Usaha kuliner menjadi salah satu usaha yang paling banyak diminati di tahun 2021 meski pandemi COVID-19 belum berakhir. Hal ini mungkin terjadi karena makanan adalah kebutuhan pokok manusia nomor 1. Selain itu bisa dikatakan seiring dengan perkembangan zaman, industri kuliner juga terus berevolusi, baik dari segi cita rasa ataupun tampilan. Inovasi di kedua bidang tersebut membuat beberapa pebisnis dari sektor ini perlu mengikuti perkembangan sehingga mau tidak mau mereka yang telah menekuni bisnis ini pun harus ikut menyesuaikan. Nah buat kamu yang sedang menjalankan bisnis ini dan ingin terus berkembang dan menjadi besar, kiranya kita akan bagikan 10 cara untuk mengembangkan bisnis makanan di era pandemi. Semoga feedback yang kamu dapatkan di artikel ini tidak hanya membuka peluang baru, namun juga inovasi yang berbeda daripada trend yang sedang ada.
10 Cara untuk mengembangkan bisnis makanan di era pandemi
1. Melakukan survey dan perencanaan
Setelah konsep awal produk kamu jalankan dan dasar-dasar eksekusi usaha kuliner kamu sudah terbentuk, kini saatnya melakukan survey sederhana dan perencanaan yang lebih mendalam. Boleh jadi kamu sudah percaya diri dengan konsep awal, tetapi perlu diperhatikan juga apakah ada kompetitor dengan produk kuliner yang sama dengan apa yang sudah kamu konsepkan saat bisnis kamu sudah berjalan. Hal ini dikarenakan cukup vital untuk keberlangsungan dalam jangka waktu panjang. Selain itu, di tahap ini kamu juga bisa mempertimbangkan untuk membuat media iklan seperti banner maupun digital ads terkait usaha kuliner kamu yang baru saja dibuka. Ini penting untuk membangun antusiasme terus berlangsung untuk usaha kamu.
2. Optimalkan menu yang kamu miliki
Mengoptimalkan menu adalah faktor penting kedua dalam meningkatkan usaha kuliner. Seperti yang mungkin kamu ketahui, dengan kecanggihan teknologi yang ada sekarang kamu dapat mengetahui menu mana loh yang berkinerja baik dan yang tidak. Ada kemungkinan besar, menu paling populer kamu saat ini mungkin berbeda dari menu paling populer sebelumnya. Dengan teknologi yang ada, mudah untuk memperbarui menu kamu di semua platform pengiriman untuk mencocokkan dengan perilaku pemesanan setiap saat. Selain mempertimbangkan menu, mungkin ada baiknya memperbarui struktur menu kamu dalam menambahkan ekstra atau pilihan hidangan pendamping. Dengan cara ini, apa pun pilihan pelanggan untuk hidangan utama, kamu dapat memberikan mereka saran untuk minuman, dessert, hingga makanan penutup.
3. Bermitra dengan pemasok andal
Atas nama efisiensi, bermitra dengan pemasok bahan baku andalan adalah kunci selanjutnya untuk mengembangkan usaha kuliner kamu masuk ke tahap berikutnya. Hal ini karena kamu bisa menghemat lebih banyak waktu dan tenaga jika bermitra dengan pemasok, alih-alih harus ke pasar induk maupun supermarket membeli kebutuhan produkmu. Salah satu pemasok bahan baku kuliner yang mencakup sayur, buah, hingga sembako ada banyak sekali diluar sana. Sistemnya pun sudah sangat mudah dipesan lewat aplikasi maupun website, sehingga produk bahan baku pesananmu akan dikirim keesokan harinya tanpa ada biaya tambahan alias bebas ongkir!
Baca juga: 10 Tips dan Cara Memulai Bisnis Plan Makanan Saat Pandemi COVID-19
4. Memperbarui foto dan deskripsi makanan kamu
Foto dan deskripsi makanan usaha kamu juga harus terbentuk rapih dalam etalase digital. Hal ini dikarenakan ketika memesan online, kesan pertama yang muncul bukanlah logo, eksterior, atau interior. Ini tentang bagaimana makanan kamu terlihat di platform dan bagaimana kamu mendeskripsikan rasanya dengan singkat. Untuk dapat menonjol dari berbagai restoran yang terus bertambah di platform pengiriman, pastikan kamu mengambil pendekatan terbaik saat memotret makanan. 5 hal terbaik yang perlu dipertimbangkan adalah cahaya, latar belakang, waktu, konsistensi brand, dan sudut pemotretan.
5. Buat desain kuliner semenarik mungkin
Langkah selanjutnya yang perlu kamu perhatikan dalam meng-upscale usaha kuliner rumahan kamu adalah menyiapkan desain kuliner semenarik mungkin. Hal ini karena kini, pembeli tidak hanya akan ingin mencicipi makanan yang lezat namun juga menginginkan kerapihan dan nilai plus dari sebuah produk makanan. Apabila desain yang ditampilkan unik dan memiliki daya tarik berlebih, bukan tidak mungkin jika produk yang mereka terima akan di share di berbagai platform sosial media.
6. Aktif di situs ulasan
Jika foto makanan kamu sama dengan “kesan pertama” pada platform penyedia makanan, ulasan kamu sama dengan layanan pelanggan dan perhatian kamu. Menanggapi ulasan sangat penting dalam mengembangkan bisnis makanan. Apakah pelanggan puas atau kurang puas, penting untuk mengambil pendekatan proaktif dengan memberitahu bahwa kamu memahami keraguan mereka dan akan menemukan solusi yang tepat. Semakin banyak kamu menanggapi ulasan, semakin banyak yang kamu ketahui tentang kepuasan pelanggan dan memberi kamu kesempatan untuk membuat perubahan yang akan membantu mengembangkan bisnis kamu.
7. Manfaatkan sosial media
Pada tahun 2021, kita dapat mengharapkan kembalinya pariwisata dan pengeluaran rekreasi. Ini berarti ada lebih banyak pelanggan yang akan dijangkau dan lebih banyak yang akan dihasilkan untuk restoran. Tetapi pelanggan tidak dapat memesan jika mereka tidak tahu restoran kamu itu ada. Solusi utamanya adalah memanfaatkan sosial media. Pastikan akun sosial media kamu memberikan calon pelanggan penawaran, pembaruan, atau promosi dengan cara yang terlihat dan terasa seperti brand kamu secara keseluruhan. Dari sana, kamu dapat meningkatkan jangkauan dengan menjalankan iklan untuk menjangkau pelanggan baru di area kamu baik wisatawan maupun penduduk lokal. Menciptakan pengalaman makanan baru untuk mereka dan lebih banyak pesanan untuk restoran kamu.
Baca juga: 10 Bisnis Makanan Ringan Yang Dijamin Menguntungkan
8. Sederhanakan operasional pengiriman
Ketika restoran dibuka kembali untuk bersantap di tempat, kamu dapat mengharapkan lonjakan pelanggan yang datang dan menikmati pengalaman di restoran kamu secara nyata. Bahkan saat kembalinya makan di tempat, para ahli memprediksi bahwa pengiriman makanan akan terus berkembang. Hal ini baik untuk keuntungan kamu, tetapi berpotensi berlebihan untuk tim kamu. Maka dari itu, lindungi staf kamu dengan menyederhanakan operasional pengiriman kamu dengan teknologi yang sudah ada dan terbaik di kelasnya. Dengan begitu, kamu bisa menerima semua pesanan, status pesanan, dan data dalam satu tablet. Kamu jadi tidak perlu menghabiskan waktu dan bisa lebih banyak memiliki waktu berinteraksi dengan pelanggan.
9. Pertahankan reputasi
Reputasi menjadi sebuah harga mati dan nilai jual yang akan membuat kepercayaan pelanggan semakin meningkat. Jika usaha makanan kamu telah memiliki reputasi yang baik maka pertahankan itu semua. Tingkatkan pelayanan dan berikan kemudahan pada konsumen terutama kepada mereka yang loyal. Lalu, kamu juga harus selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran juga akan membantu usaha kamu untuk bisa menaikkan reputasinya.
10. Tingkatkan Kualitas SDM
Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi hal yang paling krusial dalam sebuah usaha kuliner dan juga keuntungan usaha catering. Kamu memiliki uang namun tidak memiliki keahlian memasak maka kamu harus merekrut koki yang handal. Jika telah mendapatkannya maka pertahankan aset yangkamu miliki tersebut. Tingkatkan juga kualitas SDM terhadap para karyawan dan pramusaji. Serta tetap tingkatkan keramah tamahan para karyawan terhadap konsumen.