Persaingan di tempat kerja sebenarnya merupakan hal wajar yang selalu terjadi di mana saja. Namun ternyata persaingan tersebut tak selalu terjadi secara terang-terangan. Bentuk persaingan yang terjadi secara tak kasat mata inilah yang disebut pseudo engagement. Istilah tersebut memang tidak terlalu populer di dunia kerja. Meskipun sebenarnya pseudo engagement bukanlah hal asing dan bisa ditemui di lingkungan kerja mana pun. Jadi, mari kenalan lebih dekat dengan istilah tersebut supaya kamu bisa menghadapinya secara efektif.
Apa yang dimaksud dengan Pseudo Engagement?
Ada tiga kategori yang dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan karyawan dengan lingkungan kerjanya:
a) Actively disengaged: karyawan yang tidak produktif dan kerap memberikan dampak negatif.
b) Not engaged: karyawan yang tidak menemukan kenyamanan dan kebahagiaan saat bekerja.
c) Engaged: karyawan yang merasa sangat solid dan bahagia dengan lingkungan kerjanya.
Sebenarnya, masih ada satu kategori lagi yang jarang dijelaskan, yaitu pseudo engagement. Istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan kondisi lingkungan kerja yang tampak solid tetapi sebenarnya masing-masing karyawan masih bertindak sesuai ego sendiri tanpa mengutamakan kepentingan perusahaan. Sehingga setiap individu karyawan hanya terlibat dalam pekerjaan satu tim tanpa merasa menyatu dengan timnya.
Kenali dulu ciri-cirinya!
Situasi pseudo engagement bisa diidentifikasi melalui beberapa hal sederhana berikut ini:
a) Hubungan antar tim kerja tidak berlangsung hangat, cuma sekadar urusan profesionalitas saja.
b) Kadang kala adu argumentasi demi membuktikan mana yang terbaik juga tak dapat dihindari.
c) Fokus utama masing-masing anggota tim adalah meningkatkan reputasi diri sendiri.
d) Kinerja tim bertujuan untuk menyelesaikan pekerjaan dan menyenangkan atasan saja.
e) Tingkat inisiatif dan kreativitas tim kerja terbilang kurang.
Baca juga: 10 Tips Mengadakan Lunch Meeting Sukses di Luar Kantor
Bagaimana cara mengatasi kondisi kerja tersebut?
Jangan panik bila kamu mulai menemukan kondisi pseudo engagement di lingkungan kerja. Kondisi tersebut bisa diminimalkan melalui beberapa cara sederhana ini:
a) Terus mengingatkan tentang visi misi perusahaan agar rekan-rekan kerja satu tim sungguh-sungguh berjuang untuk kepentingan perusahaan.
b) Menghabiskan lebih banyak waktu bersama tim kerja sehingga hubungan lebih akrab dan kompak.
c) Meluangkan waktu untuk brainstorming bersama sehingga banyak ide segar dan keluh kesah yang terungkap.
d) Mewujudkan pemerataan hak dan kewajiban dalam tim kerja demi meminimalkan kecemburuan dan persaingan kerja yang tak sehat.
e) Memberikan apresiasi yang pantas kepada semua anggota tim ketika sudah mencapai target tertentu.
f) Jangan sampai pseudo engagement mengurangi kenyamanan suasana kerja dan menyebabkan gangguan produktivitas. Lingkungan kerja yang nyaman dan bahagia adalah budaya yang patut dilestarikan.