Persiapan dalam menghadapi wawancara biasanya memang jarang dilakukan oleh calon pekerja dalam sebuah proses rekrutmen. Padahal dalam sesi wawancara ini, para pelamar kerja akan menjawab pertanyaan dan disaksikan secara terbuka oleh para petinggi perusahaan. Meski metode persiapan ini jarang digunakan, bukan berarti ini hal yang sepele ya. Beberapa perusahaan justru melakukan wawancara face-to-face agar dapat memilih kandidat terbaik serta mendapatkan karakteristik si calon pekerja. Adapun berikut ini akan kami share 10 tips sukses menghadapi wawancara bagi calon pekerja.
10 Tips sukses menghadapi wawancara bagi calon pekerja
1. Menyiapkan diri
Jika kamu menghadapi sesi wawancara dalam kelompok jelas butuh mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Sama halnya dengan wawancara kebanyakan, kamu harus pastikan semua dokumen lengkap. Pelajari juga profil serta deskripsi pekerjaan dari posisi yang kamu lamar. Menyiapkan diri sangat membantu dalam menaikkan kepercayaan diri. Jangan sampai kamu terlihat gugup saat wawancara. Ingat, para sainganmu tidak boleh melihat sisi lemahmu terlalu banyak, bisa-bisa kamu jadi minder.
2. Jabat tangan interviewer dengan tegas dan biarkan interviewer memulai pembicaraan
Saat kamu bertemu dengan interviewer, pandanglah kedua matanya dan jabatlah tangannya dengan tegas. Interviewer akan mengetahui karakter kamu melalui cara kamu berjabat tangan. Berikan kesempatan kepada interviewer untuk memulai pembicaraan. Misalnya menanyakan nama kamu, menjelaskan tugas kamu, dan posisi kamu. Hal ini akan memberikan kempatan kepada kamu untuk mencerna informasi dari interviewer.
3. Menjadi diri sendiri
Poin penting saat menjalani wawancara adalah tetap menjadi diri sendiri. Kamu tidak boleh mudah terpengaruh oleh jawaban pelamar lain dan merasa ingin tampil lebih “wah”. Jadilah diri sendirimu, dengan begitu kamu lebih nyaman mengikuti wawancara sampai akhir. Ada kalanya antarpelamar melakukan saling sikut di depan pewawancara. Jangan terpancing hal ini ya. Ingat, attitude seseorang juga sangat dipertimbangkan untuk bisa diterima kerja di perusahaan.
Baca juga: 10 Kesalahan Yang Harus Dihindari Saat Wawancara Online
4. Ceritakan tentang dirimu
Hampir setiap pewawancara kerja menanyakan hal ini sebagai menu pembuka. Berhati-hatilah untuk tidak memberikan cerita yang bertele-tele. Kamu tidak harus menjelaskan semuanya dari kamu lahir hingga sekarang. Cukup ceritakan secara singkat tentang riwayat pendidikan, karier, dan situasi saat ini.
5. Menunjukkan sisi leadership
Tidak ada salahnya menonjolkan kelebihanmu di hadapan pelamar yang lain. Jika perlu, tunjukkan sisi leadership-mu saat diwawancara. Gunakan pengalaman kerjamu sebegai bahan cerita dalam menjawab pertanyaan. Bukan hanya untuk menarik hati pewawancara, kamu juga bisa membuat sainganmu segan kepadamu. Tidak perlu menjadi pemimpin untuk menunjukkan leadership. Kamu cukup tunjukkan mampu memimpin dirimu sendiri selama sesi wawancara berlangsung.
6. Share cara kamu bekerja di bawah tekanan
Berikan jawaban positif seperti justru saya makin terpacu saat dikejar deadline atau saya terbiasa bekerja di bawah tekanan, kemudian jelaskan teknis kamu dalam merampungkan pekerjaan. Atur nada menjadi bersemangat sehingga pewawancara menangkap kesan bahwa tekanan bukanlah halangan bagi kamu.
7. Share informasi yang kamu ketahui tentang perusahaan ini
Lakukan riset kecil sebelum wawancara kerja. Apakah itu dengan membaca situs perusahaan atau bertanya pada kenalan yang bekerja di sana. Hal penting yang harus kamu catat adalah bergerak di industri apa perusahaan tersebut dan bagaimana budaya perusahaan. Ini akan membuat kamu terlihat penuh persiapan dan tertarik dengan pekerjaan yang dilamar.
Baca juga: Bekerja dengan Bahagia Menguntungkan Perusahaan, Fakta atau Mitos?
8. Menetapkan harapan kamu
Pada umumnya, sebelum dilakukannya wawancara kamu diharuskan mengisi formulir interview yang berisikan informasi tambahan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menyeleksi kandidatnya, termasuk salary dan fasilitas yang diharapkan. Jangan mematok harga yang tidak rasional. Lebih bijak jika kamu megukur terlebih dahulu kemampuan kamu bukan mengikuti keinginan kamu, lalu simpulkan seberapa layak kamu mendapatkan salary dan fasilitas jika kamu diterima untuk bekerja di perusahaan tersebut. Jangan lupa untuk mencari informasi standard salary perusahaan dari karyawan, internet dan beberapa buku panduan lainnya.
9. Posisikan sebagai pendengar yang baik
Saat kamu tidak diberi kesempatan untuk menjawab, duduklah dengan tenang dan jangan buat suara apa pun. Dengarkan jawaban pelamar kerja lain saat menjalani wawancara dalam kelompok. Posisikan dirimu sebagai pendengar yang baik. Entah kamu benar-benar menyimak atau tidak, sebisa mungkin berikan mimik wajah serius. Pewawancara bisa dengan mudah melihat wajahmu yang sudah lelah atau asal-asalan. Hargai pelamar kerja lain, sama halnya mereka menghargaimu saat bicara.
10. Ucapkan terima kasih dan follow up
Setelah wawancara selesai jangan lupa ucapkan terima kasih pada interviewer karena kamu telah diberikan kesempatan untuk wawancara meskipun kamu nantinya tidak diterima bekerja di perusahaan tersebut atau tidak tertarik pada pekerjaaan tersebut. Dan jangan lupa untuk follow up, sejauh mana hasil dari wawancara. Kamu bisa menghubungi perusahaan untuk menanyakan hasil wawancara. Kamu harus berjiwa besar jika kamu tidak diterima untuk bekerja, tetapi setidaknya kamu mendapatkan pengalaman dan ilmu dari wawancara tersebut, sehingga kamu akan mempunyai gambaran dan dapat mengantisipasi apa yang akan terjadi dikemudian hari jika kamu menghadapi wawancara.