Merintis usaha memang menggiurkan bagi sebagian besar orang. Bagaimana tidak? Menjalankan usaha memang bisa memberikan keuntungan yang lebih besar untuk pelaku bisnisnya. Akan tetapi, untuk bisa mencapai hal tersebut dibutuhkan pula effort yang besar, mulai dari modal hingga perjuangan mengembangkannya. Besaran effort inilah yang membuat tidak sedikit orang yang akhirnya menyerah dan mundur sebelum memulai usaha. Karena terkadang, hasilnya pun tidak menentu. Namun yang harus kamu ingat dan ketahui adalah, banyak juga loh pemilik usaha yang sekarang sudah besar memulai usaha mereka dari tempat dan modal yang seadanya. Bahkan tidak sedikit juga yang benar-benar memulai dari nol. Oleh karena itu, jangan cepat putus asa ya. Berikut ini akan kami bagikan 10 hal yang wajib dilakukan ketika membangun bisnis dari 0. Semoga membantu!
10 Hal yang wajib dilakukan ketika membangun bisnis dari 0
1. Tentukan produk
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan produk (barang atau jasa) apa yang ingin kamu jual pada konsumen. Untuk melakukan hal ini, kamu lebih baik melakukan riset terlebih dahulu. Carilah produk yang unik atau bermanfaat (keduanya lebih baik) agar bisnis kamu lebih menonjol. Yang terpenting adalah, pastikan kamu menyukai atau memiliki passion terhadap hal yang kamu jual. Karena jika kamu menyukainya, akan lebih mudah untuk kamu menjadi relate dan memahami cara menjual produk tersebut pada konsumen.
2. Susun Visi Misi serta rencana
Setelah kamu sudah memiliki pilihan produk, kamu perlu memiliki gambaran atau tujuan yang ingin kamu capai di masa depan. Oleh karena itu, yang harus ada lakukan selanjutnya adalah siapkan rencana yang matang beserta visi dan misi yang jelas, mulai dari target pasar, rencana pemasaran, dan lain sebagainya. Karena hal tersebut merupakan kunci kesuksesan untuk sebuah usaha. Jika kamu sudah menyusun rencana yang jelas, kamu bisa melangkah lebih fokus sesuai dengan jalur yang kamu pilih.
3. Berpikir “Out of The Box”
Tidak ada pebisnis yang sukses tanpa berpikir kreatif. Bisnis transportasi online misalnya, ia melihat peluang bagaimana bisnis ini nantinya menjadi solusi masyarakat urban. Nah, jadi biasakan untuk mengasah kemampuan berpikir menjadi lebih kreatif ya.
Baca juga: Ini Dia 10 Keunggulan Instagram Shopping untuk Bisnis Online
4. Siapkan modal
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tidak sedikit orang yang takut atau menyerah di awal karena memikirkan modal yang dirasa akan memakan biaya besar besar. Padahal, tidak semua usaha membutuhkan modal yang sebesar itu. Kamu bisa memilih untuk memulai dari usaha kecil-kecilan di rumah sambil memanfaatkan media sosial yang gratis untuk melancarkan promosi kamu. Strategi tersebut cukup efektif loh untuk mensiasati penekanan biaya.
5. Fokus pada satu bisnis dulu
Ketika sedang bermimpi, mempunyai banyak usaha dengan keuntungan berlimpah memang sangat menggiurkan. Akan tetapi, di sisi lain, fantasi tersebut bisa berbahaya bagi rencana kamu. Bahkan bisa sampai berakibat pada kerugian. Sebenarnya tidak apa jika kamu bermimpi untuk mengembangkan bisnis yang banyak, tapi jangan terburu-buru ingin menambah keuntungan dengan memulai usaha kedua. Kamu harus yakin dan memastikan terlebih dahulu bahwa usaha yang saat ini sudah kamu pegang benar-benar stabil (dari segi modal, SDM, maupun kebutuhan-kebutuhan lainnya) sebelum memulai bisnis lainnya.
6. Rajin mencatat
Ketika melakukan hal-hal baru seperti memulai usaha, wajar jika ada satu atau dua hal yang masih terlupa dan beberapa hal yang masih dibingungkan. Biasakan untuk mencatat detail-detail barang, operasional, kegiatan serta tantangan yang kamu hadapi. Catatan ini nantinya bisa digunakan untuk mengingatkan apa yang terlupa, harus dibeli dan dilakukan serta dijadikan sebagai bahan evaluasi.
7. Jalankan bisnis yang kamu sukai dan kuasai
Menjalani sesuatu sesuai dengan passion akan membuat sesorang lebih rileks, bahkan saat sedang diterjang situasi sulit sekalipun. Hal ini juga berlaku di dalam dunia bisnis. Dengan begitu, kamu dijamin tak akan kesulitan dalam mempertahankan komitmen. Namun berbicara bisnis tentu bicara keuntungan. Ada kalanya hal yang kamu sukai kurang menguntungkan, baiknya kamu juga kesampingkan dulu hal yang kamu sukai dan fokus kepada yang kamu kuasai. Pahami potensi kamu, lalu terapkan ke dalam fokus bisnis kamu.
Baca juga: Mau Wirausaha? Ketahui Dulu 10 Fakta Menjadi Seorang Pebisnis
8. Disiplin waktu
Manajemen waktu bisa menjadi hal sulit untuk dilakukan orang-orang yang memulai bisnis dari nol. Kamu menganggap usaha masih kecil sehingga tidak memerlukan pengelolaan yang terus menerus. Ingat, orang akan menjadi bisa ketika terbiasa. Padahal disiplin waktu sangat penting untuk diterapkan baik untuk usaha kecil atau besar. Tentukan jam operasional usaha kamu. Ini akan membantu kamu disiplin terhadap waktu kerja dan lebih produktif setiap hari.
9. Kelola keuangan dengan baik
Meskipun kamu memulai usaha baru dengan modal, bahan baku dan produksi yang masih sedikit, kamu sudah harus mengelola keuangan dengan baik. Manajemen keuangan tidak dilakukan ketika usaha sudah tumbuh dan besar. Pengelolaan keuangan bisnis yang dilakukan sejak awal akan mempermudah kamu dalam mengembangkan bisnis. Latih diri kamu untuk mencatat segala transaksi yang dilakukan baik sebelum maupun setelah penjualan. Untuk mempermudah urusan ini, program akuntansi yang memiliki fitur aplikasi pembukuan keuangan dapat menyelesaikan pekerjaan keuangan lebih cepat.
10. Belajar, belajar, belajar!
Ketika kamu sudah menjadi pebisnis, hindarilah sifat angkuh dan mudah merasa cukup. Karena sesungguhnya menjadi seorang pebisnis berarti bersedia untuk selalu belajar, belajar dan belajar. Apalagi di era digital seperti saat ini belajar bukanlah suatu hal yang sulit. Kamu bisa belajar dari berbagai sumber dalam satu kali scroll di smartphone kamu. Bahkan jika kamu merasa benar-benar tidak ada waktu, banyak juga pelajaran-pelajaran yang bisa kamu dapatkan dalam bentuk podcast, yang artinya kamu bisa multitasking. Belajar sambil bekerja. Hal ini sangat penting untuk kamu lakukan karena tren bisnis selalu berubah. Oleh karena itu, merupakan tugas kamu untuk mempelajari behavior calon konsumen. Bukan sebaliknya.