Sebagai pemilik bisnis, kamu tentu tidak mau melewatkan tanggal-tanggal spesial di sepanjang tahun. Hal ini dikarenakan setiap musim liburan tiba, kamu mungkin akan menggunakan hari tersebut sebagai bagian dari strategi promosi yang tujuannya adalah meningkatkan penjualan produk tertentu. Di Amerika Serikat misalnya, Black Friday dijadikan momen untuk para pemilik bisnis untuk memberikan promo serta diskon gila-gilaan bagi para pelanggannya. Di Indonesia sendiri, ada banyak pebisnis yang belum melek hal ini atau tidak memaksimalkan kegiatan promosi di momen-momen spesial tersebut. Alhasil produk yang ditawarkannya kurang menarik minat pelanggan atau kurang laku di pasaran. Nah buat kamu yang belum melihat hal ini sebagai peluang, kita akan bagikan ni 10 cara yang bisa dilakukan untuk tingkatkan penjualan di hari libur. Semoga tips ini bisa diterapkan dan mendongkrak omzet penjualan.
10 Cara yang bisa dilakukan untuk tingkatkan penjualan di hari libur
1. Siapkan kebutuhan inventaris
Sebelum menawarkan promo khusus, aktif di media sosial, dan beragam kegiatan branding lainnya, kamu sebaiknya meluangkan waktu terlebih dahulu untuk melihat laporan inventaris kamu dari tahun sebelumnya. Menyimpan banyak barang di toko tanpa mempertimbangkan permintaan pelanggan adalah langkah yang tidak bijak, tetapi stok barang yang terlalu sedikit juga hanya akan menghambat penjualan kamu sebab nanti tidak akan dapat memenuhi permintaan pelanggan. Oleh karena itu, penting sekali untuk mempersiapkan kebutuhan inventaris kamu dengan jumlah stok yang tepat (mana yang bakal laku atau yang kurang laku).
2. Kirimkan email pada calon pelanggan yang belum pernah membeli
Setiap bisnis online harus memiliki daftar email yang besar dan tersegmentasi setidaknya menjadi dua kelompok. Mereka yang telah menjadi pelanggan dan mereka yang belum pernah membeli sebelumnya. Hal ini dikarenakan kamu bisa mengirimkan email kepada pelanggan yang pernah membeli untuk tau penawaran diskon yang akan kamu tawarkan di hari libur tersebut. Sebisa mungkin kirimkan tawaran yang tak tertahankan agar mereka melakukan pembelian pertama. Yang penting jangan takut untuk mengirimkan ulang email beberapa kali dalam seminggu selama musim liburan, karena tidak setiap pelanggan akan melihat setiap email yang kamu kirimkan.
3. Tambahkan konten tentang liburan
Berbagai referensi kegiatan untuk menghabiskan musim liburan menjadi salah satu topik yang dicari sebagian orang. Mulai dari travelling, aktifitas olahraga, sampai wisata kuliner. Nah alih alih menawarkan konten yang berkaitan dengan liburan, kamu bisa selipkan tuh informasi seputar produk kamu apabila masih relatable dengan topik yang dibagikan. Selain memberikankan informasi yang bermanfaat, hal ini sekaligus menjadi sarana untuk mempromosikan produk-produk kamu.
Baca juga: Belajar Soal Emotional Marketing dari 8 Brand Berikut!
4. Dekor ulang toko sesuai dengan tema liburan saat itu
Tips selanjutnya yang bisa dilakukan adalah mendekor ulang toko sesuai dengan tema liburan tertentu saat itu. Misalnya saat momen Natal, maka kamu harus dapat mendekor toko kamu dengan pernak-pernik berbau Natal, seperti menempel slinger dan kapas salju pada kaca toko, menempel pita di beberapa sudut, dan tentu saja menyalakan lampu warna-warni. Jangan lupa untuk mengingatkan karyawan kamu untuk menggunakan aksesoris natal agar tema liburan semakin terasa dekat dengan para pelanggan! Bagaimana dengan toko online? Kamu bisa memberikan logo atau gambar khusus yang nantinya berhubung dengan tampilan sosial media. Menarik bukan?
5. Lakukan promosi dengan pendekatan emosional
Salah satu cara promosi paling efektif untuk meningkatkan peluang usaha adalah pendekatan emosional. Menurut sebuah hasil riset dari The Institute of Practitioners in Advertising, bentuk promosi iklan dengan pendekatan emosional bisa mendapatkan keuntungan dua kali lebih banyak dibanding pendekatan rasional. Berdasarkan data, promosi iklan dengan pendekatan emosional yang menyentuh hati mendapatkan kenaikan keuntungan 31%, dibanding dengan pendekatan rasional yang hanya 16%. Contoh pendekatan emosional bisa kamu lihat melalui link diatas ya. Semoga iklan-iklan tersebut dapat memberikan inspirasi yah!
6. Adakan diskon khusus hari libur
Mengadakan diskon adalah cara paling umum yang bisa kamu lakukan saat hari libur. Contohnya adalah momen Black Friday di Amerika Serikat, diskon khusus di Hari Raya, atau diskon di Hari Kemerdekaan. Momen-momen tersebut juga menjadi momen di mana hampir semua orang tahu bahwa akan banyak nama brand yang akan melakukan promo diskon. Namun sebelum ikutan jenis promosi seperti ini, pastikan kamu tahu produk apa yang bisa kamu diskon dan seberapa besar diskonnya agar kamu tidak merugi.
7. Ciptakan rasa urgensi untuk meningkatkan penjualan
Menciptakan rasa urgensi adalah cara yang bagus untuk menarik pelanggan kamu supaya membeli produk kamu selama musim liburan. Tidak ada yang mau melewatkan penawaran yang menarik. Ketika kamu menetapkan tenggat waktu pada penawaran tertentu, maka orang-orang secara otomatis cenderung mengambil penawaran itu tanpa ragu-ragu. Maka dari itu, buatlah tawaran dengan tanggal waktu yang terbatas agar mendorong pengunjung untuk mengambil tindakan lebih cepat, karena tidak ada yang mau ketinggalan dengan penawaran menarik yang ditawarkan.
Baca juga: 10 Keuntungan Memilih Virtual Office, Solusi Selama Pandemi COVID-19
8. Tanggapi transaksi yang belum tuntas secepatnya
Kamu pasti kecewa ketika menemukan ada banyak keranjang belanjaan yang ditinggalkan oleh calon pembeli di situs e-commerce kamu. Calon pembeli yang biasanya baru atau bukan pelanggan tetap kamu kemungkinan membuka beberapa tab sekaligus ketika mencari barang tertentu dan membandingkan satu penjual dengan yang lain. Mereka mungkin terdistraksi oleh sesuatu dan berniat untuk melanjutkan transaksi di lain waktu atau bisa saja benar-benar meninggalkan keranjang belanjaannya tanpa alasan yang pasti. Dari sini kamu harus dapat mencoba mencari tahu alasanya; apakah proses checkout di toko online kamu membingungkan? Apakah calon pembeli tidak dapat menemukan metode pengiriman yang diharapkan? Apapun masalahnya, tanggapi transaksi mereka yang belum selesai agar penjualan kamu semakin meningkat di hari libur.
9. Buatlah sebuah kegiatan sosial atau charity event
Mengikuti kegiatan sosial lebih banyak diminati orang-orang dibandingkan hanya menghabiskan uang untuk berbelanja. Oleh karena itu, kamu dapat menawarkan promo yang dilatarbelakangi oleh kegiatan sosial. Buatlah promo yang menawarkan setiap pembelian suatu produk, pembeli berarti telah berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan. Buat headline menarik seperti, “Beli Produk A Dapat 1 Bibit Pohon”, atau “Dengan Beli Produk B Anda Telah Turut Menyumbang Pembangunan MCK di Desa C” atau sejenisnya. Selain dapat meningkatkan penjualan di musim liburan, kamu dan para pembeli pun turut melaksanakan kegiatan yang positif dan bermanfaat.
10. Jadilah lebih manusiawi bagi pelanggan
Pelanggan terus menghargai sentuhan manusia, entah melalui media sosial atau dukungan yang mereka dapatkan saat berbelanja. Meskipun menghabiskan banyak waktu, berinvestasi dalam hal melibatkan pelanggan kamu akan mengarah pada basis pelanggan yang lebih setia dan terus berkembang. Konsumen aktif di media sosial sepanjang hari, memberimu kesempatan untuk terhubung dengan mereka dan mengubahnya menjadi pelanggan. Luangkan waktu untuk berkreasi di media sosial, mulai dari membalas komentar followers, membahas topik yang sedang ramai, mengajukan pertanyaan, hingga memulai percakapan.