Menjadi bagian dari tim yang melakukan evaluasi kerja karyawan memang tak mudah. Kamu harus bekerja ekstra cermat dalam menilai kinerja masing-masing karyawan di kantor. Karena penilaian tersebut akan memberikan dampak besar terhadap kinerja perusahaan. Jika kamu harus melakukan evaluasi kerja karyawan dalam waktu dekat, sebaiknya kamu mengetahui 10 hal ini yang berkaitan dengan cara mengevaluasi kinerja karyawan. 5 diantaranya adalah hal yang perlu kamu hindari atau tidak boleh dilakukan. Yuk disimak!
Definisi penilaian kinerja karyawan
Pertama-tama, kita perlu tahu “apa yang dimaksud penilaian kinerja?” Penilaian kinerja adalah proses evaluasi yang dilakukan oleh seorang pimpinan dengan karyawannya yang bertujuan untuk meninjau segala kontribusi dan pencapaian yang telah diberikan kepada perusahaan dalam bentuk diskusi yang ringan. Itulah mengapa penilaian kinerja juga bisa disebut sebagai diskusi kinerja. Lantas, apa yang dimaksud dengan kinerja karyawan? Kinerja karyawan adalah sesuatu hal yang bersifat individual. Hal ini dikarenakan setiap individu memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda, sehingga hasil kinerja yang diberikan oleh setiap karyawan juga akan bervariasi.
5 Hal yang harus dilakukan saat mengevaluasi kinerja karyawan
1. Berdasarkan standar yang dimiliki perusahaan
Dalam hal ini, para pemimpin perusahaan perlu menetapkan standar kinerja yang matang dan tepat. Tidak cukup sampai disitu saja, kita juga perlu memastikan bahwa para karyawan memahami standar kinerja yang akan dievaluasi. Sebagai contoh, berapa jumlah klien baru yang dihubungi melalui telepon oleh karyawan? Berapa jumlah penjualan produk yang berhasil dilakukan oleh karyawan? Standar kinerja yang jelas akan membantu karyawan untuk bisa mengukur kinerja mereka sendiri dan mendiskusikannya secara langsung dengan pemimpinnya saat penilaian kinerja berlangsung. Pada proses tersebut, baik pemimpin dan karyawan sama-sama bisa mengevaluasi kinerja karyawan berdasarkan standar kinerja yang berlaku.
2. Transparansi dan kejujuran
Penilaian kinerja yang baik selalu disampaikan dengan kejujuran tanpa menutupi hal apapun. Kejujuran mungkin akan menyakitkan, namun dalam hal ini pemimpin harus meyakinkan karyawannya bahwa kejujuran yang disampaikan tidak lain hanya untuk kebaikan karyawan itu sendiri. Penilaian yang jujur berguna untuk pengembangan diri karyawan di masa sekarang dan di masa depan.
3. Dengan mendokumentasikan semua poin yang di diskusikan
Ini merupakan salah satu hal yang tidak boleh kita lupakan. Ketika kita mendokumentasikan semua poin yang disampaikan di dalam penilaian kinerja, maka sama saja seperti membantu membuat umpan balik yang akurat untuk penilaian kinerja berikutnya. Jika kita tidak memiliki dokumentasi yang tepat dan rapi, lalu bagaimana pemimpin bisa membantu karyawan mereka dalam proses pengembangan diri? Selain itu, dokumentasi atau catatan dari penilaian kinerja juga dapat membantu perusahaan untuk mengambil tindakan-tindakan serius di masa yang akan datang.
Baca juga: Peran Virtual Office di Jakarta Dalam Membangun Citra Bisnis
4. Dengan meminta komentar, pandangan, dan pemikiran dari karyawan
Penilaian kinerja bukan sekedar untuk menilai performa karyawan sehingga merasa mereka terlalu diadili atau dihakimi oleh perusahaan, namun karyawan juga diberikan andil untuk dapat berbicara dengan memberikan komentar, pandangan, ide-ide cemerlang, bahkan mungkin umpan balik kepada perusahaan. Dengan begitu, para pemimpin akan mengerti tentang hal-hal apa saja yang selama ini menjadi keluhan dan rintangan bagi para karyawannya.
5. Meminta karyawan menganalisis dan Mmengevaluasi kinerja mereka secara pribadi
Yap! sama seperti yang kita sampaikan sebelumnya bahwa penilaian kinerja akan lebih baik jika dibuat seperti diskusi atau hasil pemikirian bersama berdasarkan aturan perusahaan yang ada. Jadi, diskusi ini bukan hanya berisi tentang penilaian kinerja yang disampaikan oleh pemimpin kepada karyawannya. Melalui standar kinerja yang sudah ada, karyawan juga dapat menilai dan mengukur kinerja mereka sendiri, serta ikut membahas hal ini dengan para pemimpin mereka.
5 Hal yang tidak boleh dilakukan saat mengevaluasi kinerja karyawan
1. Fokus pada sisi negatif karyawan
Salah satu kekeliruan yang paling sering dilakukan pada momen evaluasi kerja karyawan adalah fokus pada sisi negatif. Padahal, semua karyawan pasti juga punya sisi positif dalam menjalankan pekerjaannya. Selain memberikan kritik terhadap sisi negatif karyawan, alangkah lebih baik bila kamu juga mengungkapkan kelebihan masing-masing karyawan. Sehingga para karyawan termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi karena merasa dihargai.
2. Bersikap bossy
Tak dapat dipungkiri bahwa banyak orang menunjukkan sikap bossy saat melakukan evaluasi kerja karyawan. Sikap bossy tersebut ditunjukkan karena merasa berkuasa terhadap bawahan atau rekan-rekan kerja yang akan dinilai. Sikap bossy hanya akan membuatmu menjadi pribadi menyebalkan yang mungkin dikucilkan setelah tahap evaluasi selesai.
Baca juga: Menggunakan Virtual Office di Jakarta adalah Solusi Usaha
3. Mengutamakan subjektivitas dalam menilai
Hal buruk lainnya yang sering terjadi pada proses evaluasi kerja karyawan adalah subjektivitas. Rekan-rekan kerja yang akrab dengan pihak evaluator cenderung mendapatkan penilaian positif. Kecenderungan ini tentu tak boleh dibiarkan begitu saja. Karena relasi pribadi tak boleh mempengaruhi hasil evaluasi. Itulah sebabnya perusahaan harus teliti memilih pihak evaluator yang mampu bertindak secara objektif.
4. Menolak tanggapan karyawan terhadap hasil penilaian
Pasca evaluasi kerja karyawan berlangsung, biasanya karyawan akan memberikan respon terhadap hasil evaluasi. Pihak evaluator harus bersikap adil dan mau mendengarkan respon tersebut. Sehingga perusahaan pun bisa membantu karyawan yang produktivitasnya sedang bermasalah. Di samping itu, respon dari para karyawan juga dapat menjadi bahan perbaikan bagi proses evaluasi selanjutnya.
5. Hanya mengkritik tanpa menyiapkan solusi
Evaluasi kerja karyawan bukan sekadar untuk mengungkapkan kekurangan-kekurangan para karyawan. Lebih dari itu, proses evaluasi juga harus disertai dengan solusi yang tepat. Masing-masing karyawan harus memahami kekurangannya dan mendapatkan dukungan berupa solusi untuk mengatasinya. Pihak evaluator harus mengupayakan solusi yang tepat untuk membantu para karyawan meningkatkan produktivitasnya. Jangan sampai kamu berubah menjadi orang yang menyebalkan ketika melakukan evaluasi kerja karyawan. Perkembangan perusahaan akan semakin pesat bila kamu selalu bersikap profesional.
This is a different sort of opinion that many people dont usually talk about. Generally when I come across these sort of things I like to post them on Digg. This article probably wont do well with that crowd. Ill take a look around your site though and submit something else.