Kamu mungkin suka bertanya-tanya, apa sih yang membedakan orang biasa dengan miliarder sukses seperti Jeff Bezos, Elon Musk, Warren Buffet, atau CEO dan Founder Facebook, Mark Zuckerberg? Seperti apa pola pikir dan rutinitas mereka? Jawaban sebenarnya padahal ada di kemampuan diri untuk berkembang dan mencoba hal-hal yang baru. Yes, cara yang disebut dengan istilah 5-hour rule atau aturan 5 jam adalah salah satu kunci sukses rahasia mereka. Mengutip dari Entrepreneur, konsep dari 5-hour rule sebenarnya cukup sederhana. Sempatkan waktu selama satu jam sehari atau 5 jam per minggu untuk belajar atau berlatih. Dengan cara ini, hampir dipastikan semua miliarder dunia selalu memacu diri mereka untuk terus belajar. Meski sudah sukses, mereka “memaksa” diri untuk terus haus dengan ilmu-ilmu yang baru. Lalu dari konsep aturan 5 jam tersebut, ada 3 poin yang perlu dilakukan. Berikut penjelasan selengkapnya.
Apa itu 5-hour rule?
5-hour rule adalah aturan sederhana dimana kita harus menyisihkan minimal 1 jam dalam 1 hari kerja (weekdays) untuk mempelajari sesuatu secara sukarela (deliberate learning) tanpa paksaan apapun dan dilakukan secara konsisten. Sesibuk apapun kegiatan yang kita lakukan, tidak ada alasan untuk tidak belajar minimal 1 jam setiap hari. Sehingga didapatkan paling tidak 5 jam pembelajaran dalam 1 minggu kerja.
Mengapa 5-hour Rule itu penting?
Bak material radioaktif, ilmu yang kita pelajari juga mempunyai decay rate atau half-life masing-masing. Half-life yang dimaksud yaitu 50% dari ilmu yang kita pelajari akan tidak relevan lagi dengan fakta di lapangan. Sebagai contoh, dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Thierry Pornard di tahun 2002, Half-life dari bidang kedokteran spesialis hati (sirosis dan hepatitis) adalah 45 tahun. Dari fakta tersebut, coba bayangkan jika kamu berkonsultasi dengan dokter spesialis hati berusia 70 tahun yang belum memperbarui keterampilannya, agak mengerikan ya?
Baca juga: 9 Tips Sukses Strategi Pemasaran Produk dan Jasa di Era Pandemi
5-Hour Rule: Membaca Buku
Ya, para pesohor dunia acap meluangkan waktu untuk membaca buku di tengah kesibukannya. Bagaimana dengan kamu? Kesibukan kerja selama 8-9 jam setiap hari memang menguras energi dan emosi. Tak ayal, godaan untuk bersantai dengan menonton film atau drama sulit ditolak. Tanpa disadari, kamu sudah larut dalam godaan para aktor, influencer, content creator di media sosial, atau telah menyelesaikan 3 episode drama secara maraton.
Memanjakan diri dengan aktivitas santai tersebut memang bukan sebuah kesalahan. Tetapi, jangan jadikan kebiasaan yang ringan ini penyebab terhambatnya kesuksesan karier yang ingin kamu raih. Tirulah kebiasaan-kebiasaan sehat para miliarder dunia. Elon Musk, bos Telsa yang ditahbiskan sebagai orang terkaya pertama di dunia menurut Bloomberg, memiliki kebiasaan membaca setidaknya dua buku dalam sehari sejak ia kecil.
Sosok di balik kesuksesan Facebook, Mark Zuckerberg, pun kiranya juga suka menyempatkan dirinya untuk membaca setidaknya satu buku setiap dua pekan. Lain halnya dengan kebiasaan membaca buku pendiri Microsoft, Bill Gates, yang juga menggemari membaca buku. Meski sudah menjadi rahasia umum, namun yang perlu dicatat adalah dalam setahun ia mampu membaca 50 buku. Ia pun kerap merekomendasikan buku-buku menarik melalui blog pribadinya, GatesNotes.
Bila kamu belum mampu atau terbiasa membaca buku selama sejam atau bahkan lebih dalam sehari, tidak perlu patah arang. Cobalah memulai kebiasaan 5-hour rule ini dengan membaca selama 20 menit. Kamu bisa memaksimalkan waktu luang ketika kamu sedang menunggu rapat, pesanan makanan, atau di tengah perjalanan menuju dan pulang kerja.
Baca juga: 10 Langkah Membangun Komunikasi Efektif Selama Pandemi Corona
5-Hour Rule: Refleksi Diri
Poin kedua dalam konsep 5-hour rule adalah merefleksikan diri. Luangkan waktu selama 15-20 menit setiap hari untuk berpikir dan merefleksikan kegiatan yang kamu lakukan hari ini. Pikirkan dan teliti ulang apakah kamu melakukan kesalahan? Langkah apa yang harus kamu lakukan untuk memerbaiki kesalahan tersebut? Kesuksesan apa yang telah kamu capai? Cara ini menjadi momen untuk kamu untuk belajar dari kesalahan dan meracik kembali target hidup. Untuk memulai kebiasaan ini, kamu bisa menatap dinding kosong dan mulai menulis segala yang kamu pikirkan saat itu.
5-Hour Rule: Bereksperimen
Poin terakhir dalam konsel 5-hour rule adalah bereksperimen atau membuat percobaan. Dengan bereksperimen, kamu tidak hanya berasumsi tetapi kamu akan menemukan fakta dari hasil percobaan tersebut. Ingat, bereksperimen bukan berarti kamu membuang-buang waktu. Meski eksperimen yang kamu lakukan gagal, namun kamu bisa belajar dari kesalahan. Para pesohor dunia mendorong para karyawannya untuk bereksperimen dan mencoba hal-hal baru. Jadi, mengapa kamu harus takut gagal?
Lakukan dari sekarang!
Belajar itu memang sulit. Salah satu orang pun pernah bergurau “Banyak belajar, banyak lupa. Tidak belajar, tidak lupa. Yaudah, lebih baik gausah belajar!” Disamping candaan tersebut, pernyataan tersebut sebenarnya ada betulnya. Banyak belajar nyatanya memang akan berbuah banyak lupa. Belajar itu seperti memompa ban mobil yang terdapat lubang di dalamnya. Namun terus berusaha memompa “ban mobil” kita agar tetap kencang sangat jauh lebih baik daripada membiarkannya kempes begitu saja.
Pertanyaan terakhir, mengapa para miliuner sukses melakukan ini semua? Kenapa mereka tidak bekerja lebih banyak saja sehingga dapat menghasilkan keuntungan bisnis lebih banyak? Jawabannya sederhana: Belajar adalah investasi terbaik dari waktu yang dapat dengan mudah kita lakukan. Seperti yang Benjamin Franklin pernah katakan: “An investment in knowledge pays the best interest.”