Berbicara di depan umum, misalnya dalam rapat atau kegiatan perusahaan, berdampak positif pada karyawan seperti dikenal oleh rekan kerja dari divisi lain atau menyampaikan usulan konstruktif. Akan tetapi, tidak semua karyawan memahami dampak positif tersebut. Bagi mereka, berbicara di depan umum merupakan hal yang menakutkan. Tak mengherankan, mereka memilih diam dalam suatu rapat atau kegiatan sejenis. Jika kamu salah satu dari mereka dan ingin keluar dari kondisi tersebut, jangan khawatir. Kamu bisa menpelajari teknik public speaking ini kok dengan mudah dan dengan pola latihan yang beragam. Kira-kira seperti apa ya bentuknya? Berikut ini adalah 10 cara berbicara di depan umum agar tidak grogi. Selamat mencoba!
10 Cara berbicara di depan umum agar tidak grogi
1. Lawan rasa malu
Malu adalah alasan terbesar yang membuat kamu takut berbicara di depan orang banyak. Oleh karena itu, atasi rasa malu itu dengan menganggap semua orang sama. Tidak peduli jabatan orang yang ada di depan kamu, bicaralah sesuai konteks dan hal-hal yang ingin kamu sampaikan. Ingat, hadirin yang ada di depan kamu adalah manusia juga. Mereka makan nasi, minum air, dan sebagainya. Persis seperti yang kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, mengapa malu berbicara kepada mereka?
2. Jauhi pikiran negatif
Seringkali ketika kita sedang diajak untuk berbicara di depan umum pikiran-pikiran negatif langsung berdatangan kepada otak kita. Sehingga dengan masuknya energi negatif tersebut maka otomatis akan membawa tubuh kita kepada hal yang negatif. Apabila hal tersebut sudah terjadi maka sudah dipastikan kita akan merasa grogi. Padahal tindakan tersebut harus dibuang sejauh mungkin. Karena dengan begitu, kamu akan lebih berkonsentrasi dan bisa berbicara dengan intensif.
3. Persiapkan materi dengan matang
Apabila kamu seseorang yang menekuni profesi public speaking, tentu kamu sudah ahli dalam menguasai audiens ketika di atas panggung. Kendati demikian, seringkali para public speaker merasa ngeblank karena materi yang hendak disampaikan seketika lupa. Oleh karena itu, persiapkan dengan matang segala hal yang terjadi di luar dugaan. Memilih kata yang tepat saat menuliskan materi tentu akan mudah diingat. Apabila lupa akan kata tersebut, maka setidaknya kamu mempunyai cadangan kata yang selalu melekat di pikiranmu.
Baca juga: Butuh Meeting Room di Jakarta Selatan? Disini Tempatnya!
4. Berlatih sebelum berbicara
Setelah mempersiapkan materi dengan matang, adakalanya kamu juga harus mempersiapkan hal yang lainnya, seperti melatih berbicara. Kamu dapat melakukannya dihadapan cermin dan mulai berbicara. Kegiatan ini akan membangkitkan rasa percaya diri kamu, terlebih kamu dapat menghafal mimik mukamu ketika berbicara. Ritual ini juga seringkali dilakukan oleh orang-orang yang menekuni dunia public speaking. Dengan berlatih secara terus menerus, maka kamu dapat berbicara dengan baik dihadapan umum.
5. Bicaralah dengan santai
Maksud dari berbicara dengan santai di sini adalah berbicara dengan ritme yang santai tanpa mengurangi kesan formal. Salah satu caranya adalah dengan berbicara secara perlahan. Berbicara dengan ritme yang tidak terlalu cepat akan menciptakan suasana yang nyaman dan mengalir. Memang biasanya saat gugup, secara spontan akan berbicara dengan cepat. Saat hal tersebut terjadi, segera kendalikan diri dengan mengambil napas sedalam mungkin dan hembuskan secara perlahan.
6. Berbicara dengan gaya kamu sendiri
Berbicaralah dengan gaya kamu sendiri. Jangan meniru gaya bicara orang lain karena kamu akan menjadi orang lain, bukan diri kamu yang sebenarnya. Dengan kata lain, berbicaralah secara santai, sopan, dan menarik ala kamu sehingga suasana menjadi kondusif dan impresif.
7. Lakukan kontak mata
Kontak mata atau eye contact adalah hal penting dalam berbicara dengan orang lain, baik dalam forum besar maupun kelompok kecil. Dengan adanya kontak mata, akan tercipta suasana komunikasi yang nyaman. Selain itu, penonton akan merasa lebih dihargai. Memang tidak semua orang dapat melakukan kontak mata. Jika tidak bisa, dapat diakali dengan menatap dahi atau hidung. Namun satu hal yang perlu diingat adalah saat berbicara jangan pernah menatap lantai ataupun langit-langit. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu masih kurang percaya diri. Karena sorot dan pancaran mata menampilkan kesiapan serta kemantapan seseorang saat berbicara.
Baca juga: 10 Langkah dan Cara Membuat Minutes of Meeting
8. Berikan petunjuk yang perlu dilakukan
Kadang audiensmu tak tahu apa yang harus dilakukan setelah mendengarkan presentasimu. Kalau begitu, sebagus apa pun presentasimu tadi tak akan ada gunanya. Lain kali berikan anjuran pada audiensmu langkah apa yang harus diambil setelahnya, misalkan, “Tunjukan gambar yang ditemukan di website X dan silakan menjelaskan gambar tersebut dengan tema sepakbola.”
9. Latihan berbicara di depan sedikit orang
Cara lain yang bisa kamu gunakan adalah dengan melatih diri untuk berbicara di depan sedikit orang. Ini dapat berupa pertemuan dengan teman, rapat keluarga, atau rapat lingkungan warga tempat tinggal kamu. Latihan ini akan menempa mental dan percaya diri kamu sehingga tidak canggung lagi berbicara di depan orang banyak.
10. Temukan ketenangan diri
Hal yang paling penting ketika berada di atas panggung adalah menemukan ketenangan diri. Kerapkali gerak tubuh kita mengganggu orang yang mendengarkan karena kita merasa tidak nyaman di atas panggung. Untuk itu, temukan ketenangan diri kamu ketika berada di atas panggung. Apakah dengan memasukkan tangan ke saku celana dapat membuat kamu tenang? Atau dengan menggerakan tangan ketika berbicara dapat membuat kamu tenang? Setiap orang memiliki karakternya masing-masing dan kamu harus mengetahui dirimu dengan baik.
Dude, great article. Can you give me your email address. There is something I would like to ask you. Thanks lissa Warfield
Please message me with a few tips about how you made this website look this good, Id be thankful.
I would like to thank you for the endeavors you have made in writing this editorial. I am trusting the same best work from you in the future as well. In fact your creative writing abilities has inspired me to start my own webpage now. Actually the blogging is spreading its wings rapidly. Your write up is a fine representative of it.