Memiliki kebebasan finansial sejak usia muda, apakah bisa? Tentu saja! Kamu bisa memulainya sejak di bangku sekolah atau kuliah. Selain menyisihkan uang saku, kamu juga bisa menyiapkan dana masa depan dengan memiliki pendapatan pasif. Apa itu pendapatan pasif? Ini adalah istilah pemasukan yang didapat tanpa ada upaya rutin setiap hari untuk mengelolanya. Frekuensi dan jumlah pendapatan pasif ini bisa berbeda-beda. Ada yang mungkin bisa kamu dapatkan seminggu sekali, sebulan sekali atau bahkan setahun sekali, tergantung pada jenis dan metodenya.
Dirangkum dari sejumlah sumber terpercaya, ada beberapa alasan penting memiliki pendapatan pasif. Di antaranya, membantu meningkatkan stabilitas finansial, memiliki sumber pemasukan lain sehingga tidak selalu bergantung pada pendapatan rutin (misalnya, uang saku atau gaji bulanan), serta memungkinkan untuk dilakukan kapan saja dan di mana saja. Nah buat kamu yang tertarik memperoleh pendapatan pasif dibawah ini kami akan jabarkan 5 alasan mengapa memiliki passive income itu penting dan instrumen apa saja yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan pendapatan pasif. Semoga membantu ya!

5 Alasan Mengapa Memiliki Passive Income Itu Penting
Mengenal passive income
Sebelum membahas lebih lanjut, hal yang perlu kamu pahami adalah mengenai passive income lebih detail. Passive income (pendapatan pasif) merupakan pendapatan yang dapat diterima otomatis dan dengan adanya beberapa persyaratan untuk mendapatkannya. Berbeda dengan pendapatan aktif yang hanya bisa didapatkan langsung dengan menukarkan waktu dengan uang. Entah itu pekerjaan kamu dibayar per jam hari, atau bagaimanapun aturannya. Intinya adalah jumlah pendapatan yang dihasilkan berkaitan langsung terhadap waktu yang diberikan. Jadi dapat disimpulkan jika pendapatan aktif, saat kamu tidak bekerja maka kamu tidak akan mendapatkannya. Berbeda dengan pendapatan pasif, yang masih bisa kamu dapatkan tanpa membutuhkan kamu untuk terlibat secara aktif. Artinya kamu tak perlu menukarkan waktu dan tenaga yang kamu punya untuk sebuah uang yang didapatkan melalui pendapatan pasif.
Baca juga: 8 Tips Cara Melunasi Kredit Saat Ekonomi Melemah Akibat Pandemi
5 alasan mengapa memiliki passive income itu penting
Masih banyak orang yang belum memahami dengan benar tentang manfaat pendapatan pasif. Dan berakhir dengan menghabiskan sebagian besar waktu di hidupnya untuk terus bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup. Dengan mengetahui manfaat-manfaat pendapatan pasif di bawah ini, mungkin alasan-alasan dibawah ini akan membantu mengubah pola pikir kamu mengenai passive income.

5 Alasan Mengapa Memiliki Passive Income Itu Penting
1. Bisa memperpendek waktu kerja
Berapa banyak sih kita punya waktu dalam sehari untuk bekerja? Iya, kita bisa kok kerja 12 – 20 jam, bahkan, sehari demi mendapatkan uang yang bisa kita gunakan untuk mencapai berbagai tujuan keuangan yang kita rencanakan. Tapi kerja 12 sehari itu otomatis kamu bakal dapet waktu istirahat yang sedikit banget loh. Mau sampai kapan memangnya kamu bisa bekerja nonstop tanpa istirahat? Kesehatanmu itu loh! Dengan memiliki passive income yang datang sembari kita bekerja secara aktif, bisa saja kita lantas memiliki pendapatan dobel. Dengan demikian, bisa jadi kita enggak harus bekerja dalam jam-jam kerja yang panjang. Mungkin bahkan kita hanya butuh waktu 2 – 3 jam saja untuk bekerja setiap harinya! Selebihnya? Kamu bisa ngerjain hal yang lain yang kamu sukai sampai rebahan.
2. Tujuan finansial lebih cepat tercapai
Dengan adanya penghasilan pasif, kamu bisa lebih cepat mencapai tujuan finansial kita. Let’s say untuk dana pendidikan anak, dana beli rumah, sampai dana pensiun. Oke, kita bekerja untuk mendapatkan imbalan berupa uang. Selain itu, ada pula uang yang kita dapatkan dari penghasilan pasif, sehingga tabungan kita bisa bertambah lebih cepat—meski waktu kerja kita tetap.

5 Alasan Mengapa Memiliki Passive Income Itu Penting
3. Terjaminnya masa depan
Bayangkan 10 – 20 tahun dari sekarang, kamu sudah pensiun. Tidak ada lagi penghasilan aktif, karena kita sudah masuk usia pensiun. Sebagian dari kita yang pernah menjadi karyawan perusahaan, akan digantikan oleh angkatan kerja yang baru, yang lebih fresh. Atau mungkin malah tergantikan oleh robot? Duh, malah lebih sedih ya terdengarnya. Sebagian yang lain, memang tidak menjadi karyawan perusahaan, tetapi energi kita juga sudah habis untuk bekerja. Sudah lebih gampang capek, sudah enggak sigap lagi. Tidak bisa bekerja secara aktif lagi, ya berarti juga tidak ada penghasilan aktif, bener kan ya? Makanya dari hitung-hitungan ini kita perlu banget penghasilan pasif.
4. Kemampuan untuk hidup serta bekerja darimana saja
Sebagian orang mungkin ingin melakukan berbagai hal yang disukai, namun apa daya pekerjaan yang terikat membuatnya tidak bisa melakukannya. Seperti misalnya hasrat untuk travelling dan melihat banyak hal baru. Namun jika kamu mempunyai penghasilan pasif, anda dapat melakukan hal ini dengan sangat mudah. Karena kamu tak harus bekerja di satu tempat saja. Kamu memiliki kemampuan untuk bekerja maupun tidak darimana saja.

5 Alasan Mengapa Memiliki Passive Income Itu Penting
5. Mempersiapkan platform lain untuk stabilitas dan pertumbuhan finansial
Bila penghasilan kamu berjalan aman ini memungkinkan kamu untuk berpikir dan mengeksplorasi cara baru untuk lebih memperkuat stabilitas keuangan kamu. Ini artinya kamu punya waktu tambahan untuk meneliti hal-hal lain seperti pajak, properti produktif, potensi bisnis, dan investasi lainnya. Ini akan membantu menciptakan kejelasan fiskal (keuangan) dalam pikiran kamu dan mendorong kamu untuk menuju tujuan lain dalam hidup kamu. Tanpa adanya rasa aman secara finansial sepertinya sulit untuk kamu melakukan pertumbuhan, bukan begitu?
Apa saja yang umum dijadikan sumber pendapatan pasif?
Bisnis
Sumber aset pendapatan pasif pertama yang bisa kamu lakukan adalah menjalankan sebuah bisnis yang bisa ditinggal secara otomatis. Jenis bisnis ini dapat kamu lakukan sendiri ataupun membeli model franchise yang sudah ada. Pada saat awal-awal pembangunan bisnis, mungkin kamu tidak akan langsung mendapatkan pemasukan yang besar. Namun jika kamu menekuni bisnis kamu dengan baik, tekun, apalagi dikerjakan secara cermat dan matang, tentunya ini akan jadi pasif income yang cukup menjanjikan di masa mendatang.

5 Alasan Mengapa Memiliki Passive Income Itu Penting
Royalti
Menjadi penulis, penyanyi, ataupun pemain musik bisa mendatangkan penghasilan pasif yang menjanjikan yang datang dari royalti. Royalti adalah suatu jumlah yang dibayarkan atas hak paten dan hak cipta atas suatu karya. Pencipta dari suatu karya baik itu dalam bentuk buku ataupun lagi akan mendapat royalti ketika hasil ciptaannya diproduksi untuk nantinya dijual. Jadi apabila kamu memiliki bakat dalam hal ini dan mengoptimalkan potensi yang kamu punya sampai mendapatkan produser atau penerbit atas karyamu, maka kamu akan mendapatkan passive income di masa mendatang atas setiap karyamu yang terjual.
Baca juga: 10 Tips Membangun Bisnis Rumahan untuk Karyawan
P2P Lending
P2P Lending alias Peer to Peer Lending adalah praktek peminjaman uang kepada peminjam yang syarat dan ketentuannya biasanya lebih mudah daripada pinjaman melalui Bank konvensional. Dalam P2P Lending kamu akan berperan sebagai peminjam uang, tidak perlu khawatir karena saat ini sudah banyak perusahaan fintech untuk dapat kamu investasikan modalmu. Lalu dari manakah passive income mu datang? Setelah kamu menjadi investor dalam P2P Lending, akan ada yang dinamakan dengan efek compounding yaitu kemampuan aset dalam menghasilkan keuntungan yang kemudian diinvestasikan lagi sehingga mampu menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Efek compounding ini berlaku untuk investasi jangka panjang, keuntungan inilah yang kamu dapatkan sebagai penghasilan pasif dari pendanaan Peer to Peer.

5 Alasan Mengapa Memiliki Passive Income Itu Penting
Menyewakan properti
Sewa properti merupakan salah satu jenis usaha dengan pendapatan yang menjanjikan, untuk membuatnya menjadi penghasilan pasif yang pertama adalah kamu harus menyewakan properti milikmu sendiri. Mungkin modal yang dikeluarkan di awal terasa besar, namun aset yang kamu beli ini seiring berjalannya waktu tentu akan mendatangkan penghasilan yang besar pula. Untuk membuat penghasilan dari menyewakan properti menjadi benar-benar pasif, kamu harus membuat manajemen yang bagus agar hasil yang didapatkan juga maksimal.
Investasi
Untuk mempunyai passive income di usia muda dengan tidak terlalu banyak mengeluarkan modal, tentu saja investasi jawabannya. Investasi dapat berupa banyak hal mulai dari emas hingga reksa dana. Besaran modal awal yang dikeluarkan dapat kamu sesuaikan dengan anggaran dana yang ada. Namun jangan menganggap investasi sebagai cara cepat mendapatkan penghasilan yang pasif, karena investasi sifatnya adalah mengambil keuntungan dalam jangka waktu yang panjang.

5 Alasan Mengapa Memiliki Passive Income Itu Penting