Setelah munculnya pandemi COVID-19, berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia menjadi berubah. Seperti bekerja maupun proses belajar mengajar yang akhirnya kini harus dilakukan di rumah saja. Nah agar proses bekerja tetap berjalan meskipun sedang pandemi, munculah konsep WFH atau Work from Home. Bahkan, kemudian ada beberapa perusahaan yang diperkirakan mulai tertarik dengan konsep FRW atau Full Remote Work. Kedua konsep ini mungkin terdengar tidak jauh berbeda. Namun, jika kamu telurusi lebih lanjut ada beberapa perbedaan mendasar antara kedua istilah ini. Berikut akan kami jabarkan agar kamu mengetahuinya.
Mengetahui perbedaan antara Full Remote Work dan Work From Home
Konsep mendasar
WFH atau Work from Home berarti melakukan pekerjaan atau tugas kantor dari rumah, sementara FRW atau Full Remote Work adalah bekerja jarak jauh. Dengan konsep full remote work, pekerja dapat menyelesaikan pekerjaannya di manapun selama tugasnya dapat diselesaikan sebelum tenggat waktu. Perusahaan yang menggunakan konsep ini memungkinkan karyawan bisa berada dimana saja, bahkan negara yang berbeda dengan kantornya berada.
Baca juga: 10 Tips Work from Home Agar Tetap Produktif di Tengah Pandemik
Pola pikir
Jika konsep WFH memungkinkan pekerja untuk memiliki pola pikir yang berorientasi pada offline, sehingga pekerja pada akhirnya dapat membawa budaya kerja kantor dari luring menjadi daring. Sementara, full remote work memiliki pola pikir yang berorientasi pada online, sehingga pekerjaan yang dilakukan tidak terbatas oleh waktu dan tempat.
Jam kerja
Ketika menjalani Work from Home, para pekerja tetap akan terikat pada jam kerja kantor, hanya saja seluruh kegiatan dilakuan di rumah. Berbeda dengan Full Remote Work yang jam kerjanya dapat disesuaikan dengan masing- masing pekerjanya, selama hal tersebut sudah disetujui oleh pihak perusahaan, terutama jika ada perbedaan zona waktu.
Cara komunikasi
Kedua, dari aspek komunikasi. Konsep WFH akan lebih mengutamakan komunikasi lisan, sehingga pekerja akan lebih sering melakukan panggilan telepon atau video. Sedangkan karyawan yang melakukan Full Remote Work akan lebih mengutamakan komunikasi tertulis.
Cara meeting
Dari aspek pelaksanaan meeting, pertemuan dalam konsep WFH biasanya dilakukan secara lisan atau melalui video call. Bahkan, ada saatnya durasi komunikasi atau rapat menjadi lebih lama, karena banyaknya update dari masing-masing divisi. Sementara itu, Full Remote Work akan lebih banyak melakukan komunikasi secara tertulis berupa laporan perkembangan. Sama seperti saat meeting, pekerja dan atasan lebih memanfaatkan aplikasi seperti Google Docs. Sehingga, rapat dapat dilakukan secara online.
Baca juga: 8 Tips Meeting Di Kantor Saat Kondisi New Normal
Jadwal pertemuan
Untuk Full Remote Work, jadwal pertemuan biasanya akan dilakukan secara tertulis menggunakan Slack atau Google Docs. Menurut beberapa expert, semua hal yang dilakukan para pekerja FRW informasinya sudah ada di dalam laporan yang mereka buat. Sehingga atasan atau rekan kerja tidak perlu mengingat pembahasan kerja yang sudah dilakukan. Sedangkan untuk Work From Home biasanya dilakukan dengan cara meeting secara online atau dengan hadir di kantor melalui perjanjian terlebih dahulu.
Psikologis
Konsep Work From Home disebut lebih banyak memberikan tekanan pada para pekerja. Sedangkan, Full Remote Work diklaim cenderung lebih dapat mengurangi stres karena pekerja dapat menyesuaikan waktu dan beban kerja sesuai kemampuannya masing- masing. Tetapi tantangannya dalam Full Remote Work adalah kecakapan dan keterampilan kepala divisi dalam memahami anak buahnya akan diuji. Jadi, diperlukan konsep yang lebih detail ketika sebuah perusahaan akan menerapkan Full Remote Work agar hasil pekerjaan tetap maksimal.
Hi, I just read texts on your blog and I became interested in the topic. I like your article and I am thinking whether I could use your words in my work? Would it be probable? If yes, please contact with me. Thank you.