Bagaimana kamu menilai kinerja karyawan yang bekerja untuk sebuah perusahaan? Sebenarnya ada banyak cara, mulai dari seorang karyawan dapat disebut produktif ketika ia mampu mencapai hasil, target, maupun prestasi kerja dalam kurun waktu tertentu. Di sinilah indikator produktivitas kerja berperan, yaitu mengukur serta membandingkan kuantitas dan kualitas kerja karyawan saat menggunakan sumber daya yang dimiliki. Namun meski begitu, ada banyak cara yang dilakukan setiap perusahaan untuk memiliki standar sendiri untuk mengukur produktivitas kerja karyawannya. Supaya kamu bisa membuat penilaian kinerja karyawan secara detail, berikut akan kami bagikan 3 indikator produktivitas kerja yang harus diperhatikan. Semoga membantu kamu ya!
3 indikator produktivitas kerja yang harus diperhatikan
1. Kuantitas kerja itu penting
Kuantitas kerja merujuk pada jumlah kerja yang telah dicapai karyawan perusahaan. Mengapa kuantitas kerap jadi komponen penilaian utama? Karena komponen ini dapat terlihat secara fisik dari segi hasil, seperti berapa banyak jumlah dokumen yang telah dikerjakan, produk yang dirakit, atau barang yang dikirim. Penilaian kuantitas kerja umum dilakukan dengan cara membandingkan target dan hasil yang dicapai karyawan. Saat ia berhasil melampaui standar yang telah ditentukan, bisa dibilang ia berhasil. Namun, jika kuantitas kerja rendah, perusahaan perlu mengevaluasi lebih lanjut apa yang terjadi pada karyawan tersebut.
2. Kualitas meningkatkan mutu kerja
Kuantitas tidak lengkap tanpa kualitas karena berkaitan erat dengan mutu kerja seorang karyawan saat ia menuntaskan pekerjaannya secara teknis. Lalu, hasil kerja tersebut diperbandingkan dengan standar yang telah ditentukan perusahaan. Jika cara ia menuntaskan pekerjaan dengan kualitas setara atau lebih baik dari standar, berarti mutu kerja karyawan itu terbilang baik. Namun, kuantitas tinggi tanpa kualitas sepadan berisiko memunculkan kinerja yang kurang optimal atau justru buruk. Itulah mengapa perusahaan perlu melakukan pengembangan SDM agar karyawan tidak mengejar kuantitas semata, tetapi juga kualitas.
3. Ketepatan waktu membuat kerja efektif dan efisien
Indikator berikutnya adalah ketepatan waktu. Tanpa batasan waktu yang tegas, kuantitas dan kualitas kerja karyawan akan terasa kabur. Sejak awal seorang karyawan harus punya persepsi bahwa semua pekerjaan memiliki tenggat. Maka, ia wajib menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dengan kuantitas dan kualitas kerja sesuai standar perusahaan. Ketepatan waktu mendorong karyawan untuk meningkatkan kinerjanya sehingga ia dapat menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien. Saat ia berusaha memaksimalkan masa pengerjaan sebuah tugas, ia pun masih bisa melakukan aktivitas lainnya. Semakin baik capaian ketepatan waktu dari kinerja karyawan, semakin baik pula produktivitas kerja yang dimiliki.
Baca juga: Inilah 10 Cara Mengembangkan Bisnis UMKM di Era Digital
Faktor yang memengaruhi produktivitas kerja
1. Tingkat keterampilan
Tingkat ketrampilan ditentukan oleh pendidikan formal dan informal, adanya pelatihan dalam manajemen serta ketrampilan dalam teknik industri. Karyawan yang mempunyai pendidikan dan mempunyai pelatihan tentu akan berpotensi untuk meningkatkan produktivitas kerja.
2. Hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan organisasi
Hubungan antara atasan dan bawahan akan mempengaruhi kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Bagaimana pandangan atasan terhadap bawahan, sejauh mana bawahan diikutsertakan dalam penentuan tujuan. Hubungan antara atasan dan bawahan selalu melibatkan upaya seseorang (pemimpin) untuk mempengaruhi perilaku seseorang pengikut dalam suatu situasi dalam suatu perusahaan guna meningkatkan produktivitas kerja.
3. Manajemen produktivitas
Merupakan manajamen yang efisien mengenai sumber dan sistem kerja untuk mencapai sumber dan sistem kerja untuk mecapai produktivitas. Produktivitas karyawan di antaranya dipengaruhi oleh adanya pemberian motivasi dengan memberikan kompensasi (gaji), tunjangan kesejahteraan, dan peningkatan kualitas serta kemampuan karyawan.
Sekarang, apa yang bisa kamu lakukan untuk mencapai produktivitas kerja sesuai standar perusahaan? Coba praktikkan beberapa tips berikut.
a) Fokus pada satu tugas dalam satu waktu, sebisa mungkin hindari multitasking.
b) Biasakan membuat to-do-list atau daftar tugas yang harus diselesaikan hari itu.
c) Temukan apa yang membuat kamu semangat bekerja, seperti musik favorit, buku catatan lucu, atau minuman dan makanan kesukaan.
d) Rapikan meja kerja sebelum mulai beraktivitas sehingga kamu tidak mudah terganggu dan lebih fokus bekerja.