Selama ini, orang yang sering lembur identik sebagai karyawan loyal dan rajin karena bersedia bekerja di luar batas jam kantor. Padahal tak selalu demikian. Justru sebaliknya, kamu bisa dicap lamban dalam menyelesaikan pekerjaan alias tak mampu bekerja tepat waktu. Pasalnya, alasan lembur yang paling umum adalah selain untuk menyelesaikan beban kerja yang lebih banyak dari biasanya, lembur juga dimanfaatkan untuk melanjutkan pekerjaan yang tidak selesai di siang hari, terutama saat mendekati deadline. Nah kalau sudah begitu, orang yang sering lembur malah dianggap memiliki manajemen kinerja yang cukup buruk sehingga tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya secara tepat waktu. Nah agar hal ini tidak kejadian di kamu, beirkut akan kita share ni 10 tips cara menghindari jam lembur kerja di kantor. Semoga bisa membantu kamu ya!
10 Tips cara menghindari jam lembur kerja di kantor
1. Tentukan prioritas
Saat bekerja, kamu juga memiliki skala prioritas pekerjaan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Di awal memulai bekerja, kamu harus berkomitmen untuk menentukan pekerjaan mana yang harus diselesaikan di hari tersebut. Hal ini harus dilakukan untuk memastikan kamu bisa konsentrasi dan fokus pada hal-hal yang memang diperlukan. Jangan sampai, kamu malah mengerjakan pekerjaan yang bukan menjadi prioritas, sehingga harus bekerja lembur untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi prioritas. Selain itu, menentukan skala prioritas seperti ini bisa membantu kamu merasa memiliki pencapaian di akhir hari, sehingga bisa dengan tenang bersantai di malam hari usai bekerja.
2. Kurangi multitasking
Masih banyak orang yang berpikir bahwa multitasking adalah kunci utama untuk bekerja dengan cepat. Padahal, multitasking malah membuat fokus terpecah sehingga semakin lama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Jika ingin lebih produktif sebaiknya kamu selesaikan satu per satu pekerjaan. Saat merasa jenuh karena harus menyelesaikan satu pekerjaan, jangan lupa untuk mengambil micro break. Hal itu diperlukan untuk mengembalikan fokus dan mood untuk bekerja. Setelah pikiran kembali fresh, segera selesaikan satu pekerjaanmu dan mulai kerjakan yang lainnya. Sebaiknya jangan mengerjakan semua pekerjaan sekaligus karena hanya akan membuatmu terbebani dan merasa kewalahan.
3. Manfaatkan teknologi atau aplikasi pendukung pekerjaan
Karyawan yang memiliki jenis pekerjaan kompleks seperti tim HRD, pasti memiliki tugas yang lebih banyak dan memiliki kerumitan yang tinggi daripada karyawan bagian lain. Sehingga butuh lebih banyak waktu untuk menyelesaikannya. Maka dari itu, akan jauh lebih baik jika kamu menggunakan teknologi. Selain menghemat waktu bekerja kamu, teknologi juga akan menghindarkan kamu dari risiko kesalahan yang fatal. Kesalahan dalam mengelola data atau database karyawan juga menjadi salah satu penyebab lembur kerja. Kamu tertarik untuk membagikan tips di atas bersama karyawan lain?
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Miskomunikasi Antar Rekan Kerja di Kantor
4. Ciptakan suasana kondusif
Setiap karyawan pasti memiliki kriteria suasana kondusif untuk bekerja yang berbeda-beda. Ada karyawan yang justru produktif jika bekerja di malam hari karena suasananya lebih tenang. Padahal jam kerja yang harus ditepati adalah pagi hingga siang. Jika begitu, karyawan harus bisa menciptakan suasana kondusif mereka masing-masing dan tidak menunggu suasana tersebut datang. Salah satu contohnya adalah sambil mendengarkan musik atau bekerja ditemani cemilan kesukaan. Dengan begitu, karyawan akan tetap produktif dan terhindar dari lembur kerja.
5. Jangan takut bilang “tidak”
Terkadang lembur harus dilakukan karena beban kerja selalu ditambah dan karyawan yang bersangkutan tidak mampu menolak tambahan pekerjaan tersebut. Semua karyawan, termasuk kamu, harus mengenali batasan diri terkait maksimal beban kerja yang dapat diselesaikan. Ketika sudah mencapai batasan kemampuan yang seharusnya, kamu harus bisa menolak tambahan pekerjaan. Apalagi jika tambahan pekerjaan tersebut memang bukan jatah pekerjaan kamu. Berani mengatakan “tidak” adalah salah satu pencegahan lembur kerja.
6. Meminimalisir distraksi
Salah satu masalah yang kerap dialami oleh karyawan lembur adalah banyaknya distraksi yang menyebabkan pekerjaan mereka menjadi tertunda. Apalagi dengan banyaknya berbagai platform media sosial saat ini yang membuat kita semakin mudah untuk menghabiskan waktu di ponsel. Agar kamu bisa fokus dalam bekerja, sebaiknya minimalisirlah hal-hal yang bisa memecah fokus, misalnya dengan meletakkan ponsel jauh dari jangkauan. Kamu juga bisa mencoba menghapus aplikasi yang dirasa menyebabkan banyak distraksi saat bekerja. Dengan mengurangi hal-hal seperti ini, kamu pun bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan terhindar dari kerja lembur atau overtime.
7. Ketahui kapan waktu yang tepat untuk istirahat
Saat bekerja, kamu pasti pernah mengalami rasa bosan sehingga akhirnya tidak bisa bekerja dengan baik. Namun, jika tidak bekerja bisa membuat pekerjaan semakin menumpuk dan akhirnya lembur lagi. Saat kamu sudah merasa jenuh, cobalah ambil waktu sejenak untuk beristirahat. Jika dibiarkan, kamu bisa mengalami burn out yang malah dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik dan mental. Jika ingin menghindari lembur, pastikan kamu tetap produktif saat bekerja. Namun, bukan berarti kamu tidak boleh istirahat dan harus segera menyelesaikan semua pekerjaan. Malahan, istirahat sejenak di sela-sela waktu bekerja sangat penting untuk mengembalikan fokus. Karena itu, ketahui batasan tubuhmu. Jika sudah merasa lelah, tidak ada salahnya untuk istirahat seperti jalan-jalan atau meditasi sebentar.
Baca juga: 10 Alasan Memilih Sewa Kantor di Uptown Serviced Office
8. Majukan deadline
Salah satu cara lain menghindari lembur adalah dengan menyelesaikan semua pekerjaan sebelum batas waktunya. Batas waktu atau deadline setiap pekerjaan pasti berbeda-beda dan biasanya tergantung pada tingkat kesulitan pekerjaan tersebut. Agar tidak ada pekerjaan yang melewati deadline, kamu dapat menyiasatinya dengan memajukan deadline beberapa pekerjaan yang penyelesaiannya tidak butuh banyak waktu. Selain mencicil pekerjaan, kamu juga akan mendapat tambahan waktu untuk mengerjakan hal-hal yang rumit atau butuh ketelitian tinggi.
9. Mengelola meeting yang efektif
Apabila kamu atau ada karyawan yang menjadi pemimpin meeting, maka manajemen meeting harus dijalankan secara efektif. Menurut penelitian, meeting adalah pembunuh waktu bekerja karyawan yang paling besar. Tentu ketika jam kerja terlalu banyak dihabiskan untuk meeting yang berbelit-belit, alokasi waktu menyelesaikan pekerjaan menjadi lebih sedikit. Maka dari itu, manajemen meeting yang efektif harus selalu diterapkan.
10. Biasakan pulang tepat waktu
Ketika kamu sudah membiasakan hal-hal diatas, kamu akan memiliki jam pulang yang teratur. Konsisten dan disiplin dengan jam kerja akan menunjukkan profesionalitas. Bekerja diluar jam kerja bukanlah bentuk loyalitas. Teman kerja atau atasan akan paham bahwa kamu memiliki kebiasaan tepat waktu sehingga mereka tidak akan memberi kamu tambahan pekerjaan. Tertib melaksanakan pekerjaan juga akan mempengaruhi kualitas hasil kerja kamu agar tetap stabil.