Bekerja remote selama pandemi COVID-19 apakah bisa tetap produktif? Jawabannya bisa kok. Tapi dengan catatan selama kamu remote working, kamu tetap konsisten dan disiplin dalam melakukannya. Adapun sistem kerja remote ini diyakini dapat meningkatkan produktivitas dan membuka lebih lebar peluang kerja di masa depan. Bayangkan ketika sistem remote working menjadi budaya kerja baru maka setiap pekerja mempunyai kesempatan untuk melakukan pekerjaan untuk perusahaan manapun, bahkan perusahaan asing dari lintas negara. Lantas apa saja 10 tips kerja tetap efektif dan produktif selama WFH? Yuk simak artikel dibawah ini.
10 Tips kerja tetap efektif dan produktif selama WFH
1. Menciptakan suasana tenang
Bekerja di rumah, kamu tak akan mendapati suasana seperti di kantor. Bersiap menghadapi noise dari lingkungan sekitar, kendaraan yang melintas, dan lain-lain. Bagaimana agar tercipta suasana tenang sehingga kamu bisa berkonsentrasi? Salah satu caranya adalah memiliki ruang khusus atau menyetel musik yang menenangkan. Studi menunjukkan, perpaduan musik lembut yang dikombinasikan dengan suara alam yang menenangkan akan mengaktifkan bagian otak yang menenangkan. Hal ini akan membantu kamu berkonsentrasi dan menurunkan detak jantung serta tekanan darah.
2. Disiplin dengan waktu kerja
Bekerja dari rumah memberikan kamu jam kerja yang jauh lebih fleksibel. Pastikan kamu disiplin dengan jadwal kerja kamu. Jangan sampai sering terputus untuk urusan di luar pekerjaan karena akan menghambat penyelesaian tanggung jawab. Jika kamu perlu menjalankan tugas atau mengurus hal-hal lain, lakukanlah di luar waktu kerja.
3. Memiliki Objective and Key Result
Nah, untuk membangun pondasi remote working yang produktif, para profesional harus melakukan beberapa perubahan dalam kebiasaan bekerja. Pertama, cobalah untuk memiliki OKR (Objective and Key Result) sebagai alat untuk mengukur performa kerja selain KPI (Key Performance Indicator). Mengapa OKR penting agar tetap produktif selama remote working? OKR merupakan metode untuk menentukan tujuan atau target kerja tim dan tolak ukur (metrik) yang mengukur pencapaian tersebut. OKR disusun untuk rencana kerja pendek, yaitu biasanya per tiga bulan. Dengan menetapkan OKR, setiap anggota tim bisa memahami tujuan kerjanya dan akan terpacu untuk mencapai tujuannya tersebut dalam durasi yang telah ditentukan.
Baca juga: Apakah Vaksin Mampu Menyelesaikan Pandemi COVID-19?
4. Membentuk micro team
Tips berikutnya yang disarankan adalah membentuk micro team atau tim kecil yang beranggotakan 2-4 orang. Hal ini dikarenakan sebuah tim kecil memiliki ketertarikan yang sama dalam mencapai tujuan kerja serta akan mendorong setiap anggotanya untuk memberikan kontribusinya lebih optimal. Selain itu, micro team juga lebih mudah dikelola untuk bekerja lebih cepat, efektif, dan biasanya memiliki rasa tanggungjawab yang lebih besar untuk menuntaskan pekerjaannya
5. Merubah sistem kerja menjadi pull system
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan dalam menjalankan remote working adalah perubahan sistem kerja dari push system menjadi pull system. Cara sederhananya, seorang leader tidak lagi seharusnya menerapkan push system dengan memberikan mandat kerja kepada timnya. Sebaiknya, ia mempraktikkan pull system, yaitu setiap anggota tim menentukan sendiri pekerjaan yang akan ia lakukan sehingga beban kerjanya tidak berlebih. Dengan konsep ini, pemimpin akan membangun rasa percaya kepada anggota timnya. Sehingga gaya kepemimpinan micromanaging yang acap menjadi kendala dalam bekerja bisa diredam. Sebaliknya, hal ini mendorong tim untuk berani mengambil keputusan dan menghadapi risiko atas keputusan tersebut.
6. Gunakan komunikasi video
Salah satu tips tetap produktif saat WFH selama pandemi COVID-19 adalah kamu harus memiliki perangkat telecommuting untuk berkomunikasi, seperti Zoom atau Meets, yang terhubung dan siap digunakan kapan saja sehingga kamu dapat tetap terhubung dengan anggota tim atau rekan kantor. Komunikasi visual penting untuk menjaga ikatan emosional dan mengusir kebosanan. Kamu bisa menjadwalkan video conference ini, tak harus setiap hari, namun penting untuk saling berkomunikasi.
7. Matikan notifikasi aplikasi dan media sosial
Kita memang harus terkoneksi dengan rekan kerja selama jam kerja. Menyalakan notifikasi yang berkaitan dengan pekerjaan. Tetapi, sebaiknya kamu juga mematikan notifikasi yang tidak berkaitan dengan pekerjaan agar tetap fokus dan produktif saat bekerja. Contohnya notifikasi dari aplikasi dan media sosial yang seringkali muncul secara tiba-tiba.
Baca juga: 10 Pekerjaan Yang Masih Dibutuhkan Saat Pandemi COVID-19
8. Meluangkan waktu untuk beristirahat
Produktif dalam bekerja bukan berarti kamu harus bekerja seharian tanpa adanya waktu istirahat. Sama halnya seperti bekerja di kantor, bekerja di rumah pun juga memerlukan waktu istirahat. Setelah menyelesaikan satu target pekerjaan di hari itu, tak ada salahnya kok jika kamu berhenti sejenak untuk menyegarkan pikiran dan tubuh. Kamu bisa memanfaatkannya untuk menyeduh teh atau kopi, makan siang, menyantap camilan favorite, atau tidur siang meskipun hanya 10 sampai 20 menit.
9. Luangkan waktu untuk berolahraga
Tahukah kamu? Dengan berolahraga, kamu bisa menikmati berbagai manfaat seperti mengurangi stress, menambah energi, dan menambah rasa percaya diri. Lalu olahraga macam apa yang bisa kamu lakukan? Tenang, banyak kok olahraga yang bisa kamu lakukan dari rumah, contohnya seperti senam, lompat tali, dan yoga. Bahkan kamu juga dapat membiasakan olahraga sederhana seperti push-up atau sit-up setiap hari. Jadikan olahraga sebagai rutinitas sebelum atau sesudah kamu bekerja. Normalnya, kamu dapat melakukan olahraga 40 menit setiap harinya.
10. Berpikir positif
Situasi saat ini, tak mudah untuk dihadapi bagi siapa saja. Perintah untuk tetap berada di rumah sembari tetap bekerja, terkadang mendatangkan tingkat stress yang lebih tinggi. Kuncinya, tetap berpikir positif. Sesekali, tak ada salahnya melihat sisi lain dari situasi ini. Kamu masih bisa bekerja dari rumah, sementara yang lain tak punya pilihan itu. Ada yang tetap harus keluar rumah untuk bekerja di tengah ancaman wabah. Jangan lupa, seusai bekerja, lakukan aktivitas yang menyenangkan dan membuat kamu rileks. Misalnya, menonton drama kesukaan, masak, atau sekadar membaca buku.