Keberhasilan beberapa perusahaan startup di Indonesia sering kali membuat banyak orang ingin juga mencoba bisnis startup dan mengembangkannya. Sayangnya, tidak semua ide startup tersebut berhasil. Dalam era teknologi dimana kebutuhan teknologi akan terus dibutuhkan, tentu saja beberapa bisnis startup tidak selalu dianggap sebagai bisnis yang berpeluang sukses. Meski beberapa startup berhasil berkembang dan bahkan menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia, proses perjalanan menuju titik ini pun tidak lah mudah.
Hal ini dikarenakan persaingan yang dihadapi para pebisnis startup jaman dulu dengan masa sekarang jauh berbeda dengan persaingan pemula startup pada saat ini. Karena itu lah meskipun banyak startup baru yang bermunculan, nyatanya banyak yang tidak bisa bertahan. Salah satu masalahnya ada pada ide startup yang mungkin dalam eksekusinya kurang berhasil. Lantas apa saja kesalahan yang dilakukan dan menjadi penyebab gagalnya ide startup? Berikut daftarnya yang telah dirangkum oleh tim Uptown Serviced Office.
10 Penyebab ide startup yang sering gagal
1. Masalah harga
Masalah pertama yang kerap ditemui pebisnis startup adalah masalah harga. Mematok harga yang tepat untuk sebuah produk menjadi hal yang paling penting dilakukan oleh startup. Namun, hal ini juga tidak bisa dilakukan dengan mudah mengingat sebanyak 18% startup masih gagal dalam menentukan harga. Salah satu penyebab startup gagal ini bisa diakibatkan oleh dua hal. Pertama, harga tinggi membuat pelanggan yang tertarik dengan startup lebih sedikit. Kedua, harga rendah yang diberikan kepada pelanggan tidak akan cukup menutup biaya operasional startup. Sehingga, keduanya akan menyebabkan kerugian jika tidak diatasi dengan cepat.
2. Tidak menyusun tim yang tepat
Permasalahan kedua yang juga sering ditemukan dalam kegagalan startup adalah ditemukannya tim yang tidak sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan. Menurut data CB Insights, 23% startup mengalami kesulitan dalam mempertahankan bisnisnya akibat tim yang diusung tidaklah tepat. Salah satu contoh yang dapat ditemukan adalah kasus Zirtual. Setelah memberhentikan paksa 400 karyawannya dalam semalam, Zirtual menyadari bahwa kegagalan usahanya bukan hanya disebabkan kesalahan keuangan. Startup tersebut mengakui bahwa memperkerjakan orang yang tidak memiliki pengalaman mumpuni pun dapat berakibat fatal terhadap perhitungan keuangan usahanya.

Mengetahui Ide Startup yang Sering Gagal, Apa Saja Penyebabnya?
3. Sulit berkompetisi
Meski usaha kamu memiliki produk dan inovasi yang menarik untuk audiens, kompetitor kiranya juga akan datang dari manapun dengan produk, layanan, dan harga yang tak kalah menarik. Untuk itu, kesuksesan startup juga bergantung kepada bagaimana tim mampu menganalisa kompetitor lainnya. Namun pada kenyataannya, sebanyak 19% startup masih ditemukan gagal karena mengabaikan kompetitor. Terutama di pasar yang penuh persaingan, startup akan mudah kalah bersaing dari startup lain yang memiliki dana lebih besar.
Baca juga: 10 Cara Ampuh Market Validation untuk Melakukan Validasi Ide Startup
4. Kehabisan dana
Berkaitan dengan nomor 3 sebanyak 29% kasus startup gagal disebabkan habisnya dana yang dikelola. Ini bisa terjadi akibat tata kelola uang yang buruk maupun strategi bakar uang yang membahayakan perusahaan. Untuk itu, pastikan dana maupun investasi yang dimiliki dapat dialokasikan dengan baik. Hal ini penting untuk diperhatikan mengingat manajemen keuangan juga akan menentukan keberhasilan startup. Selain itu, melakukan investasi teknologi yang efisien demi menunjang operasional juga perlu dilakukan. Sehingga, dana yang keluar dapat diminimalisir dan tidak menghasilkan kegagalan. Salah satu solusi untuk meminimalisir dana yang dikeluarkan adalah menggunakan teknologi cloud computing. Misalnya dengan menggunakan Cloud Infrastructure, anda tidak perlu lagi memikirkan biaya investasi awal dan operasional yang sangat besar karena hal tersebut sudah di lakukan oleh cloud provider.

Mengetahui Ide Startup yang Sering Gagal, Apa Saja Penyebabnya?
5. Tidak ada kebutuhan pasar
Jika kamu berniat untuk membuka usaha, pastikan bisnis yang dijalankan mampu menemui kebutuhan target pasar. Hal ini dikarenakan kebutuhan target pasar akan mendukung keberlangsungan bisnis dalam jangka Panjang. CB Insights mengemukakan bahwa setidaknya terdapat 42% kasus startup gagal disebabkan oleh tidak adanya kebutuhan pasar. Meskipun didukung dengan reputasi startup yang baik, data konsumsi audiens, keahlian kerja yang baik, hingga advisors yang mumpuni, usaha yang dijalankan belum tentu dapat memecahkan masalah pasar. Sehingga, hal paling penting yang dapat mempertahankan bisnis startup ialah produk yang tepat, teknologi, maupun model bisnis sesuai kebutuhan audiens.
6. Kesalahan dalam menerima investasi
Mendapatkan dana investasi menjadi banyak impian startup. Namun, tidak akan menjadi baik apabila uang didapat bukanlah berasal dari venture capital atau pemodal besar dan yang sudah berpengalaman. Apabila kamu sampai di tahap ini pastikan kamu jangan sampai terjebak pada klausul-klausul investor yang merugikan perusahaan karena jumlah investasinya yang memberatkan operasional kamu. Apalagi sampai bahkan mau menerima investasi dalam bentuk hutang yang nantinya malah merugikan perkembangan startup.

Mengetahui Ide Startup yang Sering Gagal, Apa Saja Penyebabnya?
7. Menyerahkan mayoritas saham pada angel investor yang tidak memahami bisnis
Ketika startup sudah menerima dana investasi, itu artinya kepemilikan sudah dibagi. Setiap keputusan yang dibuat perlu melewati persetujuan dari investor. Menjadi bencana ketika investor terlalu banyak campur tangan tetapi tidak memiliki kompetensi yang cukup pada bisnis yang dijalankan startup.
Baca juga: Bagaimana Startup Unicorn Indonesia Bertahan Di Tengah Pandemi
8. Gagal memuaskan pelanggan
Produk sudah jadi, investasi sudah mengalir, lalu kemudian apalagi yang harus dilakukan? Tentu saja bagaimana cara perusahaan startup bisa benar-benar bertarung di kehidupan nyata, seperti cara mereka melayani kebutuhan user, cara promosi yang baik dan tidak hanya menghamburkan uang investor, hingga memaksimalkan data pelanggan agar bisa menjadi pengguna setia. Sampai disini ternyata banyak pemilik usaha startup yang gagal mencapai dan hanya sampai level kepuasan pelanggan di awal-awal saat produk sudah berjalan.

Mengetahui Ide Startup yang Sering Gagal, Apa Saja Penyebabnya?
9. Terlalu fokus pada perkembangan jumlah pengguna
Memiliki model bisnis jangka panjang membuat startup bisa tetap berjalan sesuai jasa atau produk untuk terus mengembangkan bisnisnya. Tidak memiliki rencana jangka panjang membuat startup sering kehilangan arah. Apalagi jika perusahaan tersebut hanya bekerja mengumpulkan jumlah pengguna tanpa tahu kedepannya akan dikembangkan seperti apa.
10. Tidak mampu menemukan model bisnis yang cocok
Persaingan bisnis yang ketat di Indonesia menuntut para pemilik bisnis startup harus kreatif dalam menciptakan produk yang menjadi solusi masyarakat. Menemukan model bisnis yang tepat juga menjadi tugas yang seringkali diabaikan oleh para pebisnis ini. Padahal menurut para ahli, hal ini sangatlah penting untuk diperhatikan karena dapat membantu perusahaan tetap mendapatkan dana dari produk yang dihasilkan.

Mengetahui Ide Startup yang Sering Gagal, Apa Saja Penyebabnya?