Lalu istirahatkan perut sekitar 25-30 menit dan kemudian baru minum. Kamu juga dapat menambahkan jus lemon untuk meningkatkan kerja pencernaan. Asam dalam jus lemon membantu membakar timbunan lemak, mencegah masalah lambung dan juga meningkatkan kecepatan pencernaan.

6. Istirahat sebentar

Setelah makan berat, kamu harus beristirahat sebentar sebelum melanjutkan aktivitas lainnya. Hal ini membantu fungsi sistem pencernaan agar bekerja dengan tepat. Kamu harus menyadari perasaan lelah setelah makan berat. Saat makan berat, otak mengalihkan energi ke pencernaan. Sel darah merah dikirim dari otak untuk menghancurkan partikel makan dan menyerap nutrisinya. Inilah sebabnya, disarankan untuk duduk beberapa menit, tapi jangan sampai tertidur. Istirahat maksimum 15-20 menit untuk menghindari timbunan lemak.

7. Berjalan santai

Bila kamu makan lebih banyak dari yang dibutuhkan, tubuh akan menemukan kesulitan untuk berdiri. Bunuh kemalasan dengan berjalan-jalan setelah kamu beristirahat selama beberapa menit. Jangan jalan berlebihan atau terlibat dalam aktivitas fisik yang membutuhkan kekuatan dan energi lebih. Hal ini karena sebagian besar energi tubuh sedang digunakan untuk menghancurkan makanan, sehingga kamu tidak akan memiliki cukup kekuatan untuk menjalankan kegiatan yang lain. Jalan-jalan ringan membantu meningkatkan kerja sistem pencernaan dan membuat kamu merasa ringan.

8. Olahraga ringan melatih otot

Menghabiskan waktu berjam-jam duduk memandangi monitor tidak baik untuk kesehatan mata, leher, serta punggung. Berat badan pun dapat bertambah dengan kebiasaan buruk ini. Manfaatkan waktu sisa istirahat siang dengan meluruskan badan serta melatih otot-otot yang tidak digerakkan saat menghabiskan waktu berjam-jam di meja kerja. Kegiatan ini berguna selain untuk merenggangkan dan melatih tubuh, juga dapat meningkatkan konsentrasi saat harus kembali bekerja.

Baca juga: 10 Restoran Di Sekitar Menara BTPN Mega Kuningan dan Plaza Mutiara

9. Bersosialisasi

Memanfaatkan sisa jam istirahat makan siang untuk bersosialisasi dan mengenal lebih dekat rekan kerja. Memiliki hubungan yang baik dan dekat dengan rekan kerja dapat mengurangi tingkat stress yang sering timbul di lingkungan pekerjaan. Kekompakan tim yang baik memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja sebuah perusahaan. Saat ini banyak perusahaan besar seperti Apple inc. yang menilai kinerja individu berdasarkan opini dari anggota tim dan rekan kerjanya.

10. Menyelesaikan urusan pribadi

Gunakan sisa waktu luang saat jam istirahat makan siang ini untuk menyelesaikan urusan pribadi yang tidak mungkin dikerjakan saat jam kerja. Membalas email pribadi, merencanakan liburan, membaca buku, atau membaca berita yang tidak sempat dilakukan saat pagi hari adalah beberapa hal yang dapat dilakukan dan membantu mental kamu secara positif di sisa hari bekerja.

11. Duduk atau berdiri dengan postur yang baik

Setelah kamu makan, hindari duduk atau berdiri dengan postur yang buruk atau membungkuk. Sebab ketika kamu membungkuk, maka organ dalam tubuh kamu akan tertekan dan menghambat proses mencerna makanan. Sehingga disarankan agar kamu selalu duduk atau berdiri dengan postur yang tegap setelah makan.

12. Hindari stress setelah makan

Selain tips tersebut, kamu pun harus menghindari stress setelah makan. Sebab ketika kamu stress, sistem saraf pusat di bagian tubuh kamu akan menutup. Sehingga suplai darah ke sistem pencernaan akan berkurang, mempengaruhi kontraksi otot pencernaan, serta mengurangi sekresi yang diperlukan untuk pencernaan. Akibatnya kamu akan merasa mual, diare, atau sembelit