Apakah kamu percaya pada konsep jatuh cinta pada pandangan pertama? Sebab, itulah yang berusaha kamu capai dengan melakukan branding di dunia digital marketing. Di dunia yang serba online seperti sekarang, impresi bisa dibentuk jauh sebelum seseorang bertatap muka atau bahkan saat bertemu pertama kali di internet. Berbekal smartphone, koneksi internet, dan konten yang keren, siapa saja yang melihat bisa langsung menilai bagus tidaknya sebuah produk atau jasa dari jarak jauh.
Sekarang bayangkan betapa pentingnya impresi bagus bagi pemilik bisnis kuliner. Tanpa impresi yang positif, calon pelanggan bisa hilang dalam sekejap. Bahkan, mereka bisa saja lebih dulu pergi tanpa benar-benar sempat berkunjung ke resto atau cafe yang kamu punya. Nah agar hal tersebut tidak terjadi pada pemilik bisnis kuliner, kita akan bantu kamu dengan membagikan 10 tips digital marketing paling moncer untuk bisnis kuliner agar meningkatkan pengunjung restoran. Jadi, tanpa berbasa-basi lagi, yuk mulai!
10 tips digital marketing paling moncer untuk bisnis kuliner
1. Membuat website
Hal pertama yang perlu kamu lakukan untuk bisa memaksimalkan digital marketing untuk usaha kuliner adalah membuat website. Hal ini diperlukan karena website adalah cara efektif untuk menghadirkan online presence dalam jangka panjang. Lewat website, kamu bisa menampilkan semua informasi yang kamu bagi, mulai dari menu, ambience, foto makanan, orang yang bekerja di balik usaha kamu, hingga cerita soal usaha kamu agar terlebihat unik ataupun lebih elegan. Selain demi online presence, website juga bisa kamu gunakan sebagai toko online. Misalnya pemesanan produk utama, produk oleh-oleh, hingga merchandise.
2. Memaksimalkan foto dan copywriting
Konon katanya usaha kuliner yang dijalankan lewat digital marketing adalah melalui sajian foto yang menarik. Hal itu bisa menjadi benar karena banyak sekali koki profesional yang sangat terobsesi pada presentasi makanan atau minuman yang ia buat. Semakin cantik tampilan sebuah sajian, semakin sajian itu terasa enak di mulut. Nah maka dari itu, para pemilik bisnis kuliner haruslah bisa memaksimalkan hasil foto dari usaha yang mereka tawarkan. Foto yang apik dan estetis akan membuat calon konsumen melirik tempat kamu. Apalagi kalau bisa ditambah deskripsi makanan yang detail dan hidup. Sudah pasti, mereka akan bergegas menuju resto/cafe untuk mencicipi sajian andalan kamu!
3. Lakukan optimasi SEO
SEO adalah hal lain yang wajib kamu penuhi dalam digital marketing. Optimasi SEO membuat website dan sosial media resto/cafe nangkring di halaman pertama hasil pencarian Google. Berbekal poin itulah, kamu bisa memastikan banyak orang tahu lalu berkunjung ke resto/cafe kamu. Prinsip kerja SEO sebetulnya sangat mudah. Orang umumnya mencari informasi lewat kata kunci tertentu. Kemudian, Google akan mencarikan hasil yang memuat kata kunci tersebut. Semakin tinggi rankingnya, semakin Google menganggap hasil tersebut relevan dan berguna buat user.
Baca juga: Cari Ide untuk Memasarkan Usaha Kecil Kamu? 10 Hal Ini Bisa Membantu
4. Aktifkan media sosial
Di Indonesia, media sosial sudah jadi garda terdepan dalam digital marketing usaha kecil dan menengah, tak terkecuali dalam hal bisnis kuliner. Itu mengapa mulai banyak pemilik restoran dan cafe yang mempekerjakan staff khusus untuk mengurus media sosial. Hal ini juga menjadi wajar karena rata-rata orang sekarang bisa menghabiskan 142 menit setiap harinya untuk mengakses media sosial. Kanal ini pula lah yang paling sering dicek calon pelanggan ketika mereka ingin mencari tau informasi terbaru, baik itu berita politik, hiburan, hingga yang berkaitan dengan usaha seperti restoran atau cafe. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak aktif di sosial media ya!
5. Klaim profil Google Bisnisku
Google Bisnisku membuat kesempatan kamu duduk di halaman teratas Google semakin besar. Dengan menggunakan platform ini, kamu bisa memuat berbagai informasi penting seputar bisnis kuliner kamu. Beberapa informasi perlu kamu sediakan dalam bentuk snippet dari Google Bisnisku diantaranya: alamat dan petunjuk arah, jam buka tempat usaha, kontak dan situs web, pertanyaan dan jawaban seputar usaha yang kamu jalankan, review pelanggan, hingga jam favorit berkunjung. Semakin lengkap info yang kamu tampilkan, semakin calon konsumen yakin pada bisnis kuliner kamu. Tentu saja dengan catatan, informasi yang dimaksud tidak dibuat-buat atau dipakai untuk membohongi calon konsumen. Plus, semua informasi ini juga disajikan dengan rapi dan apik.
6. Iklankan usaha kamu lewat Facebook atau Instagram Ads
Kalau kamu ingin memperluas jangkauan audiens di kala pandemi seperti sekarang maka jangan lewatkan kesempatan untuk beriklan di Facebook atau Instagram Ads. Platform iklan dari Facebook ini kira menawarkan cara berpromosi secara canggih. Bagaimana maksudnya? Lewat Facebook, kamu bisa beriklan dengan menargetkan target pasar yang spesifik. Kamu bisa menyetel variabel iklan dari pilihan usia, jenis kelamin, lokasi, hingga pengguna dengan minat tertentu.
7. Gunakan Google Ads
Google Ads ialah opsi ampuh lain untuk menduduki halaman teratas di mesin pencaharian Google. Bahkan jauh lebih atas daripada hasil ranking pencarian di Google. Jadi, bisa dikatakan, fitur ini sangat membantu pengusaha bisnis kuliner agar bisa menempati bagian strategis dari halaman pencarian. Di Indonesia sendiri, penggunaan paid search untuk restoran atau cafe belum banyak dilakukan. Namun, itu tidak menjadi alasan tepat untuk kamu tidak mau menjajal Google Ads.
Baca juga: 10 Cara Mudah Membuat Gambar dan Video untuk Digital Marketing
8. Tawarkan promo dan diskon
Selain beriklan menggunakan Facebook dan Google, jalan cepat mendatangkan pelanggan untuk bisnis kuliner adalah menawarkan promo atau diskon di media sosial atau website. Hal ini dikarenakan karena fakta menyebutkan bahwa sebanyak 91 persen orang ternyata tertarik menjajal restoran atau cafe apabila ada promo yang ditawarkan. Maka kalau kamu baru saja membuka bisnis kuliner, pastikan kamu membuat promo untuk menarik calon pelanggan, seperti gratis produk tiap pembelian menu tertentu, gratis ongkir untuk pesan antar, dan lain sebagainya.
9. Kumpulkan data pelanggan
Pakailah momen promosi dan beriklan yang telah kamu buat sebelumnya untuk mengumpilkan data pelanggan atau lead. Minimal, mengumpulkan data alamat email dan akun sosial media pelanggan. Dengan menggunakan cara seperti ini, usaha kamu akan lebih mudah menawarkan promosi kedepannya karena kamu tau siapa saja yang pernah tertarik dengan usaha kamu. Toh, upaya promosi semacam ini bisa dibilang lebih efektif dan efisien. Sebab, peluang pembelian ulang (retention) lebih besar dilakukan dibandingkan menargetkan pelanggan baru.
10. Pepet calon pelanggan dengan retargeting
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, fakta dilapangan menyebutkan bahwa jarang sekali ada orang yang membeli produk setelah melihat iklan untuk pertama kali. Biasanya, perlu waktu agak lama sampai orang itu yakin. Baru kemudian, ia mau membeli produk yang ia liat. Nah dengan digital marketing dan data pelanggan yang akurat, kamu bisa saja melakukan retargeting dengan baik. Hal ini karena biasanya, calon pelanggan yang pernah berinteraksi dengan website atau mengklik iklan yang kamu buat sebelumnya akan terus muncul di halaman media sosial/ internet meski calon pelanggan tak lagi mengakses website kamu. Menarik bukan?