Kondisi krisis pandemik COVID-19 ternyata masih menjadi polemik di Indonesia di tahun 2021. Pasalnya jumlah manusia yang terjangkit dan meninggal akibat virus ini semakin bertambah hingga saat ini. Dengan kondisi seperti ini, setiap perusahan harus mampu menerapkan manajemen bisnis agar usaha yang dijalankan tetep bertahan dan berputar dalam masa waspada corona. Adapun perusahaan juga butuh tindakan nyata untuk mengindentifikasi, menilai, memahami, dan mengatasi situasi dari ancaman yang telah terjadi dengan istilah manajemen krisis.
Lantas apa bedanya dengan manajemen resiko? Perbedaannya berada pada cara mengatasi situasi dari ancaman yang kiranya belum terjadi atau akan terjadi (bisa diartikan sebagai tindakan antisipasi). Nah untuk informasi selengkapnya mengenai manajemen krisis, berikut ini akan kami jelaskan pengertian dan tips saat melewati masa pandemi agar kamu tetap waspada di tahun 2021. Semoga membantu ya!
Apa itu Manajemen Krisis?
Dilansir dari Hubspot, manajemen krisis adalah proses mempersiapkan dan mengelola krisis yang datang secara tidak terduga dan berpotensi mempengaruhi jalannya bisnis. Melalui langkah ini, perusahaan dapat mengurangi kerugian atau kerusakan yang terjadi dalam bisnisnya serta berusaha untuk memulihkannya dengan cepat. Seperti yang kita ketahui, dalam bidang kesehatan manajemen krisis dilakukan dengan cara pemberitahuan wajib penggunaan masker, disinfektan, hingga informasi pengesahan social distancing kepada semua kalangan masyarakat dan pemerintah agar kita semua terjaga dari virus COVID-19.
Sedangkan dalam hitungan bisnis atau menjalankan perusahaan, kamu harus mengidentifikasi ancaman yang datang (bisa berupa krisis ekonomi ataupun ancaman dalam bentuk yang lain), memahaminya, lalu mencari cara untuk mengatasinya dengan efektif. Sebagai contoh, virus corona datang secara tiba-tiba lalu mempengaruhi jalannya bisnis perusahaan. Nah, dari situ, kamu harus mengidentifikasi ancaman dengan baik, misalnya ancaman menurunnya penjualan, kurangnya produksi, atau bahkan kurangnya dana untuk menggaji karyawan. Setelah mengidentifikasi semua ancaman, kamu harus memahaminya satu per satu dan mencari cara untuk mengatasinya dengan baik. Menurut Corporate Finance Institute, menangani krisis secara tepat menjadi suatu hal yang penting bagi perusahaan untuk menjaga hubungan dengan masyarakat di sekitarnya.
Baca juga: Mana yang Lebih Penting Antara Marketing dan Branding?
Bagian dari tahapan manajemen krisis
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum menerapkan manajemen strategi. Salah satunya adalah mengetahui tahap-tahapan krisis yang akan dialami perusahaan, semisal:
1. Tahap Gejala Krisis
Pada tahap ini biasanya awal mula krisis itu mulai beredar. Dalam kasus corona COVID-19, tahapan ini dapat dikatakan di awal tahun 2020 mulai beredar virus tersebut di Wuhan, Cina.
2. Tahap Akut Krisis
Tahap ini tidak dikategorikan sebagai awal mulanya krisis akan tetapi sinyal-sinyal mulai muncul ancaman ke luar. Dalam kasus corona COVID-19 tahapan ini dapat ditandai dengan mulai beredar virus tersebut ke luar negeri atau daerah asalnya di Wuhan, Cina.
3. Tahap Kronis
Tahap ini dapat dikategorikan mulai merasakan dampak atau akibatnya karena virus tersebut sudah mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia.
4. Tahap Resolusi (Penyembuhan)
Tahap ini mulai dilakukan upaya-upaya perbaikan dan pencegahan dari masa penyembuhan terhadap virus yang menyebar tersebut. Tahap ini dapat dikatakan sampai benar-benar kondisi pulih semula.
Lalu jika sudah mengetahui tahapan manajemen tersebut, kamu juga perlu memperhatikan strategi yang efektif agar pengelolaan perusahaan berjalan lancar.
1. Formulasi Strategi
Kamu harus mampu memahami atau identifikasi krisis yang yang telah terjadi saat ini dengan langkah-langkah seperti ini:
• Apa faktor penyebab utama asal mulai krisis?
• Bagaimana krisis ini mulai bisa menyebar?
• Apa saja faktor pendukung krisis ini?
• Bagaimana kondisi terkini tentang krisis ini?
• Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan yang sebaiknya dilakukan?
• Dan lain-lain sebagainya.
Dengan kamu memahami dan identifikasi krisis tersebut, kamu bisa memilih strategi mana yang cocok untuk manajemen krisis saat corona ini agar tidak terulang lagi krisis seperti ini.
2. Implementasi Strategi
Setelah kamu melakukan proses formulasi strategi, tahapan selanjutnya adalah merencanakan pelaksanaan strategi yang akan dilaksanakan dengan formulasi strategi digunakan sebagai bahan acuannya.
• Menetapkan program-program strategi pencegahan krisis.
• Mulai membentuk team pelaksana program strategi tersebut.
• Memberikan pengarahan atau pelatihan yang menunjang program strategi terlaksana.
• Menyediakan alokasi anggaran khusus.
3. Evaluasi Strategi
Langkah terakhir yang bisa kamu lakukan adalah mengevaluasi strategi. Apakah hasil yang didapatkan sudah sesuai dengan formula strategi diawal? Jika tidak kamu dapat melakukan perubahan perumusan formula strategi, sehingga tidak terulang lagi kesalahan yang sama.
Baca juga: 10 Manfaat Teamwork Bagi Keberhasilan Perusahaan
Tips melakukan manajemen krisis dengan efektif
Nah, sekarang kita sudah tahu pengertian dari manajemen krisis dan langkah-langkah dalam mempraktikkannya. Di bawah ini kami akan memberikan beberapa tips untukmu dalam melakukannya supaya dapat berjalan dengan efektif:
1. Bentuk tim manajemen krisis
Tips pertama dalam menjalankan manajemen krisis adalah bentuk timnya terlebih dahulu. Tim khusus dalam menangani krisis akan sangat membantu perusahaan. Setelah membentuk tim manajemen krisis, jangan lupa untuk melakukan pelatihan penanganan krisis agar mereka mendapatkan bekal yang diperlukan.
2. Bersikap konsisten
Dilansir dari RH Strategis, tetap konsisten di masa krisis adalah salah satu hal yang penting dilakukan oleh perusahaan, tak terkecuali konsisten dalam menyampaikan pesan. Atur satu platform media sosial yang sering kali didengar oleh audiens, kemudian sampaikan pesan terkait apa yang terjadi di dalam bisnismu sekarang. Usahakan, pesan disampaikan oleh satu juru bicara agar audiens dapat fokus mengikuti perkembangan bisnismu dengan baik.
3. Tetap tenang dan profesional
Meskipun sedang dilanda krisis, usahakan untuk tetap tenang dan tidak gegabah. Jangan sampai mengeluarkan pernyataan yang mengakibatkan bisnismu semakin hancur. Sebab, audiens dapat merekam pernyataan tersebut dan menyebarkannya di media sosial. Oleh karena itu, tenangkan pikiran terlebih dahulu, jangan terburu-buru dalam menangani krisis. Menjadi profesional sangat penting supaya perusahaanmu dapat keluar dari krisis dengan cepat. Demikian penjelasan singkat mengenai manajamen krisis beserta tips dalam menanganinya dengan efektif.
Most of the blogs online are pretty much the same but i think you have a unique blog. Bravo !