Di era serba digital ini, aktivitas perdagangan digital memberi keuntungan tersendiri bagi pelaku UMKM. Bagaimana tidak, pelaku UMKM tidak lagi harus memikirkan biaya untuk membuka toko di pasar atau di mal, karena semua bisa dilakukan di dunia maya. Berbagai platform marketplace dan platform sosial media pun kini bisa dimanfaatkan untuk menjajakan barang dagangan. Terlebih lagi jangkauan pembeli pun lebih luas, pembeli bisa datang dari mana saja di seluruh penjuru negeri. Oleh karenanya bukan hal yang aneh jika sekarang transaksi jual beli pun bisa dilakukan dari rumah tanpa mengganggu aktivitas lainnya.
Dengan segala kemudahan yang ditawarkan, maka tak heran jika jutaan pelaku UMKM menjamur seolah berlomba-lomba meramaikan ekosistem ekonomi digital. Tapi dari banyaknya pebisnis yang lahir berkat jalur ini, kemajuan bisnis sekelas UMKM pun kiranya juga harus dibarengi dengan manajemen keuangan yang baik demi keberlangsungan bisnis kedepannya. Pengelolaan uang yang kurang baik nantinya akan mempengaruhi pembukuan keuangan. Jika tidak diatur secara cermat, maka pemasukan dan pengeluaran akan menjadi rancu.
Apakah kamu, sebagai pebisnis UMKM, sudah paham mengenai apa saja fungsi manajemen keuangan bisnis UMKM? Karena dalam hal menjalankan suatu bisnis, uang adalah ujung tombak perusahaan. Buat kamu yang belum bijak dalam hal pengelolaan uang, berikut ini akan kami bagikan 10 fungsi manajemen keuangan untuk bisnis UMKM. Semoga ilmu ini bermanfaat bagi usaha yang sedang dijalankan.
10 Fungsi manajemen keuangan untuk bisnis UMKM
1. Memperjelas rencana keuangan
Rencana keuangan tidak hanya diperlukan ketika kamu akan memulai bisnis. Dalam pengembangan bisnis pun, rencana keuangan yang jelas bisa menjadi pedoman kamu dalam membelanjakan uang. Tanpa rencana keuangan, pengeluaran akan menjadi kurang efisien. Dengan menyusun rencana keuangan, kamu bisa memprediksikan jumlah pemasukan dan pengeluaran selama beberapa periode ke depan. Ini akan membantu kamu memberikan gambaran tentang apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan profit lebih banyak.
2. Mengendalikan keuangan saat terjadi perubahan
Salah satu fungsi utama manajemen keuangan yang mendasar adalah mengendalikan keuangan perusahaan itu sendiri. Baik bagi usaha kecil dan menengah maupun perusahaan yang mapan, jika pengeluaran tidak terkendali maka dapat membawa penurunan profit dan bahkan kebangkrutan. Sebanyak apapun pemasukan, jika pengeluarannya tidak terkendali, maka tidak akan ada artinya. Misalnya, untuk mendapatkan kualitas bahan baku yang lebih baik, tentu kamu harus mengeluarkan dana yang jauh lebih banyak. Ketika bahan yang biasanya kamu gunakan mendadak tidak tersedia, maka kamu harus untuk membeli barang pengganti yang lebih mahal. Semua hal itu jika dilakukan tanpa adanya manajemen keuangan, bisa-bisa membuat pengeluaran menjadi tidak terkendali.

10 Fungsi Manajemen Keuangan Untuk Bisnis UMKM
3. Mengetahui jumlah utang
Salah satu tujuan perusahaan dalam melakukan manajemen keuangan adalah untuk mengetahui berapa kekayaan yang dimiliki perusahaan dan berapa besar utang yang ditanggung. Hal ini akan memudahkan kamu dalam mengambil keputusan untuk memajukan perusahaan ke depannya, apakah akan mencari pinjaman atau mengelola sendiri dana yang sudah ada untuk digunakan dalam pengembangan bisnis. Jika kamu mampu mengelola keuangan dengan baik, kamu bisa secara maksimal memanfaatkan dana tersebut pada sektor guna meningkatkan proses produksi.
Baca juga: 10 Masalah Keuangan UMKM dan Cara Menanggulanginya
4. Menyimpan keuangan
Tujuan manajemen keuangan lainnya adalah mengetahui besarnya laba dan persentase rata-rata pemasukan yang kita peroleh setiap bulannya. Ini akan membantu kamu dalam menyimpan anggaran. Dalam berbisnis, menyimpan sebagian anggaran adalah salah satu cara untuk menyediakan dana tak terduga. Maksudnya, jika suatu ketika perusahaan mengalami kerugian atau pemasukan yang lebih sedikit sedangkan kegiatan operasional harus tetap berjalan, maka dana simpanan ini bisa digunakan. Selain itu, menyimpan dana juga bisa digunakan sebagai modal untuk mengembangkan bisnis ke tingkat lebih tinggi.

10 Fungsi Manajemen Keuangan Untuk Bisnis UMKM
5. Menghindari kesalahan penggunaan dana
Mungkin bagi pelaku bisnis UMKM atau bagi mereka yang membuka bisnis, pemeriksaan keuangan (audit), kurang begitu diperlukan. Namun, dengan adanya manajemen keuangan maka kemungkinan penyelewengan terhadap dana perusahaan oleh oknum-oknum tertentu dapat dihindarkan. Misalnya, biaya operasional yang terus membengkak tanpa diimbangi dengan kenaikan kinerja. Tentunya hal ini membuat performa perusahaan kurang efisien. Oleh sebab itu, manajemen keuangan perlu dilakukan.
6. Menetapkan kebijaksanaan harga
Ada beberapa pihak yang memiliki peran dalam menetapkan kebijakan harga jual, tidak terkecuali bagian keuangan. Bagian keuangan memiliki peranan yang cukup penting. Berikut ini pihak-pihak yang memiliki andil dalam penetapan harga jual:
– Pimpinan, sebagai pengambil keputusan.
– Bagian keuangan, pembuatan perhitungan biaya produksi dan pajak.
– Bagian penjualan, peramalan penjulan produk yang dapat dilakukan di masa yang akan datang.
– Akuntan, penyedia informasi biaya-biaya, seperti biaya total, biaya marginal atau perbedaan biaya yang harus dipertimbangkan karena perubahan produksi.

10 Fungsi Manajemen Keuangan Untuk Bisnis UMKM
7. Melakukan pengawasan atas biaya
Sebagai bisnis UMKM, pengawasan atas biaya merupakan hal yang penting. Kegiatan pengawasan dilakukan untuk menentukan apa yang telah dicapai, mengadakan evaluasi, dan mengambil tindakan-tindakan korektif bila diperlukan untuk menjamin agar hasilnya sesuai dengan rencana. Pengawasan tidak hanya melihat sesuatu dengan saksama dan melaporkan hasil kegiatan mengawasi, tetapi juga mengandung arti memperbaiki dan meluruskannya. Kamu juga dapat mengukur atau mengevaluasi kinerja yang dicapai terhadap standar yang telah ditentukan.
Baca juga: Inilah 10 Cara Mengembangkan Bisnis UMKM di Era Digital
8. Meramalkan laba yang akan datang
Dalam hal fokus informasi, akuntansi manajemen juga cenderung berorientasi kepada masa yang akan datang. Dengan adanya manajemen keuangan, maka para UMKM dapat:
– Memprediksi volume penjualan di masa yang akan datang.
– Mempercepat mendapatkan informasi mengenai proses penjualan ataupun data-data yang diperlukan.
– Mengefisiensikan waktu dan tenaga manusia yang dipergunakan.

10 Fungsi Manajemen Keuangan Untuk Bisnis UMKM
9. Membantu pengaturan perpajakan
Sebagai warga negara yang baik tentunya kita dituntut untuk membayar pajak dengan taat. Nah, kadang kala karena jumlah pajak yang terlalu banyak membuat perusahaan berpikir 2 kali untuk tertib membayar pajak. Pengelolaan pajak yang sangat erat berkaitan dengan setiap transaksi yang dikelola fungsi akuntan manajemen. Hal ini cukup penting, karena besar kecilnya pajak yang harus dibayarkan juga mempengaruhi strategi perusahaan terutama strategi penetapan harga produk yang akan dijual ke pasar.
10. Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja
Manajemen dalam modal kerja adalah kegiatan yang mencakup semua fungsi manajemen atas aktiva lancar dan kewajiban jangka pendek perusahaan. Efisiensi modal kerja adalah ketepatan cara (usaha dan kerja) dalam menjalankan sesuatu yang tidak membuang waktu, tenaga, biaya. Kegunaan dari bagian ini yaitu mengupayakan agar modal kerja yang tersedia tidak berlebihan dan tidak juga tidak kekurangan.

10 Fungsi Manajemen Keuangan Untuk Bisnis UMKM