Ada banyak orang yang berfikir, akan lebih aman menjadi seorang karyawan di sebuah perusahaan besar dibandingkan menjadi bos atau seorang wirausahawan untuk dirinya sendiri. Hmm, sebenarnya opini tersebut tidaklah salah kok. Karena ada berbagai faktor yang menjadi tolak ukur dan juga alasan untuk seseorang tidak memulai bisnis. Mulai dari waktu, tanggung jawab yang akan diemban, tidak punya modal, dan lain sebagainya. Akan tetapi, menjadi bos untuk diri sendiri sebenarnya untuk jangka panjangnya lebih menyenangkan loh namun juga menantang hehehe. Namun, jika kamu adalah orang yang berniat untuk menjadi seorang pebisnis atau wirausahawan untuk diri sendiri, kamu harus tau dulu ni 10 fakta menjadi seorang pebisnis di era pandemi COVID-19. Selamat membaca!
10 Fakta menjadi seorang pebisnis di era pandemi COVID-19
1. Wirausaha harus punya modal besar
Banyak yang percaya bahwa kalau ingin memulai suatu usaha maka kita harus punya modal yang besar. Dalam hal ini, modal yang dimaksud tentu saja uang. Padahal tidak selamanya sebuah bisnis yang sukses dilahirkan dari modal puluhan sampai ratusan juta. Faktanya, modal yang perlu kita punya bisa jadi bukan hanya dalam bentuk uang, melainkan juga skill, tekad yang kuat, kemauan untuk terus mencoba, hingga kemampuan memanfaatkan setiap peluang juga jaringan pertemanan. Jadi jangan menyerah di tengah jalan ya jika ide usahamu sudah sangat matang namun nmasih belum memiliki modal yang besar.
2. Bekerja setiap saat kapanpun diperlukan
Sudah bukan rahasia umum lagi, apabila ada seorang pebisnis yang ingin membangun kerajaannya harus bekerja lebih dari 50 jam di dalam 1 minggu. Bahkan tidak jarang, para pebisnis ini juga harus bekerja pada akhir pekan dan hari libur. Karena, semakin besar tanggung jawab yang diemban, maka akan memunculkan perasaan khawatir yang tinggi. Rasa khawatir ini yang terkadang membuat banyak pebisnis tidak bisa tidur di malam hari dan selalu memikirkan usahanya. Memang terdengar cukup menyeramkan dan menyakitkan. Tapi, tunggu dulu. Ada beberapa hal yang hanya bisa dinikmati secara lebih oleh para pebisnis ini jika dibandingkan dengan para pekerja atau pegawai. Yaitu masalah waktu kerja, penghasilan, dan juga kepuasan pribadi. Dengan menjadi seorang bos untuk diri sendiri, kamu sudah tidak perlu menghitung hari kapan kamu ingin cuti. Jika memang lelah, tinggal beristirahat saja.
3. Kerja cerdas, bukan kerja keras
Fakta lainnya yang perlu kamu ketahui adalah kamu perlu memahami pola pikir untuk bekerja secara lebih cerdas, bukan bekerja keras. Karena seperti yang kami jelaskan padap poin sebelumnya, tidak semua orang harus bekerja selama 50 jam per minggu. Tidak semua jenis usaha yang dijalankan harus konsisten diikuti oleh pemiliknya. Ada jenis usaha yang memang bisa ditinggalkan dan dijalankan secara otomatis. Selain itu, bekerja setiap menit tidak secara otomatis membuat kamu menjadi pengusaha sukses. Pendekatan ini berarti bahwa wirausahawan bertanggung jawab untuk melakukan segalanya. Pendekatan ini mungkin bisa berhasil sesekali, tetapi sebagian besar orang tidak mampu mempertahankan ritme kerja yang melelahkan untuk jangka waktu yang lama. Untuk itu, kamu harus belajar cara bekerja dengan lebih cerdas, bukan lebih keras, dan kamu akan terbiasa dengan pola pikir ini seiring berjalannya waktu.
Baca juga: 10 Manfaat Dari Promosi Ketika Kamu Mulai Berbisnis
4. Harus tahan banting
Menjadi seorang boss, berarti kamu memikul tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan orang lain. Karena itu, salah satu kemampuan yang wajib dimiliki oleh para wirausahawan adalah mental yang kuat dan tahan banting. Jika mengalami sebuah kegagalan atau masalah, kamu sebagai bos adalah orang yang harus pulih pertama dan mempengaruhi para pegawaimu. Apa pun yang terjadi, kamu harus tetap maju. Mungkin hal ini terdengar cukup keren. Akan tetapi, ini bukanlah hal yang mudah karena kamu akan dipaksa untuk bangkit dan terus maju meskipun sulit. Tentu saja karyawan atau pegawaimu juga membutuhkan mental seperti ini. Jangan sampai kamu yang tumbang duluan ketika menghadapi sebuah masalah, ya? Bisa-bisa semua lini usahamu akan terpengaruh dengan hal ini.
5. Harus mampu mendelegasikan pekerjaan pada orang yang lebih ahli
Fakta lain yang perlu kamu lakukan sebagai seorang pebisnis adalah mampu mendelegasikan atau mempekerjakan orang lain untuk menangani hal-hal yang tidak kamu kuasai. Hal ini memungkinkan kamu untuk fokus pada area bisnis yang memang menjadi keahlian kamu. Langkah ini dapat membawa efisiensi dan keuntungan yang sama rata. Pengusaha hebat memahami pentingnya delegasi. Terkadang dibutuhkan hal-hal yang membuat kewalahan (dan kegagalan) sebelum kamu benar-benar memahami mengapa delegasi tugas adalah hal yang sangat penting. Pikiran untuk menambahkan anggota tim dan karyawan tambahan mungkin agak berisiko, seperti halnya biaya yang terkait dengan membangun staf yang besar. Namun berkat ekonomi virtual saat ini, kamu dapat menemukan bantuan yang dibutuhkan dalam bentuk freelancer dan kontraktor.
6. Pekerjakan freelancer untuk jangka waktu tertentu
Untuk para pemilik startup atau bisnis rintisan, fakta lain yang perlu kamu pahami adalah kamu harus mampu mempekerjakan freelance untuk melakukan beberapa hal yang tidak kamu kuasai dalam jangka waktu tertentu. Meskipun menggunakan jasa freelancer bukanlah situasi yang paling ideal untuk perusahaan yang sudah mapan, ketika kamu adalah perusahaan tahap awal, menggunakan freelancer dan kontraktor pihak ketiga bisa sangat efektif dan tidak akan merusak keuangan. Faktanya, cara ini adalah solusi yang terjangkau berkat pasokan dan permintaan dasar. Pendekatan ini jauh lebih hemat biaya jika dibandingkan dengan karyawan penuh waktu, karena freelancer hanya diberi kompensasi untuk pekerjaan yang telah mereka selesaikan.
7. Mampu menjaga hubungan bisnis jangka panjang
Cara menjadi pengusaha sukses di awal-awal yang perlu kamu implementasikan adalah menjaga hubungan bisnis jangka panjang. Hampir semua pelaku bisnis akan lebih suka bekerja dengan perusahaan yang mereka sukai dan percayai. Kemampuan kamu untuk memelihara hubungan kerja jangka panjang dengan wirausahawan yang berpikiran sama dalam industri ini akan menjadi salah satu faktor kunci dalam kesuksesan bisnis jangka panjang. Sebagian besar wirausahawan setuju bahwa jauh lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan dari pelanggan tetap daripada menginvestasikan waktu dan uang untuk mendapatkan pelanggan baru. Hubungan bisnis juga mencakup akses ke keuangan. Setiap pengusaha menginginkan kesempatan terbaik untuk melihat proposisi bisnis mereka menjadi perusahaan yang mapan. Ini berarti para wirausahawan harus memiliki kemampuan berinvestasi yang tinggi.
Baca juga: 10 Alasan Mengapa Bisnis Harus Menggunakan Jasa Konsultan Bisnis
8. Kamu akan merasa puas akan sebuah keberhasilan
Seperti yang sudah disebutkan pada poin-poin sebelumnya, ketika kamu sudah memutuskan untuk menjadi seorang pebisnis atau boss bagi dirimu sendiri, jam kerja dan tanggung jawab yang lebih besar akan datang padamu. Akan tetapi, kepuasan pribadi karena bekerja sendiri akan sangat dirasakan. Dan yang tak kalah penting adalah kamu memiliki kemampuan untuk mendapatkan penghasilan jauh lebih banyak sebagai seorang pengusaha. Selain itu juga, pencapaian yang di dapat melalui usaha sendiri tentu jauh lebih manis, bukan?
9. Terus mengembangkan diri
Fakta lainnya adalah terus melakukan upaya pengembangan diri. Setiap pengusaha sukses membutuhkan kelincahan bisnis, dengan kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dengan metode, proses atau teknologi baru yang dapat membuat bisnis mereka lebih kuat dan efisien. Hal ini karena kebutuhan pasar selalu dinamis: dunia bisnis dan konsumen selalu berubah dan apa yang berhasil bertahun-tahun, bahkan berbulan-bulan yang lalu mungkin tidak akan berfungsi lagi keesokan harinya. Pengusaha sukses tidak akan gegabah untuk menerima ketika ada peluang baru untuk meningkatkan penawaran dan lebih memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar secara keseluruhan.
10. Terus berpikir seumur hidup
Ketika memutuskan untuk menjadi seorang pebisnis, otomatis kamu akan menjadi orang yang berperan penting di dalam memutuskan model usaha yang akan kamu buat. Baik itu secara profesional maupun finansial, jadi luangkan waktu untuk berpikir. Akan tetapi, tidak selamanya kondisi akan berpihak kepadamu. Bisa-bisa, akan muncul masa dimana kamu akan terjebak di dalam suatu masalah tak terduga. Karena itu, kamu harus terus berpikir seumur hidup untuk menjaga dan mengubah alur permainan yang berlangsung.