Di saat pandemi seperti ini pasti kamu menginginkan yang namanya tambahan pendapatan, betul? Apalagi banyak banget nih sekarang peluang untuk berjualan secara online sebagai langkah awal membuat bisnis. Dari sekian banyak bisnis yang bisa kamu coba, mulai dari jualan makanan, minuman, aksesoris, baju, dan lainnya, kamu bisa nih mencoba jualan makanan rumahan, frozen food, atau kopi botolan dengan harga yang terjangkau. Tapi seperti yang kami bilang sebelumnya, saat kamu ingin terjun ke bisnis ada yang namanya membuat bisnis plan. Tapi kamu tau gak apa itu bisnis plan itu? Bisnis plan adalah dokumen yang berisi tujuan dari bisnis kamu beserta tahapan yang akan kamu lalui untuk mencapai tujuan tersebut. Nah, berikut ini kami ingin memberikan 10 tips dan cara memulai bisnis plan makanan saat pandemi COVID-19. Semoga berguna!
10 Tips dan cara memulai bisnis plan makanan.
1. Melakukan riset
Dalam dunia bisnis, kita akan terus bersaing secara sehat dengan puluhan atau ratusan kompetitor di luar sana. Supaya dapat masuk ke dalam lingkaran persaingan, cara yang tepat sebelum memulai bisnis makanan adalah melakukan riset secara menyeluruh. Tujuannya untuk mengetahui kebutuhan pasar dan kamu dapat menyesuaikannya dengan tujuan bisnis kamu. Misalnya makanan apa sih yang lagi banyak orang sukai, yang sedang tren saat itu, atau kelebihan dan kekurangan dari kompetitor supaya dapat kamu pelajari dengan baik. Nah, dari situ kamu bisa mengambil kesimpulan kira-kira produk makanan apa yang akan kamu jual. Terus juga kami bisa menemukan celah yang tepat agar dapat menyaingi atau bahkan melebihi kompetitor, baik dari segi harga, ciri khas, hingga pengemasan.
2. Menentukan supplier
Setelah melakukan riset dan mendapatkan target pasar yang ideal, langkah kedua yang perlu kamu lakukan adalah mencari supplier atau pemasok yang dapat menyediakan bahan baku terbaik agar produk kuliner kamu dapat diolah menjadi produk makanan bercita rasa lezat. Bila kamu seorang pemula, kamu bisa mencari bahan baku dari pasar saja. Namun, bila usaha kuliner kamu sudah besar dan membutuhkan pasokan bahan baku yang lebih, maka kamu harus mencari supplier bahan baku dengan skala lebih besar dan harga yang lebih murah untuk mengirimkan barang secara rutin ke rumah produksi.

10 Tips dan Cara Memulai Bisnis Plan Makanan Saat Pandemi COVID-19
3. Rancang model bisnis
Setelah kamu telah mendapatkan supplier, kamu juga harus merancang model bisnis mulai dari bagaimana kamu mengelola arus kas keuangan dan strategi pemasaran produk. Memasuki fase ini kamu harus memikirkan semua hal tersebut secara matang. Selain kamu memikirkan cara kelola keuangan dan strategi promosi ada hal yang perlu kamu perhatikan yaitu penggunaan teknologi. Semakin berkembangnya teknologi pasti memudahkan kamu menjalankan usaha, misalnya saja aplikasi akunting, aplikasi POS, sampai aplikasi gudang.
Baca juga: 10 Bisnis Makanan Ringan Yang Dijamin Menguntungkan
4. Menentukan tujuan
Tentukan tujuan kamu berusaha makanan dengan jelas. Kamu harus memiliki target yang bisa diukur sehingga bisnis kamu bisa berkembang. Tanpa target yang jelas kita tidak akan tahu bagaimana perusahaan akan mencapai goals secara maksimal. Dengan target yang terukur bisnis plan kamu tidak akan hanya jadi rencana belaka, kamu akan lebih termotivasi dalam menjalankan bisnis dan membuatnya berkembang.

10 Tips dan Cara Memulai Bisnis Plan Makanan Saat Pandemi COVID-19
5. Buatlah profil perusahaan kamu
Kenapa profil usaha sangat dibutuhkan? Karena dengan membuat profil perusahaan kamu akan lebih mudah mengenalkan produk kamu kepada client atau calon customer. Mereka akan lebih mengenal produk kamu dengan jelas, dari mana latar belakang kamu, kemudian apa tujuan kamu menjalankan bisnis ini. Kemudian profil perusahaan juga berguna untuk menarik para investor loh apabila ada yang tertarik dengan usaha yang kamu jalankan.
6. Pahami keunikan produk bisnis makanan kamu
Kemungkinan besar sampai tahap ini kamu sudah punya ide ingin menjual apa. Mungkin jenis makanan besar seperti mie ayam, soto, nasi goreng, atau rice box? Minuman macam kopi susu, Thai tea, atau jamu kemasan? Apa malah cemilan ringan seperti kerupuk, emping, dan lainnya? Apapun itu, jangan berhenti sampai di situ saja. Kamu juga perlu melanjutkan dengan mencari keunikan produk (unique selling points) yang ingin dijual. Sebab tanpa keunikan produk, bisnis makanan kamu akan gampang kalah bersaing dengan kompetitor. Lewat keunikan produk pula lah, calon pelanggan tertarik untuk membeli dan mencoba produk kamu.

10 Tips dan Cara Memulai Bisnis Plan Makanan Saat Pandemi COVID-19
7. Menentukan harga
Siapa bilang menentukan harga jual makanan itu mudah? Padahal kenyataannya tidak seperti itu loh. Kamu perlu melakukan perhitungan agar bisnis kamu tidak mengalami kerugian. Kalo kamu menjual makanan rumahan kamu harus memperhatikan harga per porsi makanan mulai dari bahan yang dipakai. Selain itu alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan makanan tersebut. Selain alat untuk membuat produk, kamu juga memerlukan teknologi untuk berjalannya sebuah bisnis. Teknologi yang seperti apa sih? Kamu bisa menggunakan software akunting, point of sale (POS), bahkan gudang untuk menyimpan bahan baku. Jadi jangan sampai terlewat ya.
Baca juga: 10 Makanan yang Bisa Bantu Kamu Menghilangkan Stress
8. Memastikan kualitas produk
Sebelum kamu menentukan harga jual produk, kamu harus memastikan kualitas produk yang akan kamu jual itu bagus sehingga bisa diterima oleh pelanggan kamu. Kamu dapat menjual produk makanan yang bisa di nikmati semua orang jadi tidak tersegmen, contohnya kamu jangan menjual makanan non halal. Sebagai langkah awal kamu bisa menjual produk yang dapat diterima semua kalangan dengan begitu kamu dapat kamu dapat memperluas jangkauan penjualan kamu.

10 Tips dan Cara Memulai Bisnis Plan Makanan Saat Pandemi COVID-19
9. Kelola keuangan dengan matang
Aspek finansial adalah nyawa bagi semua bisnis, tak terkecuali bisnis makanan dan minuman. Oleh karena itu, cara yang tepat untuk memulai bisnis supaya bisa berjalan adalah mengelola finansial dengan baik. Sebagai modal awal, mungkin kamu bisa menggunakan dana pribadi. Jika tidak punya, kamu bisa mengajukan pinjaman ke orang-orang terdekat ataupun lembaga keuangan. Selain itu, kamu mungkin juga bisa mengajukan dana kepada investor lewat bisnis plan yang telah dibuat. Ingat, setelah uang modal sudah terkumpul, pastikan itu digunakan dengan semaksimal mungkin ya!
10. Buat strategi promosi yang benar
Langkah terakhir dalam membuat bisnis plan yang benar adalah menyiapkan strategi promosi yang benar. Tepat sasaran dan terbukti ampuh dari waktu ke waktu adalah promosi dari mulut ke mulut. Tentu, kamu harus bisa mendatangkan “mulut-mulut” tersebut terlebih dahulu ke meja makan yang telah kamu sediakan agar mereka dapat mengenal produk baru yang kamu tawarkan. Jika mereka merasa puas dengan produkmu, tentu mereka tidak akan sungkan-sungkan untuk datang kembali atau bahkan merekomendasikan produk kamu ke orang lain. Selain promosi secara offline, kamu juga dapat memasarkan bisnismu lewat media sosial, seperti Twitter, Instagram, Facebook, dan lain-lain.

10 Tips dan Cara Memulai Bisnis Plan Makanan Saat Pandemi COVID-19