Dalam menjalankan suatu bisnis, uang adalah adalah ujung tombak suatu perusahaan. Oleh sebab itu, pengelolaan uang, biaya dan anggaran yang bijak dengan bantuan laporan keuangan menjadi hal yang sangat penting demi kelangsungan perusahaan. Jika uang tidak dikelola dengan cermat, pemasukan dan pengeluaran tidak akan terkontrol dengan baik, sehingga bisa mengakibatkan kebangkrutan. Manajemen keuangan penting dipelajari untuk banyak orang yang hendak menggunakan uangnya se-efektif dan se-efisien mungkin, terlebih bagi mereka yang hendak berbisnis. Berikut ini akan kami bagikan 10 fungsi manajemen keuangan yang wajib kamu ketahui agar pengelolaan aset perusahaan mencapai tujuan. Selamat membaca!
10 Fungsi manajemen keuangan yang wajib kamu ketahui
Fungsi Manajemen Keuangan
Tanpa adanya manajemen keuangan yang baik, sulit bagi suatu usaha untuk mengembangkan usaha mereka dengan keuntungan yang sudah didapatkan. Tidak hanya untuk pengembangan usaha, kegiatan ini juga memiliki fungsinya tersendiri. Berikut fungsi dari manajemen keuangan yang perlu kamu ketahui:
1. Perencanaan
Sebuah perusahaan akan dibangun oleh sejumlah rencana yang digagas dan dijalankan oleh para pemimpinnya. Nah, dalam pembuatan perencanaan tersebut ada peran manajemen keuangan di dalamnya. Fungsi manajemen keuangan adalah membuat estimasi yang berkenaan dengan kebutuhan modal perusahaan. Selanjutnya, biaya dan keuntungan yang telah ditentukan dan dijalankan masing-masing divisi akan dipantau oleh manajemen keuangan. Maka dari itu, sejak awal peran dan fungsi manajemen keuangan sangatlah diperlukan.
2. Pemantauan
Pemantauan keuangan adalah salah satu fungsi manajemen keuangan yang paling penting. Ketika kamu memiliki rencana untuk berinvestasi dan mengembangkan bisnis di tempat baru. Kamu harus benar-benar melakukan pengawasan terhadap bisnis baru tersebut, terlebih jika lokasi yang dipilih berada di dekat kamu. Salah satu cara pengawasan yang paling tepat untuk mengawasi bisnis adalah melalui fungsi manajemen keuangan melalui laporan keuangan secara teratur. Meliputi arus kas, modal kerja, aktiva lancar, laporan pendapatan, utang serta piutang bisnis.
3. Anggaran
Segala hal yang berurusan dengan keuangan tentu menjadi tanggung jawab dari manajemen keuangan. Oleh karena itu, fungsi manajemen keuangan dalam urusan anggaran sangatlah penting. Perencanaan penerimaan serta pengalokasian anggaran biaya juga harus dipastikan secara efisien. Dengan begitu, dana yang dimiliki oleh perusahaan dapat dimaksimalkan dengan baik.
Baca juga: Resesi Ekonomi? Ini Tips Aman Mengatur Keuangan dalam Bisnis
4. Controlling
Pengendalian keuangan menjadi tanggung jawab manajemen keuangan ketika berbagai aktivitas di dalam manajemen keuangan mulai berjalan. Kontrol yang dilakukan ini menjadi bagian dari fungsi manajemen keuangan, supaya segala hal dapat berjalan sesuai rencana. Kalaupun terjadi perbedaan atau perubahan dalam perjalanan tersebut, semua tetap dapat dikendalikan dengan baik. Sehingga di masa mendatang tidak terjadi persoalan yang bisa berakibat fatal pada perusahaan.
5. Auditing
Fungsi manajemen keuangan lainnya adalah melakukan audit internal. Dengan dilaksanakannya audit, manajemen keuangan telah menjalankan fungsinya sebagai penyelenggara perusahaan. Auditing juga dilakukan untuk memastikan operasional atau penyelenggaraan yang dilakukan tidak terjadi penyimpangan. Audit yang dilakukan juga harus menggunakan standar akuntansi yang telah ditetapkan. Tahapan auditing yang dilakukan antara lain menganalisis, menilai, meninjau ulang, dan menimbang hasil kerja setiap divisi terkait dan perusahaan. Kemudian, manajemen keuangan akan membandingkannya dengan berbagai standar yang telah ditentukan oleh perusahaan
6. Laporan
Fungsi manajemen keuangan yang keenam adalah laporan. Setelah melakukan perencanaan, pengawasan, dan audit, selanjutnya fungsi manajemen keuangan adalah menyediakan laporan mengenai kondisi keuangan perusahaan. Selain itu, manajemen keuangan juga akan menyediakan analisis terkait rasio laporan keuangan. Laporan ini sangat penting dan menjadi acuan para pelaku dalam mengambil keputusan bisnis di masa depan. Biasanya, laporan ini akan disusun setiap kuartal, semester, dan tahunan.
7. Menilai kelayakan investasi
Perusahaan mungkin menerima permintaan untuk menjadi investor di perusahaan lain. Demikian juga, perusahaan mungkin mencari investor atau ingin menginvestasikan uang mereka di saham atau kembali ke bisnis. Dalam hal ini, semua keputusan penilaiannya akan diserahkan kepada manajer keuangan yang telah melakukan penelitian tentang manajemen keuangan internal bisnis maupun calon mitra bisnis. Dari penilaian tersebut, bagian eksekutif manajemen keuangan akan memberi keputusan untuk menyetujui atau menolak investasi berdasarkan rencana dan kemampuan keuangan serta kebijakan yang digunakan oleh perusahaan.
Baca juga: 10 Mitos Keuangan Yang Harus Dihindari! Jangan Percaya Begitu Saja
8. Mengetahui asal pembiayaan
Setiap perusahaan akan memiliki rencana pembiayaan yang akan dianggarkan sebagai pengeluaran bisnis. Bagian manajemen keuangan akan melihat dari mana asal pembiayaan ini, apakah akan tercukupi dengan menggunakan uang kas atau perusahaan perlu menambah modal dengan cara meningkatkan penjualan barang, berutang pada kreditur, menjual aset perusahaan, atau melalui penjualan saham. Faktor pembiayaan akan bergantung dari penilaian bagian manajemen keuangan.
9. Pengaturan modal kerja
Modal kerja meliputi anggaran operasional, aktiva lancar, gaji, dan arus kas. Dalam pengelolaan keuangan, sangat penting untuk tetap berada di atas anggaran modal kerja agar bisnis tidak mengalami kebangkrutan. Manajer keuangan harus secara teratur menilai catatan, aset, dan arus kas untuk melihat berapa banyak uang yang dikeluarkan, berapa banyak uang masuk, dan berapa banyak yang terikat dalam aset. Penilaian manajemen keuangan akan menentukan, kapan perlu tambahan investasi, pembelian alat bisnis atau kapan harus menaikkan gaji karyawan sebagai bagian dari pengaturan modal kerja yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
10. Memaksimalkan keuntungan
Menekan biaya adalah salah satu tugas manajemen keuangan. Apabila hal tersebut berhasil dan pendapatan bisa dimaksimalkan, efektivitas dan efisiensi akan tercapai. Di sinilah manajemen keuangan sangat berperan penting dalam merencanakan arus kas serta laba perusahaan. Segala keputusan pembagian keuntungan juga diatur oleh manajemen keuangan. Pembagian laba kepada pemegang saham, pemberian bonus kepada karyawan, laba ditahan, penggunaan ekspansi atau inovasi, dan masih banyak lainnya juga diatur oleh manajemen keuangan.
4 Tips membangun strategi manajemen keuangan
1. Menemukan sumber pendanaan yang tepat
Karena sebuah perusahaan sering kali membutuhkan pendanaan, maka temukanlah sumbernya secara tepat guna pembiayaan kegiatan serta operasional bisnis. Pemilik dapat membawa laporan keuangan ini pada kreditur atau bank guna mendapatkan modal atau pendanaan tersebut.
Baca juga: 10 Cara Mengatur Keuangan Di Saat New Normal. Perhatikan Hal Ini!
2. Membuat laporan anggaran
Yang tak kalah penting adalah membuat laporan anggaran. Karena anggaran sendiri merupakan salah satu kunci dari berjalannya usaha sesuai dengan keinginan demi tercapainya tujuan. Anggaran jika diibaratkan adalah sebagai “peta” bagaimana dan ke arah mana bisnis akan dijalankan.
3. Mengelola struktur modal
Perusahaan yang mapan akan menggunakan manajemen keuangan guna mengelola serta menciptakan struktur modal, yang merupakan jumlah proporsi penggunaan utang serta pembiayaan ekuitas yang ada pada perusahaan.
4. Manajemen performa
Salah satu bagian dari manajemen keuangan adalah analisis keuangan yang berguna untuk menilai kinerja perusahaan. Penilaian ini berdasarkan pengukuran kinerja di masa lalu dan dibandingkan dengan yang terjadi di masa sekarang.