Serajin apa pun kamu dalam bekerja, pasti ada saatnya kamu ingin beristirahat, mengambil cuti ataupun rehat dari kesibukan profesional. Namun sebelum kamu mengambil jeda libur, sebisa mungkin kamu tentunya akan tetap menyelesaikan tugas-tugasmu terlebih dahulu. Barulah saat hal tersebut tak memungkinkan lagi, kamu pasti akan meminta tolong teman kerja untuk menggantikan pekerjaanmu sementara waktu. Akan tetapi, harapan tidak selalu selamanya indah. Ada saja tentunya halangan dari dalam dimana seringkali ada rekan kerja yang toxic dan tidak bisa bekerja dengan baik dan sesuai dengan yang kamu inginkan. Nah agar hal tersebut tidak terjadi, kita ingin memberikan tips ni 10 karakter toxic yang tidak cocok menggantikan pekerjaan kamu di tempat kerja. Seperti apa ya kira-kira? Langsung aja ya dibawa artikelnya dibawah ini.
10 Karakter toxic yang tidak cocok menggantikanmu di tempat kerja
1. Yang selalu mengeluh
Pernahkah kamu menemui tipe orang yang mengeluh sepanjang waktu? Jika seseorang mengeluh sepanjang waktu dan menghasilkan masalah, maka tipe seperti ini tidaklah cocok untuk kamu minta tolong menggantikanmu di tempat kerja. Alih-alih memberikan solusi, bisa jadi orang ini malah akan memberikan efek negatif yang menular. Jika sudah begitu maka hal tersebut bisa berpengaruh pada semangat kerja pekerja lainnya.
2. Yang tidak punya rasa tanggung jawab
Bagaimana mungkin kamu menjadikannya pilihan buat menggantikan pekerjaanmu? Dia barangkali punya lebih banyak waktu luang, tapi justru tak lebih dari tanda bahwa ia tidak bersegera membereskan pekerjaannya sendiri. Jika tugas-tugasnya sendiri saja diabaikan, apakah masuk akal untuknya cukup peduli pada pekerjaan yang kamu limpahkan padanya? Jadi jangan mengambil risiko sebesar itu ya yang ada nanti kamu malah bakal menyesal.
3. Yang sering menggosip
Orang yang satu ini sangatlah senang membicarakan apa saja dan siapa saja tanpa peduli pada kebenarannya. Tak jarang ia menambahkan detail yang belum tentu benar demi membumbui ceritanya agar terdengar menarik. Jika kamu berharap pekerjaan kamu bisa beres dengan orang ini, hasil kerjamu bisa saja terpengaruh dan mengikuti pola pikirnya. Dan karena ia selalu menghabiskan waktunya untuk mencari bahan gosip, maka bukan tidak mungkin pekerjaanmu bisa saja tidak selesai tepat waktu atau malah ditinggalkannya.
Baca juga: 10 Alasan Memilih Sewa Kantor di Uptown Serviced Office
4. Yang bermuka dua
Di depan kamu, teman yang seperti ini akan menyambut baik permintaan tolong untuk menggantikan pekerjaanmu. Dia bilang mengerti urusanmu yang mendesak dan mendorongmu buat memercayakan semua pekerjaan padanya. Namun, tahukah kamu apa saja yang mungkin dikatakannya di belakangmu? Dia mungkin dapat menyebutmu seorang pemalas, tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaan, bersikap semena-mena, makan gaji buta, dan sebagainya. Salah satu tujuannya barangkali adalah untuk mencari simpati teman dan atasan.
5. Yang terlalu menyukai persaingan
Jiwa kompetitifnya orang yang memiliki karakter ini perlu kamu waspadai. Beberapa orang yang seperti ini seringkali kecanduan persaingan. Selain itu, sering kali mereka juga tak lagi ingat waktu dan tempat. Yang menyedihkan adalah ketika kamu menganggapnya teman, dia justru memandangmu sebagai lawan yang harus selalu dikalahkan. Bahkan mungkin dengan cara yang licik, yaitu memanfaatkan kepercayaanmu kepadanya saat menyerahkan tugas-tugas.
6. Yang suka mengatur
Memiliki ambisi dan keterampilan berorganisasi memang dibutuhkan oleh pekerja profesional dalam membangun tim. Namun jika seseorang terus dan ingin memaksakan ide-idenya mengenai konsep yang dimiliki pada rekan satu tim, maka tipe seperti ini perlu dipertimbangkan ulang pada saat meminta tolong. Tak hanya itu, mereka bisa saja berkeinginan untuk mengontrol dan mengubah orang-orang di sekitar mereka untuk menciptakan lingkungan kantor yang mereka inginkan. Selanjutnya, orang dengan tipe yang suka mengatur ini jarang berpikir mengenai kebaikan untuk semua orang dan kebutuhan perusahaan. Tipe ini cenderung bertindak demi kepentingan pribadi yang disamarkan sebagai kritik yang membangun.
7. Yang tidak sabaran
Seseorang yang selalu cemas dan terburu-buru biasanya menyelesaikan sesuatu dengan cepat tanpa memperhatikan sepenuhnya. Tipe seperti ini dapat menular pada rekan kerja dan meningkatkan tingkat stres pada mereka. Tak hanya itu, tipe ini juga dapat menciptakan suasana kerja yang tidak menyenangkan, seperti nantinya bakal cepat marah, kurang produktif, atau malah kurang perhatian. Hal ini juga bisa menyebabkan hasil kerja yang kamu titipkan menurun dan melupakan bagaimana kerja sebagai satu tim seharusnya. Tidak sabaran merupakan sikap negatif yang harus dihindari dalam meminta tolong ya.
Baca juga: 10 Tips Agar Bisa Cepat Beradaptasi dari Kantor Korporat ke Startup
8. Yang selalu mencari kekurangan
Kritikus selalu mencari kekurangan pada orang lain dan kekurangan dalam sistem kerja. Dalam suatu kasus tertentu hal ini mungkin bisa menyehatkan, misalnya saat memberikan komentar yang membangun dan berguna. Tetapi kerap kali, manusia yang memiliki karakter seperti ini kerap melakukannya dengan cara yang salah. Kritikannya berputar di sekitar persoalan teori dan seperti menjadi orang yang tahu segalanya sepanjang hari. Terlebih lagi, biasanya seseorang dengan tipe kritikus selalu memiliki sesuatu untuk diremehkan yang hal ini dapat mengganggu kerja suatu tim. Jadi kurang cocok ya apabila pekerjaanmu di limpahkan pada tipe orang seperti ini.
9. Yang panikan
Tipe yang panikan cenderung tidak bisa menerima tekanan. Biasanya tipe yang satu ini terlihat dari caranya berbicara tentang orang lain dan menyela percakapan. Tak hanya itu, orang yang panikan juga kerap mempermalukan dirinya sendiri dengan mengajukan pertanyaan yang tidak pantas di sebuah meeting. Selanjutnya, orang yang memiliki karakter ini juga dapat menunjukkan hal-hal yang sebenarnya bisa ditangani dalam situasi yang lebih kondusif di luar meeting.
10. Yang pesimis
Ini adalah karakter yang paling parah dan mungkin tidak bisa kamu mintai pertolongan. Ia yang selalu mempunyai pikiran negatif tentang segala sesuatu kiranya selalu berusaha menyela dengan sesuatu yang negatif bahkan saat ada kabar gembira. Meminta pertolongan dengan tipe rekan kerja yang seperti ini bisa melelahkan hati. Kamu menjadi sulit merasa aman dan bertanggung jawab. Dan jika kamu terus mengharapkan hal yang lebih dari dirinya, sepertinya akan menjadi mustihal atau malah kamu juga bisa menjadi seperti dia. Karena itu sebaiknya kamu menghindari orang seperti ini atau batasi interaksi dengannya.
Just to let you know, this post seems a little bit funny from my android phone. Who knows maybe its just my mobile phone. Great article by the way.