Kecanggihan teknologi satu dekade terakhir turut mempengaruhi perubahan gaya hidup masyarakat modern, terutama di Indonesia. Salah satu perubahan signifikan yang terjadi selama satu dekade terakhir tersebut adalah pemanfaatan sistem pembayaran yang berubah bentuk menjadi non tunai. Sistem pembayaran ini lantas membentuk sekelompok yang kita kenal sekarang dengan istilah “Cashless Society”. Adapun dari kehadiran istilah tersebut terdapat sejumlah banyak keunggulan dibandingkan sistem pembayaran tunai. Apa saja ya kira-kira? Namun sebelum itu kita akan jelaskan terlebih dahulu ni apa yang dimaksud dengan Cashless Society.
Apa itu Cashless Society?
Frasa “Cashless Society” berasal dari kata cashless yang artinya non tunai dan society yang artinya masyarakat. Jika diartikan secara sederhana, cashless society adalah sekelompok masyarakat yang tidak lagi mengandalkan uang tunai sebagai alat pembayaran. Kini, pembayaran non tunai bisa dilakukan dengan mengandalkan kartu (kredit maupun debit), uang elektronik (e-wallet) dan aplikasi (m-banking, e-banking, dan scan QR code). Transaksi non tunai bisa dilakukan secara praktis dan aman karena kamu tak perlu menyiapkan uang tunai sama sekali.
Perkembangan Cashless Society di Indonesia
Pemerintah Republik Indonesia juga sudah gencar mendukung perkembangan cashless society Indonesia, salah satunya melalui Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang diprakarsai Bank Indonesia pada tahun 2014. Ada dua langkah besar yang dilakukan Bank Indonesia untuk menyukseskan GNNT di tahun 2017, yaitu menerapkan sistem pembayaran tol non tunai dengan uang elektronik dan meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) untuk kartu debit (ATM).
Baca juga: Inilah 5 Alasan Kenapa Harus Memulai Usaha Bisnis Sedini Mungkin
Manfaat GPN membuat satu kartu debit bisa digunakan di seluruh mesin EDC di tanah air tanpa tambahan biaya oleh merchant. Sehingga pemilik kartu debit bisa melakukan transaksi non tunai secara praktis dan aman tanpa harus membawa uang tunai dalam jumlah besar. Studi bertajuk Consumer Payment Attitudes yang dilakukan Visa pada tahun 2018 menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia siap menjalani masa depan tanpa uang tunai. Melalui studi tersebut, sebanyak 82% responden mengaku sudah mencoba bepergian tanpa uang tunai.
Penggunaan non tunai akan meningkat dalam 3 tahun kedepan
Bahkan, 77% masyarakat Indonesia memperkirakan akan lebih sering menggunakan alat pembayaran non tunai dalam waktu satu tahun ke depan dan 41% di antaranya meyakini bahwa Indonesia akan mewujudkan cashless society dalam kurun waktu 3 tahun. Sebanyak 90% masyarakat non tunai Indonesia memprioritaskan keamanan saat melakukan transaksi sehingga informasi yang bersifat pribadi tetap terjaga.
Cashless society di Indonesia pun dapat diwujudkan melalui sinergi antara pemerintah, penerbit uang elektronik dan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), merchant dan UMKM, serta seluruh masyarakat. Data per tanggal 26 Maret 2020 menyatakan bahwa 45 penyedia uang elektronik telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia dan 2,7 juta merchant di tanah air telah menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran.
Apa saja keunggulan sistem pembayaran non tunai?
1. Mudah dan aman
Seperti yang sudah kita katakan bahwa dengan tidak menggunakan uang tunai dalam transaksinya tentu akan jauh lebih mudah dan aman. Seperti contoh jika kamu ingin membeli sebuah barang yang bernilai tinggi atau mahal tentunya jika menggunakan uang tunai kamu harus mempersiapkannya terlebih dahulu dan sudah pasti berlembar-lembar untuk melakukan pembayarannya. Nah, apabila kamu menggunakan sistem cashless seperti dengan kartu kredit ataupun kartu debit tentu akan lebih memudahkan serta mempercepat proses transaksi.
2. Setiap transaksi tercatat dengan jelas
Dengan teknologi yang ada, setiap transaksi yang kamu lakukan akan terlihat pada histori transaksi. Hal ini berlaku baik kamu melakukan transaksi menggunakan kartu kredit, kartu debit, hingga dompet digital. Dengan adanya rekam jejak transaksi, kamu dapat menggunakannya sebagai laporan keuangan pribadi sehingga kamu bisa mengelola dan meminimalkan pengeluaran yang berlebihan pada periode berikutnya.
3. Mendapatkan banyak promo
Umumnya saat menggunakan pembayaran non tunai, kamu akan mendapatkan banyak promo menarik. Dalam rangka meningkatkan minat masyarakat terhadap transaksi non tunai, penyedia uang elektronik (m-banking, e-banking, uang elektronik dan scan QR code) biasanya sering menawarkan promo menarik berupa diskon, cashback, atau poin yang dapat ditukarkan dengan reward tertentu.
Baca juga: 9 Manfaat Memberikan Produk Secara Gratis Bagi Usahamu
4. Mempermudah proses belanja online
Penggunaan uang elektronik juga bermanfaat untuk mendukung proses belanja online. Kamu tak harus mengandalkan sistem Cash On Delivery (COD) bila ingin belanja online. Proses pembayaran dapat dilakukan secara praktis dengan mengandalkan kartu, uang elektronik, atau aplikasi.
5. Meningkatkan pendapatan negara
Transaksi yang tercatat dengan baik di atas tentunya dapat membuat pemerintah melihat siapa saja yang dapat dikenakan wajib pajak. Secara tidak langsung dengan pembayaran pajak yang kamu lakukan atas transaksi tersebut tentu membuat pendapatan negara lebih optimal. Itulah beberapa keuntungan dari penggunaan sistem cashless dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang kamu juga perlu mengetahui beberapa kekurangan dari penggunaan sistem cashless.
6. Mendukung konsep physical distancing
Manfaat alat pembayaran non tunai semakin terasa selama masa pandemi COVID-19. Pembayaran dengan uang elektronik dan aplikasi sangat dianjurkan karena dapat meminimalkan sentuhan dengan orang lain ketika berbelanja di berbagai merchant.
Kekurangan menggunakan sistem cashless dalam transaksi
1. Tidak semua orang memiliki pemahaman dalam penggunaannya
Ya, tidak semua orang memiliki pengetahuan yang cukup untuk menggunakan sistem cashless. Terutama mereka para orang tua yang harus kembali menyesuaikan dengan hal yang terbilang baru. Bagi masyarakat yang masih gagap teknologi tentunya akan kesulitan di awal saat menggunakan sistem ini dan pastinya mereka memiliki pendapat lebih mudah melakukan transaksi secara tunai.
Baca juga: 10 Alasan Penting Kenapa Kamu Butuh Memiliki Mentor Bisnis
2. Terdapat biaya administrasi
Untuk dapat menikmati kemudahan dari sistem cashless ini tentunya terdapat biaya transaksi ataupun biaya administrasi yang ditanggung oleh pengguna. Nominal dari biayanya sendiri berbeda-beda, namun biasanya nominalnya tidak terlalu besar. Karena itu, ini juga menjadi kekurangan yang paling sering diutarakan dan membuat banyak orang akhirnya mengurungkan niatnya untuk beralih ke sistem cashless.
3. Ancaman dari Cyber Crime
Semakin berkembangnya teknologi, tentunya semakin banyak juga orang yang mulai mencari celah dari perkembangan teknologi tersebut. Dengan adanya sistem cashless ini membuat banyak modus dari kejahatan cyber yang muncul. Risiko ini akan selalu mengikuti sistem transaksi ini sehingga banyak para perbankan ataupun fintech yang mulai membuat security yang lebih kuat untuk mencegah terjadinya cyber crime.