Ingin bisnis kamu berada di pasar internasional? Tentunya semua ingin karena akan menjadi sebuah kebanggaan dan pencapaian luar biasa jika produk ataupun brand kamu bisa diterima di pasar internasional. Namun bukanlah hal yang mudah untuk produk kamu bisa diterima atau menembus pasar internasional. Dikarenakan sistem bisnis yang berbeda, baik dari segi persaingan, kualitas, kultur, maupun regulasinya. Oleh karena itu, ada banyak hal yang tentu harus dilalui untuk menjangkau perdagangan internasional. Terlebih lagi bagi para pelaku UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang identik dengan banyaknya keterbatasan. Seperti halnya terdapat kekurangan modal, produk yang kurang bervariasi atau kualitas pada sebuah produk belum sesuai dengan standar internasional, dan peraturan dan ketentuan lainnya sebagai syarat bisa menembus pasar internasional. Namun berikut ini adalah 10 tips menembus pasar internasional yang praktis untuk bisnis kamu. Yuk simak lebih lanjut.
10 Tips menembus pasar internasional yang praktis untuk bisnis kamu
1. Pahami regulasi yang berlaku
Hal pertama yang harus kamu lakukan apabila ingin menembus sebuah pasar internasional adalah memahami terlebih dahulu regulasi atau aturan yang berlaku dalam pemasaran internasional. Terutama mengenai apa saja yang boleh dijual dan tidak boleh dijual, bagaimana saluran distribusi yang dilakukan, berapa jumlah pajak yang dikenakan, dan juga harus memahami mekanisme transaksi perdagangan yang akan dijalankan. Memahami regulasi dan persyaratan tersebut bisa dibilang sangatlah kompleks, namun penting untuk kamu lakukan agar bisnis kamu bisa menuju pada contoh pemasaran internasional. Sebab apabila kamu tidak teliti dalam mendalami persyaratan, maka dapat menimbulkan kerugian di transaksi dan perdagangan yang sudah terlanjur dijalankan.
2. Melakukan riset untuk pasar baru
Jika kamu sudah memahami regulasi dalam mengembangkan usaha di pasar internasional, carilah pasar di mana kamu dapat memenuhi atau melampaui tujuan tersebut. Buat rencana pemasaran dan tebar jaring kamu lebar-lebar dengan melihat beberapa pasar berbeda dalam skala global. Banyak pemerintah suatu negara dan asosiasi perdagangan menawarkan sumber daya untuk membantu kamu memahami pasar luar negeri. Bacalah laporan mereka untuk melihat bagaimana produk / layanan kamu akan beresonansi dengan basis konsumen lokal. Ada baiknya juga jika kamu bisa menghadiri pameran dagang di pasar sasaran kamu untuk menjalin kontak baru dan belajar tentang budaya bisnis lokal.
3. Buat rencana yang matang
Kamu juga harus memiliki rencana yang baik dalam memasuki pasar global. Ingatlah ini pasar yang sangat kompetitif dan ada banyak produk atau layanan seperti kamu. Membuat rencana untuk usaha kamu harus menyertakan beberapa pertanyaan berikut:
a) Dapatkah seseorang dari tim kamu menjalankan seluruh rencana ini atau apakah kamu perlu merekrut orang baru?
b) Apakah kamu memiliki kapasitas yang cukup untuk memenuhi permintaan pasar baru?
c) Akankah desain kemasan kamu menarik bagi pasar tujuan? Apakah ada persyaratan hukum untuk memberi label sesuatu secara berbeda atau apakah kamu perlu menerjemahkan pelabelan produk?
d) Kunjungi pasar baru dan pamerkan produk kamu di pameran dagang dan bangun hubungan baru dan menguntungkan.
Baca juga: 10 Cara Menentukan Target Pasar untuk Bisnis Baru
4. Memilih cara penetrasi pasar yang tepat
Kamu juga harus memastikan bahwa produk atau layanan kamu dikenal dan terjual dengan baik di negara tujuan dimana produk dipasarkan. Caranya bisa dengan salah satu penetrasi pasar seperti ini: jual langsung, menggunakan distributor, menggunakan agen penjualan, atau membuat usaha joint venture. Opsi mana pun yang kamu pilih, kamu harus memastikan kejelasan tanggung jawab untuk hal-hal seperti pengiriman dan pembayaran. Dan hal yang terpenting adalah: pastikan kamu melindungi kekayan hak intelektual kamu dengan bekerjasama dengan mereka yang bertanggungjawab.
5. Memanfaatkan media sosial
Dengan semakin canggihnya media elektronik sekarang ini, tentu pebisnis sudah tidak susah lagi dalam melakukan pemasaran di belahan dunia manapun. Sebab memasarkan produk melalui internet sudah perlu untuk dilakukan bila pelaku usaha ingin memperluas wilayah pemasarannya dengan cepat. Sehingga pebisnis dapat terhubung dengan beberapa pembeli dalam satu media saja dan juga biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dan hemat. Selain itu, media sosial juga dapat digunakan untuk melakukan promosi. Namun tetaplah berhati-hati karena ada banyak sekali kasus penipuan melalui internet. Jangan terbuai dengan penawaran kerja sama yang tiba tiba datang kepada usaha kamu.
6. Bidik target market dengan berbagai platform tambahan
Setelah nomor 1-5 sudah kamu persiapkan, langkah berikutnya adalah membidik target market dan penetrasi ke pasar internasional melalui platform e-commerce. Jika model bisnis kamu B2C maka kamu bisa memanfaatkan platform marketplace. Namun jika tidak, kamu masih bisa membuat website sendiri menggunakan platform e-commerce seperti WooCommerce, Shopify, BigCommerce dan lain sebagainya. Kamu juga perlu membuat katalog produk dan memasarkannya menggunakan Facebook Ads atau Instagram Ads. Namun jika model bisnis kamu adalah B2B, kamu bisa membuat website sendiri dan memasarkan produk kamu melalui Google Ads.
7. Mampu berkomunikasi yang baik
Pelaku usaha yang ingin go international juga perlu mengasah kemampuan berkomunikasi yang baik sebelum akhirnya terjun ke dunia perdagangan di kancah global. Komunikasi yang dimaksud tidak hanya sebatas menjalin kerja sama dengan negara tujuan, tetapi juga perlu menguasai beberapa bahasa asing dan kultur lokal untuk memperluas wilayah usaha pada masa mendatang. Meskipun saat ini pelaku usaha semakin dimudahkan dengan adanya terjemahan bahasa asing secara online, alangkah baiknya jika pelaku usaha dapat berkomunikasi secara mandiri tanpa bantuan media apapun.
Baca juga: Pengertian Bisnis Internasional dan Perbedaan dengan Bisnis Domestik
8. Gunakan metode pembayaran secara internasional
Sediakan pula rekening bank yang berlaku secara internasional demi memudahkan jalannya transaksi jual beli. Pelaku usaha bisa menggunakan kartu debit maupun kartu kredit berlogo MasterCard, Visa, American Express, atau PayPal yang dihubungkan ke rekening bank pribadi. Biaya administrasi yang dibayarkan setiap bulan tentu lebih mahal jika dibandingkan dengan rekening bank lokal. Maka dari itu, pilih satu jenis bank dengan biaya administrasi terendah. Perhatikan pula kemudahan akses, fasilitas, dan keuntungan yang diberikan agar bisa dijadikan bahan pertimbangan dengan bank yang lain.
9. Pilih transportasi logistik yang tepat
Sekarang kamu telah melakukan penjualan dan memastikan bahwa bisnis kamu sudah sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia dan negara tujuan kamu. Langkah selanjutnya adalah kamu harus mengirimkan produk kamu ke luar negeri. Saat hal ini terjadi, pastikan kamu memahami transportasi logistik yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Pastikan juga kamu memahami asuransi yang dikenakan oleh perusahan logistik yang kamu pilih, bea cukai, hingga biaya pengemasan yang kamu butuhkan dan metode pengangkutan atau perusahaan ekspedisi yang diperlukan.
10. Tingkatkan terus standar kualitas produk kamu
Seringkali pasar internasional sulit menerima produk lokal karena kualitas yang jauh dari standar internasional. Maka dari itu, setelah kamu memutuskan menembus pasar internasional, tingkatkan terus kualitas produk kamu sesuai standar internasional. Pada umumnya pasar internasional lebih mengutamakan kualitas produk, sehingga mereka rela mengeluarkan lebih banyak uang asalkan produk yang mereka beli terjamin kualitasnya.