Dalam menerima dan menyeleksi kandidat karyawan, terdapat berapa kendala yang umumnya dihadapi oleh rekruter. Salah satunya, jumlah kandidat karyawan yang terlalu banyak sehingga menjadi kendala saat proses rekrutmen. Hal ini tentunya tidak ingin terjadi bukan? Nah agar rekruter bisa memegang kendali dalam hal proses rekrutment, kami ingin share ni cara menjalankan proses rekrutmen karyawan yang tepat dan ideal agar mampu memenuhi kebutuhan perusahaan. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu terapkan.
Cara menjalankan proses rekrutmen karyawan yang tepat dan ideal
1. Membuat iklan rekrutmen yang efektif
Membuat iklan lowongan kerja mempunyai peranan sebagai cara untuk membatasi kandidat karyawan yang ingin melamar. Pada prinsipnya ialah bagaimana caranya agar orang-orang sudah bisa tahu bahwa organisasi atau perusahaan kamu benar-benar membutuhkan seseorang dengan kandidat yang jelas. Selain itu, kepercayaan orang-orang terhadap perusahaan kamu juga ditingkatkan. Kesalahan kecil saja, tentu akan merugikan perusahaan kamu yang sudah mengeluarkan budget lewat iklan lowongan, tapi tak ada satupun pelamar yang berminat untuk datang ke perusahaan kamu.
2. Mencantumkan job description dengan tepat
Penulisan job description saat proses rekrutmen bisa berpengaruh pada jumlah kandidat karyawan yang didapatkan. Baik jumlahnya terlalu banyak, ataupun terlalu sedikit. Agar jumlah kandidat tidak terlalu banyak, ada baiknya kamu menuliskan job description sedemikian rupa, sehingga kandidat tidak merasa bisa diterima meskipun kriterianya tidak memenuhi syarat. Kamu juga bisa menuliskan secara tegas bahwa perusahaan hanya menerima lamaran sesuai kriteria yang dibutuhkan. Cara lainnya, kamu bisa memberikan contoh tugas atau pekerjaan serta kriteria yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Baca juga: Sewa Kantor di Jakarta: Shared Office atau Private Office?
3. Posting iklan lowongan kerja di dalam media yang paling berpotensial
Internet dan teknologi telah memudahkan kehidupan banyak orang, tidak terkecuali proses perekrutan karyawan. Dengan bantuan internet dan teknologi, kita akan lebih mudah untuk merekrut karyawan yang berkualitas tinggi untuk perusahaan kita. Namun, kita perlu memastikan bahwa media iklan yang kita gunakan adalah platform yang tepat dan terbaik agar kita bisa mendapatkan kandidat-kandidat yang cocok saja, tentunya dengan persyaratan dan deskripsi pekerjaan yang kita inginkan.
4. Mengurangi durasi rekrutmen untuk membatasi jumlah kandidat karyawan
Semakin panjang durasi proses rekrutmen dilakukan, maka semakin banyak kandidat yang mengirimkan lamaran. Dengan membatasi durasinya, maka kamu bisa mengurangi jumlah kandidat karyawan. Selain itu, dalam pelaksanaannya, rekruter umumnya membagi proses rekrutmen menjadi beberapa tahapan. Ada baiknya kamu membatasi pula durasi setiap tahapannya. Sehingga, kamu tidak keteteran dalam melakukan seleksi di tiap tahapannya. Semakin efektif dan efisien proses seleksi maka kandidat karyawan yang didapatkan juga akan semakin potensial.
5. Melakukan screening dengan tepat saat proses rekrutmen
Cara seleksi atau screening kandidat juga berpengaruh pada kuantitas kandidat yang didapatkan. Untuk itu, saat melakukan screening, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
a) Mengelompokkan kandidat karyawan berdasarkan kategori tertentu.
b) Lakukan screening berdasarkan kebutuhan perusahaan dan pertanyaan yang diajukan.
c) Berfokus hanya pada kandidat yang potensial.
Saat melakukan screening kamu juga harus memperlakukan berkas lamaran dengan teliti. Sehingga, perusahaan benar-benar mendapatkan kandidat karyawan yang potensial.
6. Saring kandidat melalui telepon
Hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah kamu mengajaknya untuk wawancara secara langsung. Tidak ada salahnya melakukan penyaringan sekali lagi dengan melakukan wawancara singkat melalui telpon. Cara ini bisa digunakan untuk membantu kamu mempersempit rekrutmen karyawan. Kamu bisa menggunakan pertanyaan-pertanyaan sederhana dan konsisten untuk setiap kandidat. Lihat tanggapan mereka atas pertanyaan yang kamu ajukan, pilih kandidat yang kamu rasa paling ideal untuk maju ke langkah selanjutnya.
Baca juga: Menjadi Lebih Efisien di Kantor dengan Menerapkan 10 Kebiasaan Ini
7. Mengurangi jumlah kandidat karyawan dengan resume parsing
Kalau ingin proses rekrutmen dilakukan dengan lebih efektif dan efisien, tapi tetap mendapatkan hasil yang memuaskan, kamu bisa menggunakan CV atau resume parsing. Resume parsing merupakan proses seleksi kandidat karyawan dengan menggunakan software atau program komputer. Dengan proses ini kamu bisa mendapatkan data atau informasi lebih banyak dan lebih akurat. Data atau informasi yang didapatkan selanjutnya digunakan untuk mengelompokkan kandidat karyawan berdasarkan kategori tertentu. Karena dilakukan oleh komputer, pencarian data dan pengelompokkan ini bisa dilakukan lebih cepat.
8. Minta refrensi, kenapa tidak?
Selalu akan lebih aman untuk coba luangkan waktu kamu memverifikasi refrensi para kandidat. Meskipun jarang sekali perusahaan yang memberikan refrensi atas karyawan mereka, mengecek refrensi tetap menjadi cara terbaik untuk mendapatkan informasi yang valid tentang kandidat.