Menjadi sukses itu tidak harus menunggu tua. Hal ini dikarenakan kini sudah ada banyak anak muda yang berhasil membuktikan kemampuannya untuk berprestasi di bidang yang mereka pilih. Apalagi anak zaman sekarang sudah sangat akrab menggunakan internet. Mereka semakin gampang menerima informasi dan mendapatkan inspirasi dari tokoh-tokoh sukses di seluruh dunia. Tak jarang, mereka pun jadi termotivasi untuk sukses di usia muda seperti sosok idola mereka. Bahkan mereka tak hanya berani bermimpi, tapi langsung mencoba mewujudkannya. Namun, bagi kamu anak muda yang ingin sukses dalam bidang bisnis, kamu perlu berhati-hati dalam melangkah loh. Minimnya pengalaman dapat membuat kamu melakukan sejumlah kesalahan. Maka dari itu, perhatikan 10 kesalahan anak muda zaman sekarang dalam menjalankan bisnis agar kamu dapat menghindari kesalahan dalam berbisnis yang dapat merugikan kamu.
10 Kesalahan anak muda zaman sekarang dalam menjalankan bisnis
1. Punya ekspektasi yang berlebihan
Kamu boleh saja optimis, tapi dunia bisnis itu rumit. Apalagi anak muda cenderung idealis dan kurang realistis dalam menghadapi masalah. Maka dari itu, saat kamu ingin berbisnis, rencanakan usaha kamu sebaik mungkin. Namun, jangan hanya membayangkan kesuksesan, tapi kamu juga perlu menyiapkan diri kamu untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Sehingga saat kamu berbisnis, kamu bisa lebih siap secara mental dalam menghadapi kerumitan dunia bisnis. Kamu pun menjadi lebih rasional dalam menjalankan bisnis kamu.
2. Asal mencari rekan bisnis
Jangan mentang-mentang dia adalah sahabat kamu, maka kamu langsung mengajaknya untuk memulai bisnis bersama. Kamu tetap harus selektif dalam membangun bisnis karena hal tersebut tidak seperti membangun hubungan personal. Sebab belum tentu orang terdekat kamu akan cocok menjadi partner bisnis kamu. Terutama soal visi, pastikan rekan kamu punya tujuan yang sama agar kalian bisa kompak dalam menjalankan bisnisnya.
3. Gak punya perencanaan yang ideal
Untuk memulai bisnis yang sukses pasti butuh yang namanya perencanaan, setuju? Bahkan untuk yang bisnis skala besar dan profesional, yang butuh investasi dana puluhan juta sampai milyaran. Maka dari itu saat memulai bisnis pastikan segalanya dipikirkan secara matang dan diperhatikan detailnya. Apalagi jika kamu membutuhkan bantuan dari investor. Mereka-mereka gak bakal sembarangan investasiin dananya untuk bisnis yang gak punya perencanaan dengan jelas. Maka dari itu, pastikan kamu punya pondasi yang kuat, semacam:
a) Produk apa yang mau kita jual
b) Siapa yang mau beli produk/jasa kita
c) Kenapa orang itu harus beli produk kita
d) Perencanaan keuangan sampai produk kita benar-benar mendatangkan keuntungan
e) Jangan merencanakan terlalu banyak, jangan juga terlalu sedikit.
Baca juga: 10 Alasan Mengapa Kolaborasi Bisnis Sebaiknya Dilakukan
4. Salah mengalokasikan modal
Pertimbangkan baik-baik sebelum menggunakan uang kamu untuk suatu keperluan. Kamu harus mengalokasikan modal usaha berdasarkan prioritas. Contohnya, kamu memulai bisnis online. Supaya foto produk yang kamu upload memiliki hasil yang bagus, kamu lalu membeli kamera profesional. Alhasil, modal kamu banyak terpakai untuk satu keperluan. Padahal jika modal awal terbatas, untuk sementara kamu bisa menyewa kamera saja. Kamu harus menekan pengeluaran agar keperluan lainnya juga kebagian anggaran dan kondisi keuangan bisa tetap stabil.
5. Mencampur keuangan pribadi dan bisnis
Anak muda yang baru terjun ke dunia bisnis seringkali menggunakan rekening pribadi untuk rekening bisnisnya. Namun, sebaiknya kamu membuat rekening baru untuk bisnis kamu. Dengan memisahkan keuangan pribadi dengan bisnis, pengelolaan arus kas bisnis kamu jadi lebih profesional. Kamu bisa membuat anggaran pengeluaran dan pemasukan, serta mencatat uang masuk-keluar dengan lebih baik.
6. Suka gonta-ganti bisnis
Banyak anak zaman sekarang yang kerap gonta-ganti bisnis. Misalnya, awalnya memulai toko online yang menjual pakaian, tapi beberapa bulan kemudian malah menjual produk lain. Sikap inkonsistensi dalam berbisnis ini disebabkan karena anak muda tidak bisa sabar. Biasanya karena bisnisnya sepi, sehingga muncul ide untuk memulai bisnis lain. Padahal, jika bisnis kamu kurang laris, coba dulu perbaiki strategi pemasarannya dan bukan langsung menutup atau mengganti bisnis kamu. Sebab selalu butuh waktu agar bisnis baru mendapat tempat di hati konsumen.
7. Membuat produk atau jasa yang ga ada orang peduli
“Tapi kan bisnis gua itu inovasi bro belum pernah ada di dunia?” Kalau kita liat toko inovasi yang suka ada di iklan dan mall-mall itu, mereka bisa berkembang karena produknya gak cuma sekedar inovasi. Tapi juga dapat menyelesaikan masalah para pelanggan atau membantu hidupnya menjadi lebih baik. Misalnya muncul produk inovasi yang bisa memberikan kesehatan cuma dalam hitungan menit. Masalah awalnya jelas, banyak orang-orang sibuk dan gak sempet berolahraga. Berdasarkan Forbes.com, alasan pertama banyak startup yang gagal adalah karena memecahkan masalah yang gak penting. Kalau produk kita merupakan suatu inovasi dan memberikan solusi dari suatu masalah penting, kita gak perlu advertising, malah orang-orang yang akan berdatangan.
Baca juga: 10 Cara Memulai Bisnis Online dari Nol Bagi Pemula
8. Kurang totalitas dalam berusaha
Saat kamu memutuskan untuk berbisnis, kesibukan kamu akan bertambah. Risikonya, kamu tidak bisa seperti anak muda lain yang sibuk bermain atau pacaran saja. Namun, pebisnis muda terkadang lupa akan hal tersebut. Sehingga semangatnya dalam berbisnis hanya terlihat di awal saja. Padahal, jika ingin sukses, kamu harus totalitas dalam berusaha. Kamu harus memprioritaskan bisnis kamu dan menjalankannya dengan penuh dedikasi setiap hari.
9. Gak ada daya saing yang cukup, gak cukup diferensiasi bisnis
Ternyata dengan kita bisa membuat produk yang diinginkan masyarakat itu tidak cukup. Masyarakat juga punya beragam macam pilihan untuk membeli sesuatu. Misalnya seperti apa produk yang mau dia gunakan, di mana dia membeli, brand apa yang dia pilih, dan masih banyak faktor lainnya. Untuk bisa memenangkan persaingan ini, maka salah satu caranya adalah dengan memberikan alasan kenapa orang-orang harus pilih brand kita dibandingkan kompetitor. Sedikit tips dari kami tentang daya saing ini adalah dengan memiliki diferensiasi bisnis. Artinya brand kamu punya sesuatu yang berbeda dibandingkan kompetitor lain.
10. Masuk ke pasar yang terlalu kecil dan sempit
Pertumbuhan bisnis akan jauh lebih cepat ketika kita punya pangsa pasar 1 kampus yang berjumlah 5000 orang, dibanding 1 kelas yang cuma berjumlah 50 orang. “Tapi kan itu targeted banget bro? Lagi pula kompetitornya sedikit, bahkan hampir gak ada?” Fokus dan punya target spesifik itu bagus, tapi kalau pangsa pasarnya terlalu kecil maka pertumbuhan bisnis kita juga akan lama untuk berkembang. Mungkin kompetitornya gak ada buat pangsa pasar 1 kelas itu, karena mereka sudah bergerak duluan di pangsa pasar 1 kampus.