11 Tips Memilih Virtual Office di Jakarta Yang Sesuai Kebutuhan

Tips memilih Virtual Office di Jakarta

Virtual Office atau kantor virtual sangat digemari oleh para perusahaan startup atau UKM di Jakarta akhir-akhir ini. Karena dengan layanan tersebut, para pengusaha bisa menggunakan dan memilih dimana alamat kantor mereka berada. Selain itu, para pengusaha juga dapat menghemat pengeluaran seperti harus sewa kantor fisik seperti di gedung atau ruko. Namun dengan menjamurnya keberadaan Virtual Office di Jakarta yang menawarkan jenis paket dan layanan yang banyak, membuat para pengusaha tentu bingung memilih Virtual Office yang terbaik di Jakarta. Oleh karena itu, kami siapkan 11 tips cara memilih Virtual Office di Jakarta. Simak ulasannya berikut ini:

1. Pilih lokasi yang strategis namun sesuai kebutuhan

Lokasi adalah salah satu pertimbangan yang perlu kamu ketahui dalam memilih Virtual Office. Pertimbangan tersebut diperlukan karena tidak hanya kebutuhan perusahaan namun juga mengetahui peraturan mengenai zonasi Jakarta. Apabila kamu telah membuat Akta Pendirian PT dimana di pasal 1 disebutkan bahwa PT kamu berkedudukan di Jakarta Selatan, maka kamu harus memilih Virtual Office yang beralamat di daerah Jakarta Selatan. Ini yang kadang-kadang tidak diperhatikan oleh para pengusaha. Selain itu pastikan bahwa lokasi Virtual Office yang kamu pilih berada di zonasi komersial (hal ini bisa ditanyakan dengan pemberi layanan Virtual Office).

2. Cek fasilitas yang ditawarkan

Masing-masing Virtual Office pasti menawarkan fasilitas yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Akan tetapi fasilitas yang biasa diberikan diantaranya mencakup: Meeting Room, resepsionis, layanan internet super cepat, penerimaan telepon dan surat, hingga loker. Namun ada beberapa poin tambahan yang bisa kamu rikues dalam fasilitas Virtual Office ini, seperti: akses ke Event Space, Co-working Space, Lounge Area, free coffee atau teh (bagian dari akses ke pantry), fasilitas parkir, dan lainnya. Meski begitu, perbedaan jenis layanan yang diberikan akan mengakibatkan perbedaan harga yang ditawarkan.

3. Pilih harga yang sesuai dengan budget perusahaan

Harga sewa Virtual Office tentunya kini semakin bervariatif. Ada yang menawarkan harga sewa per tahun mulai dari Rp 2 juta dan ada pula yang sampai puluhan juta Rupiah. Harga tersebut sah-sah saja ditawarkan oleh penyedia Virtual Office, namun poin-poin tersebut (sepertiL harga sewa Virtual Office di Jakarta Selatan akan lebih mahal dibandingkan dengan harga sewa di Jakarta Timur) tetap harus ditentukan oleh pihak perusahaan.

Baca juga: Sewa Virtual Office Murah di Jakarta, Mulai dari Rp 13.000/hari

4. Perhatikan jenis layanan/paket yang ditawarkan

Dalam memilih Virtual Office, pastikan kamu juga harus mengetahui jenis-jenis paket apa saja yang ditawarkan oleh penyedia Virtual Office. Biasanya penyedia layanan Virtual Office juga menawarkan ruangan kantor (Office Space atau Private Office) agar kamu dan tim kamu bisa bekerja maksimal atau menawarkan layanan Co-working Space yang lebih fleksibel. Layanan tersebut tentu saja dapat kamu pilih sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, pastikan juga bahwa penyedia Virtual Office mempunyai kemampuan dan kapasitas yang mampu menunjang bisnis kamu. Misalnya tersedia layanan print, fax, hingga layanan pengiriman surat via Go-Send dan lain-lain.

5. Bandingkan tempat agar mendapat harga yang kompetitif

Sebelum yakin memilih Virtual Office yang telah kamu pilih, pastikan kamu telah melakukan perbandingan harga dengan penyedia Virtual Office di lokasi lain. Tentunya, dengan banyaknya pilihan Virtual Office di Jakarta akan lebih memudahkan kamu dalam mencari yang sesuai dengan kebutuhan dan juga budget. Namun dengan banyaknya layanan Virtual Office membuat kamu harus teliti kembali. Perhatikan apakah harga yang di tawarkan sesuai dengan fasilitas yang diberikan, karena beberapa penyedia Virtual Office masih memberikan harga yang berbeda antara harga awal dengan harga akhir (tanpa ada biaya tersembunyi dan sesuai dengan budget dan kebutuhan bisnis kamu).

6. Cari tau konsep kantor virtual = sesuai dengan perusahaan

Kamu juga perlu mengetahui konsep dari perusahaan penyedia kantor virtual tersebut. Konsep ini akan menjadi acuan utama untuk bidang bisnis yang sedang kamu jalankan. Pilihlah Virtual Office yang mengusung konsep sejalan dengan bisnis kamu sehingga akan terjalin kerja sama yang saling menguntungkan. Kamu bisa melihat konsep Virtual Office dari segi pelayanan, pimpinan perusahaan, serta sistem kepegawaian.

7. Pegawai dapat beradaptasi dengan konsep Virtual Office

Hal selanjutnya yang tidak kalah penting untuk diperhatikan sebelum memilih Virtual Office adalah para pegawai yang nantinya akan bekerja sama dengan kamu dapatkah beradaptasi dengan konsep kantor virtual? Karena tidak semua pegawai bisa langsung beradaptasi dengan mudah karena memang konsep kantor virtual ini belum terlalu populer di kalangan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kamu perlu kebijakan dan aturan yang tepat. Bagi beberapa orang yang terbiasa bekerja di kantor konvensional (fisik) tentunya membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan konsep kantor virtual. Namun, bisa juga mereka tidak sanggup untuk melakukannya. Jika tidak, kamu bisa saja kehilangan pegawai kamu.

Baca juga: Virtual Office Jakarta Terbaik. Bisa Buat PT & CV Murah dan Mudah‎

8. Apakah sering menyelenggarakan event bisnis?

Penyedia Virtual Office harus memiliki kemampuan dan kapasitas yang dapat membantu berkembangnya bisnis kamu. Ada beberapa penyedia Virtual Office yang sering mengadakan event bagi para klien nya, seperti Uptown Serviced Office. Event yang diadakan ditempat ini ada yang berbayar dan ada pula yang gratis, dan tentunya dengan tema acara yang beragam. Misalnya event untuk pembuatan website untuk pemula, belajar digital marketing, pelaporan pajak perusahaan bagi pemula, karir setelah kuliah, kelas melukis dan lainnya. Selain itu tujuan diadakannya seminar adalah agar pegawai kamu bisa berinteraksi dengan para pengusaha lainnya sehingga memperluas networking dan jiwa entrepreneurship.

9. Security deposit. Ada atau tidak?

Ada beberapa penyedia Virtual Office di Jakarta yang meminta security deposit sebagai jaminan masa sewa. Biasanya bernilai 10 sampai 20% dari pembayaran sewa Virtual Office. Biasanya biaya ini diminta sebagai jaminan kerusakan atau kehilangan, tanda jadi dan lain sebagainya. Meski begitu, agak tidak relevan apabila layanan Virtual Office dikenakan security deposit karena konsep layanan sewa kantor jenis ini tidak berbentuk fisik; jadi tidak mungkin terjadi pengrusakan atau barang hilang. Security deposit lazimnya hanya diberlakukan dalam sewa ruangan kantor yang berbentuk fisik.

10. Dapat membantu dalam hal layanan legalitas?

Penggunaan Virtual Office adalah sebagai alamat legalitas bisnis kamu. Tapi apakah bisnis kamu telah memiliki entitas usaha? Apabila belum, tentu saja kamu lebih baik memiliki entitas usaha karena lebih menguntungkan dari sisi perpajakan. Maka dari itu lebih baik menggunakan entitas badan daripada menggunakan entitas pribadi dalam berbisnis. Apabila kamu tidak sempat dan tidak mau ambil pusing dalam pengurusan legalitas, kamu bisa meminta kepada penyedia layanan Virtual Office, seperti Uptown Serviced Office, dalam hal mengurus pendirian entitas badan kamu, baik itu PT atau CV.

11. Bisa PKP atau tidak?

Yang terakhir dan perlu diperhatikan adalah pemberi layanan Virtual Office di Jakarta bisa memberikan bantuan PKP atau tidak? Karena sampai dengan awal tahun 2018 kemarin, ada beberapa kantor pajak yang tidak memberikan PKP terhadap permohonan PKP dari pengguna Virtual Office. Setiap permohonan PKP tersebut langsung di tolak (tidak sampai dengan dilakukannya survey PKP). Kamu bisa bertanya kepada penyedia layanan Virtual Office dan meminta konfirmasi atas PKP ini. Pastikan juga apakah kamu dikenakan biaya tambahan atau tidak.

Baca juga: Apa itu Virtual Office dan Apa Saja Keuntungannya?

Uptown Serviced Office menyediakan sewa Virtual Office di Jakarta Selatan

Uptown Serviced Office menyediakan layanan Virtual Office di Jakarta yang terjangkau terutama bagi para pengusaha startup atau rintisan dengan harga mulai dari Rp 15.000 per hari atau Rp 2 juta an per tahun (harga promosi). Harga yang kami tawarkan saat ini cukuplah menarik karena berlaku sampai akhir bulan Agustus 2019! Selain harga yang terjangkau, fasilitas yang kami tawarkan tentu saja juga lengkap. Yang dapat membantu produktivitas bisnis kamu seperti di bawah ini:

• Tidak ada security deposit
• Bisa membantu proses PKP (sesuai rekues)
• Rutin menyelenggarakan acara setiap bulannya
• Tersedia juga layanan legalitas
• Bisa membantu dalam hal pendirian PT atau CV
• Dapat akses ke Meeting Room, Pantry, Lounge Area, hingga Co-working Space
• Penerimaan surat dan telepon
• Loker
  dan masih banyak lagi