Apa yang terlintas dalam benak kamu ketika mendengar tentang manajemen keuangan? Prinsip manajemen keuangan secara umum adalah suatu prinsip yang diciptakan guna terjaganya kestabilan keuangan dalam sebuah perusahaan. Implementasinya adalah dengan menjalankan beberapa hal, seperti perencanaan, pengoperasian, analisis kegiatan keuangan, kontrol, hingga pengendalian keuangan demi tercapainya tujuan perusahaan. Adapun bagi suatu perusahaan, keuangan memang menjadi hal yang sangat riskan dan harus dikelola dengan baik dan benar. Dalam pengelolaannya, ada beberapa prinsip manajemen keuangan yang harus kamu perhatikan. Berikut ini adalah 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus kamu perhatikan. Semoga mencerahkan ya!
7 Prinsip dari manajemen keuangan yang harus kamu perhatikan
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat dalam individu, kelompok, atau perusahaan untuk menyebutkan bagaimana dana, alat-alat, atau wewenang yang diberikan pihak ketiga. Apakah dana tersebut sudah dipakai dan digunakan? Dan digunakan untuk apa? Perusahaan harus bisa menyebutkan bagaimana mereka memakai asal dananya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban pada orang yang berkepentingan serta penerima manfaat. Semua yang berkepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
2. Konsistensi
Sebagai prinsip dasar manajemen keuangan, ada baiknya perusahaan kalian menggunakan sistem pengelolaan keuangan yang sama dan selalu konsisten dari satu periode ke periode selanjutnya. Meskipun kadang terdapat pembaharuan sistem akibat tuntutan perkembangan zaman.
Saat terjadi perubahan yang pada akhirnya turut mempengaruhi sistem manajemen keuangan di tubuh perusahaan kalian, pada prinsipnya harus tetap konsisten menggunakan acuan dan ketentuan yang mendasari perusahaan kalian. Dasar perusahaan harusnya tak pernah berubah.
Saat mengaplikasikan prinsip konsistensi ini, kalian harus menerapkan metode dan prosedur akuntansi yang sama. Tindakan inkonsistensi pada akhirnya melahirkan berbagai problematika yang bisa merugikan perusahaan kalian sendiri.
Bagian manajemen keuangan bisa saja mendapat tudingan melakukan manipulasi keuangan yang dikelola apabila perubahan terjadi tak disertai dengan dokumentasi pendukung yang memungkinkan perubahan sistem manajemen kalian.
Mungkin ada banyak kasus penggelapan dana hanya karena sikap inkonsistensi. Sehingga sangat penting kiranya menjaga prinsip konsistensi dalam menggunakan format baku yang berlaku di perusahaan. Sehingga tak hanya menyelamatkan pekerjaan kalian, tapi juga citra perusahaan.
3. Kelangsungan hidup
Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat strategi hingga operasional wajib sejalan atau disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manajer organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana organisasi dapat melaksanakan strateginya dan memenuhi kebutuhan keuangan.
Baca juga: 10 Tips Mengatur Keuangan Tanpa Adanya Pemasukan Tetap
4. Transparansi
Transparansi adalah modal utama perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan pihak lain yang akan diajak bekerja sama. Jangan pernah melakukan kebohongan atau menutupi kondisi perusahaan yang sebenarnya karena hal ini malah semakin merugikan diri sendiri dan perusahaan. Perusahaan setidaknya harus terbuka mengenai aktivitas pekerjaan yang dilakukan, menyediakan informasi terkait rencana dan kegiatannya kepada orang lain yang berkepentingan.
Termasuk di dalamnya membuat laporan keuangan yang akurat, lengkap, tepat waktu, serta tidak dimanipulasi. Laporan keuangan juga harus bisa diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan untuk tahu tentang kondisi keuangan perusahaan. Prinsip manajemen keuangan ini pada intinya juga membutuhkan kejujuran dari orang yang terlibat dalam operasional perusahaan.
5. Standar akuntansi
Standar akuntansi yang tepat dan sesuai dengan aturan yang sudah diberlakukan akan memengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Jika manajemen keuangan ini tidak ada dalam bagian perusahaan, bisa dipastikan kondisi keuangan di dalamnya akan carut marut. Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan perusahaan harus mengikuti standar. Untuk itulah penting merekrut akuntan yang paham dan bisa menjalankan dengan baik prinsip dan sistem akuntansi yang digunakan di Indonesia.
6. Integritas
Dalam melaksanakan aktivitas operasionalnya, individu yang terlibat wajib memiliki integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
7. Pengelolaan
Pengelolaan tentu menjadi hal yang penting dalam bagian manajemen keuangan, karena proses ini akan menjalankan bagaimana dana digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk itu, penting mengetahui bagaimana pengelolaan yang baik supaya tidak justru mendatangkan kerugian bagi perusahaan.