Memulai bisnis dalam skala yang kecil tampaknya sederhana dan mudah, tetapi sebenarnya tidak seperti itu loh. Makanya jangan heran jika ada banyak usaha kecil yang bertebaran di jalan dan online yang bernasib gagal dalam hitungan bulan atau bahkan minggu. Tanpa strategi yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis, usaha kecil pun dapat mengalami kegagalan yang tak terelakkan. Namun, tentu saja ada kesalahan-kesalahan umum yang menjadi penyebab kegagalan usaha kecil. Maka dari itu, pebisnis pemula mesti lebih cermat ketika memulai usahanya. Nah, berikut ini adalah 10 hal yang sering bikin usaha kecil gagal. Yuk disimak, siapa tau menjadi inspirasi buat kamu!
10 Hal yang sering bikin usaha kecil gagal
1. Memulai bisnis dengan tujuan yang tidak pasti
Apakah alasan utama kamu memulai bisnis sendiri adalah untuk memperoleh uang? Menurut kamu, bila kamu memiliki bisnis sendiri, kamu jadi punya banyak waktu untuk keluarga? Atau kamu tidak ingin menjawab semua pertanyaan ini? Bila demikian, maka kamu perlu berpikir lagi. Karena dalam menjalankan bisnis, kamu harus memiliki fisik dan mental yang kuat dalam menghadapi tantangan. Kamu juga harus memiliki perilaku postif, sabar, dan teguh pendirian agar dapat menentukan kemana layar usaha kamu ingin dikembangkan. Jika dari awal kamu memiliki tujuan yang pasti, bisnis sekecil apapun akan sulit kamu jalankan.
2. Tidak ada perencanaan bisnis
Sejumlah pebisnis pemula menghadapi kegagalan karena menganggap remeh perencanaan bisnis. Memang bisnis kamu tergolong usaha kecil-kecilan. Namun, kamu tetap membutuhkan persiapan sebelum memulainya. Maka dari itu, buatlah rencana bisnis yang matang. Jangan tergesa-gesa memulai bisnis jika masih banyak hal yang belum kamu persiapkan. Karena kamu mesti memikirkan baik-baik segala hal yang akan dikerjakan ketika bisnis dibuka. Dengan begitu, kamu bisa punya strategi-strategi untuk meminimalisir risiko-risiko kerugian dan kegagalan yang mungkin terjadi.
3. Kekurangan modal
Dari sejumlah besar bisnis kecil yang gagal setiap tahun, hampir setengah dari pengusaha menyatakan kurangnya dana atau modal kerja adalah penyebabnya. Dalam banyak kasus, pemilik bisnis sangat sadar berapa banyak uang yang diperlukan untuk menjaga operasi berjalan setiap hari, termasuk penggajian dana, membayar biaya overhead tetap dan beragam seperti sewa dan utilitas. Namun, pemilik perusahaan yang gagal kurang selaras dengan berapa banyak pendapatan yang dihasilkan oleh penjualan produk atau layanan. Hubungan ini mengarah ke kekurangan pendanaan yang dengan cepat membuat usaha kecil tidak beroperasi.
Baca juga: 10 Cara Menentukan Target Pasar untuk Bisnis Baru
4. Manajemen keuangan yang buruk
Setiap bisnis digerakkan oleh uang. Oleh karena itu, kamu harus mengawasi kondisi finansial bisnis kamu sehingga kamu perlu mempekerjakan karyawan akuntansi atau finance yang tepat untuk mengelola keuangan. Usahakan pemasukan selalu lebih besar dari pengeluaran setiap bulan. Hindarilah utang yang berlebihan dan tak terkontrol. Jangan sampai bisnis kamu kekurangan uang seperti yang dijelaskan pada poin 3. Jadi, pastikan kamu memiliki laporan keuangan yang baik. Catat dengan rapi alur kas bisnis kamu. Miliki dana cadangan untuk mengatasi keadaan darurat yang tak terduga.
5. Model bisnis yang tidak tepat
Dengan istilah sederhananya, pelanggan harus mau membayar produk atau layanan kamu dengan harga yang cukup tinggi untuk mendukung bisnis tetap berjalan. Model bisnis kamu harus memecahkan masalah pelanggan. Konsep dan model bisnis yang tidak teruji akan mengalami kegagalan. Kamu perlu fokus pada pelanggan potensial yang ingin membayar. Ketika ini tercapai, kembangkan produk dan minta pelanggan membayarnya. Pada tahap ini, pendiri bisnis harus sangat berkomitmen dalam mengubah konsep menjadi produk berharga.
6. Tidak memiliki keunikan dan nilai
Kamu mungkin punya produk yang bagus atau layanan dengan permintaan yang kuat, tapi bisnis kamu tetap gagal. Mungkin pendekatan yang kamu lakukan bermasalah atau kamu kurang kuat dalam proposisi nilai. Bila ada permintaan yang kuat, kamu bisa jadi memiliki banyak kompetitor dan gagal menjadi yang menonjol diantara mereka. Apa yang membuat bisnis kamu berbeda dari kompetitor? Bagaimana kamu melakukan bisnis dengan cara yang benar-benar unik? Sebaiknya lakukan pendekatan atau layanan yang tidak digunakan siapapun di industri kamu agar produk kamu bisa menjadi produk yang kuat serta menarik perhatian banyak orang.
7. Salah memilih lokasi usaha
Terutama bagi yang menjalankan bisnis offline, pastikan kamu memilih lokasi usaha yang tepat. Perhatikan apakah tempat yang kamu pilih cocok dan berada di kawasan yang cukup dekat dengan target market kamu? Memang tempat usaha yang strategis dan di tengah keramaian itu berpotensi untuk mendatangkan banyak konsumen. Namun, jika modal terbatas, maka sebaiknya hindari menyewa lokasi usaha yang kemahalan. Cobalah cari lokasi lain yang harga sewanya lebih terjangkau. Sebab, walau tempatnya kurang strategis, bisnis kamu bisa kok tetap laris, asalkan kamu pandai menjalankan promosi untuk menarik konsumen datang ke toko kamu.
Baca juga: 9 Manfaat Memberikan Produk Secara Gratis Bagi Usahamu
8. Kesalahan pemasaran
Pemilik bisnis skala kecil sering gagalmempersiapkan kebutuhan pemasaran perusahaan dalam hal modal yang diperlukan dan jangkauan prospek yang akurat. Ketika perusahaan meremehkan total biaya pemasaran awal, seringkali sulit untuk mendapatkan pembiayaan modal dari departemen bisnis lain untuk menutupi kekurangan tersebut. Karena pemasaran merupakan aspek penting dari setiap bisnis, maka perlu bagi perusahaan untuk memastikan mereka telah menetapkan anggaran realistis untuk kebutuhan pemasaran saat ini dan masa depan. Demikian pula, memiliki proyeksi realistis dalam hal jangkauan target sangat penting untuk keberhasilan pemasaran. Bisnis yang tidak memahami aspek-aspek strategi pemasaran yang sehat lebih cenderung gagal daripada perusahaan yang meluangkan waktu yang diperlukan untuk membuat kampanye yang efektif dan sukses.
9. Bisnis tumbuh terlalu cepat
Setiap pebisnis pasti ingin bisnisnya berkembang. Namun, perkembangan yang terlalu cepat dan cenderung dipaksakan akan menambah beban keuangan. Misalnya, hanya dalam setahun, kamu sudah membuka berbagai cabang usaha. Kelihatannya bisnis kamu berhasil dan investor mungkin akan lebih tertarik. Namun, membakar modal secara berlebihan untuk melakukan ekspansi di waktu yang belum tepat, dapat mengakibatkan kondisi keuangan kamu minus. Akhirnya, bisnis tidak dapat bertahan karena biaya operasional membengkak dan utang pun tidak mampu dicicil.
10. Tidak mampu menghadapi persaingan
Usaha kecil yang gagal bisa disebabkan juga oleh faktor persaingan yang berat. Kamu mungkin berbisnis produk yang sudah teramat pasaran sehingga kamu memiliki banyak kompetitor. Apalagi jika pesaing kamu menjalankan strategi pemasaran yang lebih baik, maka sangat sulit untuk kamu bisa merebut pasar. Oleh sebab itu, disarankan untuk membuka bisnis yang unik agar usaha kamu lebih mendapatkan perhatian. Sesuaikan juga bisnis kamu dengan perkembangan zaman agar produk Anda tetap relevan dengan masyarakat.