Tentu banyak objektif yang ingin dicapai oleh para marketers ketika mereka menjalankan sebuah kampanye. Ada yang mengharapkan bisa mendapat awareness yang tinggi, ada yang bentuknya mengharapkan brand loyalty, atau salah satu tujuan yang paling sering di dengar adalah untuk menjaring leads yang lebih banyak. Nah untuk kamu yang sedang menjalankan sebuah kampanye dan mengharapkan hasil seperti poin ketiga, berikut ini akan kami bagikan rahasia marketing dan 10 tipe konten yang dapat berfungsi untuk menjaring leads. Seperti apa ya kira-kira? Yuk simak caranya dibawah ini.
10 Tipe konten yang dapat berfungsi untuk menjaring leads
1. Social media takeover
Kalau kamu sedang bingung dalam membuat atau menyajikan konten yang menarik untuk para followers melalui media soisal, mungkin kamu bisa mengajak para influencer untuk bekerjasama. Seorang influencer tentu sudah terbiasa untuk membuat konten secara konstan, sehingga mereka mengetahui cara kreatif agar konten dapat menarik minat audiens. Ketika melakukan social media takeover, kamu bisa mempercayakan pembuatan konten kepada para influencer, tetapi tetap menyematkan link yang terhubung dengan jenis usaha kamu. Dengan begitu, para audiens lebih bisa mempercayai konten tersebut dan membuat brand bisa mendapatkan leads dari konten yang ditayangkan.
2. Guest blogging/vlogging
Ketika memilih untuk bekerja sama dengan seorang influencer yang memiliki blog/vlog, kamu dapat memanfaatkan platform tersebut untuk menjaring leads. Caranya, kamu bisa mencari tahu konten seperti apa yang memang biasa dibuat oleh si influencer, lalu bisa mengajak mereka membuat sebuah konten yang memiliki relevansi antara topik yang biasa mereka bahas dengan nilai brand kamu. Jangan lupa juga tambahkan link yang menuju situs brand di dalam artikel yang dibuat tadi, lengkap dengan ajakan/Call-to-action yang menarik. Selain itu, kalau brand kamu berkolaborasi dengan influencer yang memiliki otoritas domain yang tinggi, keuntungan yang bisa kamu dapatkan adalah mendapatkan backlink yang berkualitas, membantu SEO website kamu meningkat di rangking search engine.
3. Berkolaborasi dengan influencer untuk membuat review produk
Cara lainnya yang mirip-mirip dengan poin pertama adalah kamu memberikan para influencer sebuah sampel produk secara gratis untuk mereka gunakan dan mengajak mereka untuk mengulasnya. Sebuah review dari influencer merupakan salah satu cara terbaik untuk bisa meningkatkan kredibilitas brand dan juga mendapatkan kepercayaan dari para target audiens. Selain itu, untuk bisa mencapai objektif leads generation, kamu bisa juga mengombinasikan konten yang dibuat oleh influencer tersebut dengan kode diskon atau mencantumkan link ke situs brand di dalam konten tersebut. Dengan melakukan inisitaif tersebut, kita bisa mendorong followers dari influencer tersebut untuk mau melakukan pembelian pada produk yang kita tawarkan. Dan menyajikan kode diskon merupakan salah satu strategi terbaik untuk lead generation.
Baca juga: Ingin Viral? Inilah 10 Ide Konten TikTok untuk Promosi Bisnis Online Kamu!
4. Membuat case study
Menariknya dalam membangun case study ini adalah kamu bisa mengisinya dengan success story dari produk atau jasa yang kita tawarkan. Walaupun banyak omongan dari luar yang menganggap case study terlalu membosankan, namun pada kenyatannya tipe konten ini mempunyai kemampuan untuk mengajak seseorang agar mau membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan. Hal ini karena kepercayaan mereka akan bertambah ketika mengetahui ada orang lain yang permasalahannya dapat terselesaikan ketika menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Sebuah riset dari Content Marketing Institute menyebutkan bahwa case study berada di urutan ketiga sebagai bentuk content marketing yang paling efektif bagi perusahaan B2B.
5. Buat konten premium
Kalau kamu punya produk berkualitas super dan basis massa yang loyal, coba saja buat produk/konten yang bersifat premium. Cara ini dijamin akan mendatangkan leads berkualitas. Karena orang-orang yang sesuai kriteria target pasar lah yang akan memberikan kontaknya. Strategi macam ini sebetulnya lebih banyak diterapkan oleh portal berita dan majalah online. Terutama oleh media berbasis luar negeri ataupun yang memiliki jaringan internasional. Hanya saja di Indonesia, belum banyak yang mempraktikkannya. Kalau kamu tertarik menjajal cara satu ini, pastikan kamu benar-benar memiliki nilai tambah. Minimal, memberi insight baru dan menjawab rasa penasaran mereka.
6. Program giveaway
Giveaway atau kuis berhadiah boleh juga dijadikan strategi untuk mendapat leads lebih banyak diluar sana. Cara ini umumnya banyak digunakan oleh brand-brand besar dan ternama pada bulan-bulan tertentu. Alasannya, tak lain, karena leads yang didapatkan jumlahnya bisa sangat banyak dan terkadang berhubungan pada hari tertentu yang spesial atau dirayakan oleh banyak orang.
7. Program referral
Referral pun dapat dijadikan ladang mencari leads. Cara satu ini memang tidak bisa menjanjikan leads banyak dalam waktu singkat. Akan tetapi, cara ini cenderung baik diterapkan dalam jangka waktu lama. Melalui referral pun leads yang didapat biasanya lebih berkualitas. Sebab, hanya orang-orang yang siap memakai produk lah yang ditarget lewat program ini. Akan tetapi, kamuperlu ingat. Supaya program referral atau afiliasi berhasil, kamu perlu memberikan bonus kepada si pemberi referral. Entah itu dalam bentuk uang, kupon diskon, poin, ataupun hal lain.
Baca juga: 9 Manfaat Memberikan Produk Secara Gratis Bagi Usahamu
8. Menyajikan ilmu melalui e-books
Banyak keuntungan yang bisa didapatkan oleh kamu ketika menyajikan sebuah ilmu melalui ebooks, seperti mengedukasi pelanggan loyal dan calon konsumen, meningkatkan kredibilitas brand, serta tentunya dapat menjaring leads. Walau begitu, untuk membuat sebuah ebook ini tentu akan memakan banyak waktu, sehingga kita perlu merencanakannya secara matang, seperti memilih topik terbaik yang dapat menggiring calon konsumen dari yang tadinya sekadar men-download ebook sampai ke tahap membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
9. Menyelenggarakan webinar
Webinar merupakan sebuah format konten baru yang disinyalir bisa mengajak calon konsumen untuk lebih memahami industri seperti apa yang dijalankan oleh brand kita. Selain itu, melalui webinar keuntungan yang bisa didapatkan sebuah brand adalah bisa memperlihatkan kepada masyarakat bahwa brand kita memang expert pada industri yang dijalankan. Adapun saat menyelenggarakan webinar pastikan kamu mendapatkan perhatian dari masyarakat atau memberikan pengetahuan baru kepada audiens. Karena dengan begitu, akan membantu kamu untuk meningkatkan kepercayaan para calon konsumen, sehingga mereka dengan senang hati mau membayar harga produk atau jasa kamu.
10. Menerbitkan white paper
Alasan banyak pemasar masih menyajikan white paper (walau dianggap ketinggalan zaman) adalah jenis konten ini terbukti dapat menjaring leads yang besar. Mungkin kalau ebook lebih bersifat informal, terkesan menyenangkan dan didesain secara cantik, sementara tampilan whitepaper lebih bersifat akademis, karena memang tipe konten ini sengaja dibangun untuk memperlihatkan beragam permasalahan lalu memberikan berbagai solusi terhadapnya. Mengapa banyak masyarakat ingin men-download white paper, karena memang bentuk konten ini memiliki otoritas, jelas, detail, juga informatif. Dan banyak masyarakat yang masih beranggapan perlu memiliki sebuah pegangan yang kuat mengenai detail pada masing-masing industri.