Apa Saja Sih Kriteria Karyawan Yang Bisa Naik Jabatan?

Karyawan yang hendak naik jabatan tentu butuh memenuhi beberapa persyaratan tertentu. Tidak semua karyawan bisa mulus promosi karena banyak faktor yang dipertimbangkan perusahaan. Bahkan, durasi kerja yang lama pun tidak jadi jaminan karyawan bisa promosi duluan daripada karyawan baru. Lalu, apa saja sih kriteria karyawan yang bisa naik jabatan? Berikut akan kami tampilkan 10 kriteria umum yang setidaknya harus kamu sanggup dipenuhi. Selamat mencoba!

Apa saja sih kriteria karyawan yang bisa naik jabatan?

1. Mempunyai jiwa pemimpin

Syarat pertama tentu saja karyawan tersebut harus punya rekam jejak kinerja bagus. Senantiasa lebih menonjol dan berprestasi memungkinkan karyawan naik jabatan lebih cepat. Kinerja di sini jelas melingkupi banyak hal, baik hard skill maupun soft skill. Selain kinerja, karyawan seharusnya punya jiwa kepemimpinan. Percuma saja bekerja baik dan terkesan hebat, tapi tidak mampu menggerakkan tim. Itu sebabnya, karyawan dengan jiwa kepemimpinan minim bisa kalah dari karyawan yang lebih cakap dalam memotori kerja tim.

2. Merangkul semua pihak

Karyawan yang akan mendapatkan promosi jabatan adalah mereka yang bisa merangkul banyak pihak. Tipikal orang yang bisa merangkul semua pihak biasanya mudah berkomunikasi pada semua orang. Hal ini karena jabatan baru yang lebih tinggi tingkatannya tentu mempunyai tantangan yang baru pula. Tantangan ini tentu tidak bisa diselesaikan dengan pola pikir yang sama. Sehingga untuk posisi pekerjaan yang baru dibutuhkan orang yang aktif berdiskusi dan bisa merangkul semua pihak untuk mengatasi tantangan yang baru. Salah satu ciri orang yang mudah merangkul banyak pihak adalahl ketika berbicara, orang lain menyimak dan mengikuti apa yang dibicarakan.

3. Memiliki loyalitas

Perusahaan tentu enggan memberi kenaikan jabatan bagi karyawan yang loyalitasnya dipertanyakan. Ada beberapa karyawan gigih naik pangkat demi lebih mudah mengincar karier di perusahaan lain. Perusahaan jelas lebih butuh karyawan yang punya komitmen lebih panjang, bukan sekadar main-main. Loyalitas inilah yang kemudian menjadi parameter layak tidaknya seseorang naik jabatan. Tidak ada perusahaan yang mau mengembangkan potensi karyawan secara sia-sia. Jangan sampai selepas promosi, karyawan tersebut hanya bertahan satu tahun kemudian resign ke tempat lain.

Baca juga: Tips Memilih Harga Sewa Ruang Kantor dan Virtual Office Di Jakarta

4. Kreatif dan knisiatif

Indikator yang bisa dipakai untuk naik promosi jabatan terhadap jabatan tertentu, mungkin syarat tingkat inisiatif dan kreatif. Inisiatif dan kreatif dapat menjadi indikator kenaikan pangkat. Dalam persaingan yang ketat di dunia kerja, terus menerus diperlukan kreativitas dan inisiatif yang tinggi bagi setiap karyawan. Dengan ini mereka mampu menjadi produktif dan berbeda dengan yang lainnya.

5. Punya nilai lebih dari karyawan lain

Biasanya karyawan yang mempunyai nilai lebih akan menonjol di antara karyawan lain. Penilaian ini dapat dilakukan oleh HRD dengan data akurat, seperti hasil kerja yang sesuai target dan sebagainya. Karyawan yang punya nilai lebih tidak memandang jam terlalu penting atau serius dalam bekerja, meskipun ada upah lembur yang memang dibayarkan sebagai ganti kerja lembur. Menilai dari kerajinan pekerjaan karyawan, juga bisa menjadi indikator promosi jabatan. Banyak karyawan yang pandai dan hebat, tapi kadang cara bekerja, dan hasil bekerjanya tidak rajin dan rapi.

6. Bisa memberikan solusi, bukan hanya komplain

Semua karyawan pasti pernah komplain dalam bekerja, mulai karyawan biasa, manajer, sampai CEO juga bisa komplain. Hanya saja karyawan yang baik adalah karyawan yang bisa komplain tapi juga bisa berembuk bersama merundingkan solusinya. Karyawan yang bisa memberikan solusi adalah karyawan yang bertanggung jawab, sekaligus jadi punya nilai lebih untuk meraih promosi jabatan. Biasanya karyawan tipe ini komplain hanya untuk kemajuan dan kebaikan perusahaan di hari ke depannya, bukan untuk mencari-cari masalah dengan perusahaan.

7. Punya tekad tinggi untuk menaikkan level

Terakhir, perusahaan akan memilih karyawan untuk naik jabatan bagi mereka yang sungguh-sungguh. Karyawan tersebut harus punya visi jangka panjang untuk mencapai tujuan karier di perusahaan tersebut. Nah, tekad semacam inilah yang kadang susah ditemukan perusahaan. Terlebih di zaman sekarang, sudah sangat wajar jika karyawan bekerja ibarat “kutu loncat”. Jangankan ingin naik jabatan, ada kalanya karyawan mudah bosan dan mencari pekerjaan baru. Karyawan dengan tekad kuat untuk naik level jauh lebih dipertimbangkan perusahaan dalam memberi promosi.

Baca juga: 11 Tips Memilih Virtual Office di Jakarta Yang Sesuai Kebutuhan

8. Mau berbagi ilmu

Indikator seseorang cocok dalam naik jabatan adalah mau berbagi ilmu atau tidak pelit pengalaman. Jika seorang karyawan yang naik jabatan otomatis akan menjadi pimpinan bagi karyawan lainnya. Ini membuat mereka mau tidak mau harus mengayomi rekan kerja yang ada di bawahnya. Sudah sepantasnyalah mereka harus mau berbagi ilmu dan pengalaman dalam bekerja sama. Dengan demikian kinerja perusahaan menjadi baik.

9. Profesional dalam bekerja

Dengan bersikap profesional, karyawan yang mendapat promosi jabatan ini dapat diandalkan di jenjang karir berikutnya yang lebih tinggi. Disertai dengan sikap kooperatif atau mau bekerja sama dengan tim kerjanya, membuat sikap profesional ini sangat diperlukan bagi seseorang yang naik jabatan. Salah satu contoh sikap profesional adalah mau bertanya kepada tim kerjanya meskipun dia berjabatan tinggi dan tetap rendah hati dalam bekerja.

10. Berwawasan luas

Kriteria selanjutnya yang bisa membuat kamu mendapatkan promosi jabatan adalah berwawasan luas dan berpikiran yang out of the box. Kemampuan daya pikir serta melihat visi dan misi perusahaan akan meningkatkan potensi kamu untuk menjadi sukses. Hal ini karena perusahaan percaya bila orang semacam ini bisa memberikan kontribusi positif pada perusahaan. Kemampuan wawasan dan cara berpikir ini bisa dilihat ketika karyawan mendapatkan tantangan dalam pekerjaannya. Bila karyawan mampu menyelesaikannya dengan pola pikir dan solusi yang memberikan dampak positif. Hal ini karena segala tindakan karyawan akan berimbas pada perusahaan.