Membangun bisnis bersama teman sepertinya mudah dan menyenangkan. Kamu sudah mengenal karakter serta kelebihan maupun kekurangan rekan bisnis kamu itu. Dengan begitu, lebih mudah untuk menetapkan peran dalam bisnis yang akan dijalankan. Jika butuh berdiskusi dan atur strategi, tinggal tentukan waktu ketemu untuk ngobrol dengan santai. Kalau begini, ide bisa mengalir lebih lancar. Hal tersebut memang tak sepenuhnya salah. Tapi rupanya sering kali membuat kita lengah sehingga bisnis yang kamu jalankan bareng bersama teman rentan terkena masalah. Apalagi kalau kamu tidak bisa memisahkan hubungan personal dengan profesional. Nah sampai sini, apakah kamu masih yakin mau berbisnis bareng teman? Hati-hati loh karena inilah 10 resiko menjalankan bisnis bersama teman yang perlu kamu ketahui. Semoga bisa mengantisipasi kegiatan berbisnis kamu ya!
10 Resiko menjalankan bisnis bersama teman
1. Belum tentu cocok
Cocok saat berteman, belum tentu cocok saat berbisnis bersama. Kamu dan teman kamu memiliki karakter yang berbeda. Kekurangan maupun kelebihan masing-masing akan semakin terlihat karena kalian akan menghabiskan lebih banyak waktu bersama. Maka dari itu, kamu maupun teman kamu harus sama-sama siap untuk saling menerima. Sehingga kalian bisa dapat saling memahami dan tidak cepat marah saat terjadi hal yang kurang menyenangkan.
2. Sulitnya membangun kedisiplinan
Kalau kamu dan rekan bisnis punya cara dan etos kerja yang sama, ini mungkin tak akan jadi masalah. Tapi jika tidak, kamu mungkin akan lebih sulit untuk menyampaikan keberatanmu kepada teman daripada kepada orang lain. Bagi kamu yang kerap merasa sungkan atau tak enak hati, membangun kedisiplinan kerja bersama bisa jadi tantangan tersendiri. Jika tak teratasi, dalam jangka panjang hubungan kerja maupun pertemanan bisa jadi terasa tak nyaman.
3. Terlalu percaya
Karena sudah merasa saling mengenal baik, tidak ada rasa curiga yang berlebihan saat memulai usaha bersama teman. Malahan kamu jadi terlalu percaya pada teman kamu, begitupun sebaliknya. Sikap terlanjur percaya ini bisa menjadi risiko, karena jika terjadi hal yang kurang sesuai harapan, maka akan ada pihak yang sakit hati. Bahkan fatalnya, mungkin saja ternyata kamu selama ini telah percaya pada orang yang salah. Teman kamu ternyata bukanlah seorang teman dan rekan kerja yang baik. Orang yang selama ini kamu percaya malah merugikan kamu. Bisnis pun bisa berantakan akibat masalah kepercayaan ini.
Baca juga: Apa itu Brain Workout? Bagaimana Cara Mengasah Kinerja Otak
4. Kekuasaan pada bisnis terbagi
Setiap orang punya peran dan tugas masing-masing. Kamu tentu tidak bisa menguasai bisnis sepenuhnya karena separuhnya dikuasai teman kamu. Ini berarti kamu tidak bisa memutuskan segala hal sendirian, tapi harus dibahas bersama-sama. Termasuk soal pendapatan usaha juga harus dibagi dua. Sehingga kamu tidak bisa leluasa seperti pebisnis lain yang membuka usaha seorang diri tanpa partner.
5. Pengambilan keputusan tak bisa sendirian
Masing berhubungan dengan poin nomor 4. Bukan saja penghasilan, pengambilan keputusan pun harus dibicarakan karena tak bisa diambil sendiri. Terkadang, saat mengambil keputusan, ada perbedaan pemikiran, dan ini bisa membuat masalah menjadi besar. Bahkan karena berbeda pandangan, terkadang mereka mengambil keputusan untuk bubar.
6. Konflik keuangan
Uang dapat menyebabkan konflik yang berakibat fatal. Dalam keluarga saja banyak yang berselisih gara-gara masalah duit, apalagi dalam pertemanan. Maka dari itu, kamu harus membicarakan perihal keuangan dengan teman yang menjadi partner bisnis kamu secara terbuka. Buat kesepakatan mengenai modal usaha, cara mengelola keuangan, hingga pembagian keuntungan.
7. Ide pribadi terkadang tidak terpakai
Ketika ingin mengembangkan sebuah bisnis tentunya kita memiliki ide-ide yang cemerlang. Namun, saat ide tersebut dilontarkan kepada teman bisnis, justru terbantahkan. Alhasil, kita harus mengalah agar tidak terjadi pertengkaran.
Baca juga: 10 Alasan Mengapa Kolaborasi Bisnis Sebaiknya Dilakukan
8. Kesulitan mengatur waktu untuk keperluan pribadi
Bisa jadi nih ya nanti setelah kamu punya bisnis bareng teman, kamu malah sungkan sendiri tiap kali mau pamit liburan atau ada urusan keluarga. Bisa-bisa nanti temanmu malah mengira kamu tidak serius mengerjakan bisnis bersama. Tiap kali ada keperluan pribadi, kamu dianggap meninggalkan tugas. Waduh kok jadi repot ya!
9. Networking yang terbatas
Ketika kamu menjalankan bisnis bareng teman itu artinya kamu berada dalam satu circle yang sama dengan teman kamu. Alhasil networking alias jaringan sosialnya pun tak jauh berbeda. Terutama jika kita sudah berteman cukup lama. Beda halnya jika rekan bisnis adalah orang lain yang berasal dari latar belakang yang berbeda. Dalam dunia bisnis, jaringan atau networking adalah hal yang cukup penting. Apalagi saat bisnis baru dirintis. Jaringan yang luas dapat memudahkan pemasaran, penjualan, serta memungkinkan memiliki tutor bisnis yang berpengalaman.
10. Hubungan pertemanan jadi rusak
Namanya usaha pasti mengalami pasang surut. Perbedaan pendapatan hingga selisih paham pun bisa jadi tak terhindarkan. Tapi bisa jadi masalah baru apabila masalah bisnis dibawa ke hubungan personal dan sebaliknya. Maka, saat menjalin bisnis bersama teman, kamu pun harus siap hubungan pertemanan mengalami perubahan. Saat bisnis sukses menanjak, risiko perebutan kekuasaan mungkin saja terjadi. Dan ketika bisnis yang dibangun bersama runtuh, teman pun bisa mendadak jadi musuh.
Nah, itulah beberapa risiko yang mungkin timbul saat kamu menjalankan bisnis bersama teman. Ingat, ada pepatah yang mengatakan bahwa tidak ada teman dalam bisnis. Maksudnya, kamu dan teman kamu adalah rekan bisnis saat di tempat usaha. Jadi, kalian harus dapat menempatkan diri secara profesional.
Definitely, what a great blog and illuminating posts, I will bookmark your site.Best Regards!