10 Dampak Buruk dari Menunda Pekerjaan dan Cara Mengatasinya

Sebagai karyawan kantor kita semua pasti pernah merasakan yang namanya dikejar-kejar deadline. Ironisnya, kejadian seperti ini kebanyakan disebabkan oleh kebiasaan para karyawan sendiri yang cenderung suka menunda-nunda pekerjaan. Kebiasaan ini juga bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti menyepelekan pekerjaan, manajemen waktu yang berantakan, kendali diri yang kurang, hingga alasan yang disengaja lantaran sebagian orang merasa bekerja lebih cepat ketika berada di bawah tekanan deadline. Meski demikian, kita tentu setuju bahwa menunda pekerjaan lebih besar dampak buruk dan negatifnya, yang ujung-ujungnya hanya akan merugikan karyawan itu sendiri. Nah, kira-kira apa saja bahaya menunda pekerjaan bagi karyawan? Berikut ini adalah 10 dampak buruk dari menunda pekerjaan dan cara mengatasinya.

10 Dampak buruk dari menunda pekerjaan dan cara mengatasinya.

1. Kehilangan waktu yang berharga

Dampak buruk pertama yang biasa kita temui dan kita sadari ketika menunda pekerjaan adalah waktu telah menunjukkan menit-menit terakhir menjelang deadline akan segera habis sementara pekerjaan belum juga selesai. Ketika bayangan klien yang marah dan berbagai konsekuensi tidak menyenangkan lainnya terasa lebih dekat dari urat nadi, baru saat itu kita menyadari betapa kita menyesal telah menyia-nyiakan waktu yang berharga. “Coba saja kemarin aku tidak ini itu, pasti pekerjaanku sudah selesai.” Tapi apalah daya, waktu yang berharga itu telah hilang.

2. Kerjaanmu semakin menumpuk

Ketika kamu tidak mengerjakan tugasmu secepatnya, yang ada kamu akan menabung tugas loh. Bener kan? Yang tadinya tugasmu hanya satu, tiba-tiba bisa menjadi dua atau lebih. Misalnya, nih, di hari Senin, gurumu memberikanmu tugas untuk dikumpulkan di hari Jumat. Mungkin kamu akan berpikir kalau kamu masih memiliki empat hari untuk mengerjakannya, akhirnya kamu menunda untuk mengerjakan tugas tersebut. Setelah melewati hari Selasa, Rabu, Kamis, ternyata, gurumu yang lain pun memberikanmu tugas-tugas yang baru. Seharusnya kamu hanya mengerjakan satu tugas saja, eh, malah jadi banyak karena kamu menunda tugasmu. Kalau seperti itu, siapa lagi yang direpotkan?

3. Tidak mengerjakan tugas secara maksimal

Kalau kamu menunda pekerjaanmu, pekerjaan-pekerjaanmu akan semakin menumpuk. Kalau sudah menumpuk, kemungkinan, kamu akan mengerjakannya di waktu yang sama. Ketika kamu mengerjakan beberapa pekerjaan di waktu yang sama, pasti kamu tidak mengerjakannya semaksimal mungkin karena tujuanmu yaitu untuk segera menyelesaikan semua pekerjaanmu. Kalau sudah begini pastinya kamu akan merasa pusing dengan tugas-tugas tersebut, kan? Bukannya mengerjakan tugasmu sebaik mungkin, eh kamu malah mementingkan semua tugasmu selesai dan tidak memikirkan bagaimana hasilnya. Kalau seperti itu, siapa lagi yang dirugikan? Tentunya dirimu sendiri, kan?

Baca juga: 10 Keuntungan Bekerja Secara Remote di Masa Pandemi, Mau Coba?

4. Merasa semakin malas

Ketika kamu menunda pekerjaanmu, sama saja seperti kamu menabung tugas. Karena pekerjaan yang menggunung, akhirnya kamu pun merasa malas dan bingung untuk memulai pekerjaanmu. Selain itu, yang tadinya kamu memiliki ide dan motivasi untuk mengerjakan tugasmu, karena penundaan, akhirnya ide dan motivasi tersebut hilang dimakan waktu. Setelah kehilangan ide dan juga motivasi, lalu apa yang terjadi selanjutnya? Yap! Kamu akan merasa malas untuk mengerjakan tugasmu di lain waktu. Kalau seperti itu, siapa yang akan merasa capek karena harus berpikir dua kali?

5. Melewatkan kesempatan berharga lainnya

Ketika kesempatan menggiurkan hadir di depan mata, kita takut untuk mengambilnya karena masih memiliki tanggungan pekerjaan yang seharusnya sudah selesai dari kemarin. Nah, satu kali menunda pekerjaan sama dengan melepas satu kesempatan baik. Bayangkan jika ini berlanjut, berapa banyak kesempatan yang harus lolos dari genggaman kamu? Kamu tidak mau hal ini terjadi kan?

6. Pendapatan menurun

Buat kamu yang bekerja sebagai pekerja harian atau freelance, ada alasan lain yang mungkin menarik untuk kamu cermati. Misalnya ni ada sejumlah pekerjaan yang seharusnya selesai dalam waktu yang ditentukan ternyata masih belum kelar juga. Artinya, targetmu tidak tercapai. Dengan begitu, pendapatan yang seharusnya bisa dipakai untuk beli ini itu ternyata belum cukup. Lebih buruk lagi, jika pekerjaanmu sampai melebihi deadline dan mau tak mau kamu harus berani menerima konsekuensinya, entah itu berupa ketidakpuasan klien, atau pemotongan harga sebagai kompensasi.

7. Tidak akan bisa mencapai sasaran

Semua orang memiliki keinginan kuat untuk mengubah dan mencapai sesuatu, tetapi sebagian besar dari mereka tidak mau mengambil langkah pertama untuk memulai. Saat melakukan penundaan, selanjutnya kamu akan dibuat bingung mengapa tujuan yang diinginkan tidak juga tercapai. Padahal itu terjadi karena diri kamu sendiri yang menunda pekerjaan dan tugas yang seharusnya dilakukan. Saat menetapkan sebuah tujuan dan keinginan untuk mencapai sesuatu atau untuk memperbaiki kehidupan, maka kamu harus berkomitmen melakukannya. Jika kamu sendiri menunda apa yang seharusnya dilakukan, cara seperti ini akan menghancurkan kesempatan untuk mencapai keberhasilan.

Baca juga: 10 Tips Menjaga Mental Kerja di Tengah Pandemi Virus COVID-19

8. Membahayakan kesehatan

Kalau sudah mepet deadline, apapun akan kita lakukan demi menyelesaikan pekerjaan, termasuk begadang semalam suntuk. Sekali atau dua kali mungkin tak masalah, tapi kalau ini menjadi kebiasaan, bisa-bisa kesehatanmu ikut terancam. Menunda pekerjaan jelas sesuatu yang buruk dan perlu dihilangkan. Bagaimana caranya? Kamu bisa mulai dengan mengerjakan bagian yang mudah dulu atau buatlah checklist setiap hari untuk memantau sudah seberapa jauh kamu mengerjakan proyekmu. Yang terpenting lakukan sekarang juga! Jangan buang-buang waktumu untuk menunggu mood. Karena kita tidak akan pernah menemukan waktu yang sempurna, atau mood yang tepat untuk memulai pekerjaan kecuali kita telah meniatkannya. Maka, berhentilah menunda-nunda pekerjaan dan mulailah lebih memikirkan tentang tanggung jawab.

9. Menjadi tidak disiplin

Nah, dengan semua pekerjaanmu yang ditunda-tunda, akhirnya semuanya mempengaruhi dirimu mulai dari kesehatan yang menurun, penggunaan waktu yang tidak maksimal, pekerjaanmu yang tidak maksimal dan sebagainya. Karena hal tersebut, akhirnya kamu menjadi seseorang yang tidak disiplin. Memangnya enak menjadi seseorang yang disiplin? Tentunya, nggak dong.

10. Merusak nama baik dan reputasi di mata klien

Ini yang paling berbahaya. Saat perkataan yang kamu ucapkan selalu berbeda dengan apa yang dilakukan, hal ini tentu saja akan merusak reputasi yang kamu miliki. Karena kepuasan klien berarti segalanya dalam menjalankan bisnis, maka kekecewaan mereka juga bisa menjadi bencana. Jika klien yang puas akan cenderung setia berlangganan dan merekomendasikan bisnismu pada orang lain, klien yang kecewa bisa saja memberi review yang buruk dan merekomendasikan teman-temannya untuk TIDAK berbisnis denganmu.