Untuk sebagian karyawan, bekerja di masa pandemi Corona bisa menimbulkan keresahan. Pasalnya, resiko penularan COVID-19 semakin besar jika bekerja di kantor yang ruangannya tertutup. Apalagi jika karyawan yang bersangkutan memiliki penyakit bawaan, atau memiliki orang lanjut usia yang tinggal di rumah. Selain itu, perjalanan ke kantor pun tentu membawa resiko. Terlebih jika harus menggunakan kendaraan umum. Kecemasan semakin menjadi jika perusahaan tempat bekerja tidak memberlakukan atau menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Belum lagi kalau ada tugas dari kantor yang mengharuskan karyawan untuk bertemu dengan banyak orang atau mengunjungi lokasi yang rawan paparan virus COVID-19. Karenanya, berkantor di masa pandemi membutuhkan mental kerja yang kuat. Kalau di masa pandemi ini kamu diharuskan bekerja di kantor, berikut ini adalah 10 tips yang bisa kamu lakukan untuk menjaga mental kerja di tengah pandemi virus COVID-19
10 Tips menjaga mental kerja di tengah pandemi virus COVID-19
1. Beradaptasi pada perubahan
Hal yang pertama yang harus kamu lakukan adalah beradaptasi pada perubahan. Protokol kesehatan yang diberlakukan tak urung membuat kamu selalu waspada dan tanggap pada keadaan sekitar. Semisal, kamu harus menyiapkan sendiri makanan dari rumah. Kamu juga harus bisa bekerja dengan masker menutupi wajah setiap waktu. Situasi seperti ini tentunya tidak kamu temui sebelum pandemi terjadi, bukan? Dengan beradaptasi pada perubahan kamu tidak mudah menjadi stres. Sehingga mentalmu tidak mudah terganggu.
2. Fleksibel saat bekerja di masa pandemi
Di masa pandemi ini, kamu juga harus bisa merencanakan pekerjaan dengan lebih baik. Jika memungkinkan, kurangi pekerjaan yang membutuhkan fokus atau perhatian ekstra. Tingkatkan pula efektifitas dan efisiensi bekerja. Selain itu, evaluasi kembali target-target yang sudah ditetapkan. Dalam hal ini, tidak ada salahnya untuk bisa lebih fleksibel dalam mencapai target-target tersebut. Semisal, jika bulan ini kamu harus menjual 1000 unit mesin, kamu bisa menguranginya menjadi 800 mesin.
3. Tetap menjalin silaturahmi
Dampak pandemi virus COVID-19 yang lainnya adalah kurangnya hubungan sosial kita dengan orang lain, betul? Jika diteruskan, tingkat stres kamu bisa meningkat loh. Oleh karena itu, kurangi deh bekerja sampai larut malam dan gunakan waktu istirahat kamu dengan silaturahmi atau terhubung dengan orang-orang terdekat yang kamu sayangi. Misalnya, melakukan panggilan suara atau video dan memaksimalkan fitur-fitur yang ada di media sosial. Dengan begini mental kerja kamu tetap terjaga selama masa pandemi virus COVID-19.
Baca juga: Kesehatan Mental Karyawan dan Pengaruhnya Bagi Perusahaan
4. Bantu orang lain yang membutuhkan
Banyak orang terkena imbas secara ekonomi akibat pandemi virus corona, terutama di masa karantina. Selain banyak orang kehilangan pekerjaan, banyak juga yang tidak fokus bekerja di kantor karena masalah yang dibawa dari rumah. Dalam kondisi ini, kamu bisa menjadi secercah “cahaya” bagi orang yang membutuhkan. Yang kamu perlukan hanyalah waktu dan keinginan untuk mewujudkannya. Kamu bisa memberikan uluran tangan untuk orang yang membutuhkan dengan cara yang beragam dan sesuai karakter kamu. Membantu orang lain yang membutuhkan akan membuat kita merasa baik tentang diri sendiri, dan dengan demikian akan baik untuk kesehatan mental dan stabilitas emosi selama masa krisis ini.
5. Tahu kapan harus beristirahat
Berkantor di masa pandemi tentu menambah beban pikiranmu. Karenanya, kamu harus tahu kapan harus berhenti bekerja dan beristirahat. Beristirahat bukan hanya tidur saja lho. Lebih dari itu, kamu juga harus menyegarkan pikiran dengan melakukan beragam aktivitas selain bekerja. Semisal, menekuni hobi, berolahraga, berkebun, main game, hingga bersosialisasi. Selain itu, jika beban pikiranmu sudah mengganggu pekerjaan, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan atasan atau HRD perusahaan.
6. Mengonsumsi makanan bergizi
Konsumsilah makanan yang mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat. Beragam nutrisi tersebut dapat kamu peroleh dari nasi dan cereal, buah-buahan, sayuran, makanan laut, daging, kacang-kacangan, serta susu. Bukan hanya untuk menjaga kesehatan tubuh kamu, asupan nutrisi yang cukup juga dapat menjaga kesehatan mental kamu, baik secara langsung maupun tidak langsung.
7. Menghentikan kebiasaan buruk
Bila kamu seorang perokok, cobalah hentikan kebiasaan buruk tersebut mulai dari sekarang. Merokok akan meningkatkan risiko kamu terinfeksi kuman penyakit, termasuk virus COVID-19. Selain itu, batasi juga konsumsi minuman beralkohol. Kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol dapat mengganggu kesehatan fisik maupun mental kamu. Kebiasaan buruk yang juga perlu dihentikan adalah kurang beristirahat atau sering begadang. Jika kurang istirahat, kamu akan lebih mudah mengalami kecemasan dan mood kamu pun akan lebih tidak stabil.
Baca juga: 10 Perubahan Pola Pikir Karyawan Setelah Terjadinya COVID-19
8. Lebih bijak memilah informasi
Batasi waktu kamu untuk menonton, membaca, atau mendengar berita mengenai pandemi, baik dari televisi, media cetak, maupun media sosial untuk mengurangi rasa cemas. Meski begitu, jangan menutup diri sepenuhnya dari informasi yang penting. Pilah informasi yang kamu terima secara kritis dan bijak. Dapatkan informasi mengenai pandemi virus Corona hanya dari sumber yang terpercaya.
9. Menjaga komunikasi dengan keluarga dan sahabat
Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan keluarga, sahabat, teman, dan rekan kerja kamu, baik melalui pesan singkat, telepon, atau video call. kamu bisa menceritakan kekhawatiran dan kecemasan yang kamu rasakan. Dengan cara ini, tekanan yang kamu rasakan dapat berkurang sehingga kamu bisa lebih tenang. Bila kamu memang memiliki gangguan mental, konsumsilah obat-obatan yang telah diresepkan dokter secara rutin. Bila perlu, periksakan diri kamu ke dokter secara berkala agar dokter dapat memantau perkembangan kondisi kamu.
10. Belajar menerima
Bagi sebagian orang, stres dan cemas yang dialami di tempat kerja selama pandemi virus COVID-19 lebih disebabkan karena ketidakpastian yang belum bisa diterima. Maka dari itu, Very Well Health merekomendasikan kamu untuk belajar menerima segala hal yang terjadi di kehidupan kamu. Beberapa cara yang bisa membantu kamu melakukannya adalah dengan meditasi atau membuat jurnal. Selamat mencoba!