Kesalahan yang dilakukan investor pemula memang sulit dihindari. Apalagi investasi seringnya dilakukan karena semangat seseorang yang menggebu-gebu ingin meningkatkan nilai uang dan materi yang mereka miliki. Meski hal ini seringkali menguntungkan namun tidak menutup kemungkinan adanya kesalahan yang bisa mengakibatkan uang yang diinvestasikan lenyap merugi. Nah, apabila kamu masih baru dalam hal berinvestasi, kamu perlu tau ni 10 kesalahan investor pemula yang sering dilakukan agar kamu bisa segera menghindarinya saat hendak memulai. Mari kita bahasa satu per satu!
10 Kesalahan investor pemula yang perlu kamu hindari
1. Ingin cepat kaya tanpa belajar
Menurut para profesional, kesalahan umum yang kerap ditemui pada investor pemula adalah keinginan untuk cepat kaya. Namun sayangnya tidak dibarengi dengan kemauan untuk belajar. Keinginan ini cenderung mengurangi sikap rasional, dengan asal beli saham tanpa pemikiran yang matang. “Membeli saham tertentu itu juga perlu pertimbangan rasional, yang dalam bahasa dunia saham disebut analisis fundamental dan teknikal. Oleh sebab, meluangkan waktu sejenak untuk mengenal analisis fundamental dan teknikal itu penting.”
2. Menyamakan investasi seperti judi
Kesalahan investasi kedua yang paling sering dilakukan oleh investor pemula adalah terlalu banyak berspekulasi. Ketika kamu mempertaruhkan uang kamu ke suatu instrumen investasi, janganlah melakukan sesuatu berdasarkan pemikiran pendek karena itu artinya kamu tidak berinvestasi. Jangan pernah berjudi atau berspekulasi saat berinvestasi. Berinvestasilah berdasarkan pengetahuan dan pemahaman dari segala informasi yang berkaitan yang bisa kamu pelajari. Juga, keputusan yang kamu ambil saat berinvestasi harus siap dipertanggung jawabkan menurut tingkat risiko dan berkomitmen.
3. Emosional dan gampang terpengaruh
Selanjutnya, kesalahan umum yang kerap dilakukan adalah tingkat emosi yang cenderung tidak stabil. Hal ini membuat investor pemula cenderung kurang rasional ketika mengambil keputusan jual-beli saham. “Investor pemula biasanya gampang terpengaruh untuk beli saham tertentu karena perbincangan di group-group Whatsapp atau karena rekomendasi-rekomendasi orang lain,” menurut para profesional. Terlebih ada banyak investor pemula yang menelan mentah-mentah informasi yang didapatkan. Oleh karena itu, sebaiknya rekomendasi yang muncul sebaiknya disaring dahulu.
Baca juga: Inilah 6 Pilihan Investasi Yang Tepat di Tengah Pandemi Corona
4. Tidak menjadikan riset sebagai hal kunci
Hal selanjutnya yang perlu kamu pahami adalah mempertimbangkan hal-hal inti dan menjadikannya sebagai sebuah riset. Sebaiknya, sebelum mulai mendanai, pastikan kamu sudah melakukan riset terhadap jenis investasi yang diminati. Umumnya, riset membantu investor untuk memahami instrumen atau produk investasi yang diminati serta segala risiko yang berkaitan dengannya. Tidak melakukan riset sebelum berinvestasi sama saja seperti tidak mempersiapkan senjata saat pergi ke medan tempur. Apabila kamu berniat berinvestasi di pasar saham, lakukan riset terhadap data perusahaannya, bagaimana perencanaan bisnisnya, hingga tingkat pasarnya.
5. Tidak mempertimbangkan jangka waktu
Ini dia kesalahan investasi selanjutnya yang perlu kamu hindari. Sebaiknya, pertimbangkan jangka waktu sebelum berinvestasi. Beragam jenis investasi memakan waktu beberapa periode agar pokok dana investasi kamu kembali sepenuhnya beserta bunganya. Oleh karena itu, kamu dituntut untuk berkomitmen menurut jangka waktunya. Bila kamu kira-kira membutuhkan dana investasi tersebut dalam jangka waktu dekat, sebaiknya jangan diinvestasikan seluruhnya. Selain itu, apabila kamu memiliki target dalam jangka waktu tertentu, misalnya dalam beberapa bulan sudah ingin menggunakan kembali uangnya, maka pilihlah investasi dengan jangka waktu yang tepat agar kamu bisa mewujudkan target investasi kamu.
6. Tidak mendiversifikasi dana investasi
Apabila seorang investor menempatkan seluruh dana investasinya di satu tempat saja, maka sudah dipastikan investor tersebut akan mengalami kerugian yang luar biasa apabila investasinya merugi. Oleh karena itu, sebaiknya kamu melakukan diversifikasi dana investasi agar kamu bisa membagi tingkat risiko yang harus ditanggung oleh dana investasi. Selain itu, hal ini juga dapat memperluas peluang untuk mendapatkan keuntungan loh. Di peer to peer lending misalnya, apabila kamu melakukan peminjaman ke beragam peminjam dengan tingkat risiko yang beragam, hasil yang didapat pun bisa jadi beragam dan lebih tidak berbahaya.
7. Tidak menyeimbangkan keuntungan dengan risiko
Kesalahan investasi selanjutnya yang ingin kami share adalah bahwa kebanyakan investor pemula lebih mengutamakan pertimbangan pada keuntungan tanpa menganalisa risiko yang ada di baliknya. Padahal, setiap keuntungan yang diharapkan pasti disertai dengan tingkat risiko. Apabila sebuah jenis investasi menawarkan keuntungan yang menarik, pertimbangkan juga risiko yang ada di baliknya. Juga, hitung berapa nominal uang yang siap kamu tanggung apabila investasi merugi. Dan perlu diingat, jangan pernah menginvestasikan nominal uang yang kamu sendiri tidak siap kehilangannya apabila merugi. Selalulah ingat bahwa tidak ada keuntungan apabila tidak disertai dengan risiko yang harus ditanggung.
Baca juga: 10 Mitos Keuangan Yang Harus Dihindari! Jangan Percaya Begitu Saja
8. Tidak menggunakan uang dingin
Kesalahan umum yang kedelapan yang cenderung dilakukan oleh investor pemula adalah tidak menggunakan uang dingin dalam investasi sahamnya. Uang dingin adalah uang yang tidak akan dipergunakan dalam waktu dekat atau uang untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini dikarenakan menggunakan uang yang sebenarnya sudah ada peruntukkannya maka ketika terjadi penurunan harga saham dan uang tersebut harus digunakan maka kerugian itu menjadi nyata. Maka dari itu, dengan memulai investasi dari dana yang kecil terlebih dahulu akan mengurangi tingkat kekhawatiran yang berlebihan sebagai seorang pemula.
9. Investasi besar di satu tempat
Katakanlah kamu telah melakukan riset, pemikiran dan perenungan matang dan, akhirnya, menemukan satu saham yang paling cocok untuk dijadikan tempat investasi. Tapi, apakah kamu harus menempatkan semua uang kamu di sana? Jawabanya adalah TIDAK. Satu hal yang harus dilakukan di dunia investasi adalah kamu wajib memecah investasi kamu. Jangan fokus di satu tempat. Bahkan, kamu perlu dan wajib berinvestasi di sektor yang berbeda-beda. Coba bayangkan kalau satu jenis saham kebetulan jatuh, misalnya minyak dan gas bumi atau farmasi, kemungkinan saham sektor IT atau mobil masih bagus nilainya. Dengan begitu kamu masih tertolong oleh beberapa saham ini.
10. Terlalu memperhatikan media keuangan
Ini dia kesalahan yang paling parah. Kalau mau jujur, tidak ada satupun di media keuangan, baik cetak maupun elektronik, yang dapat membantu kamu mencapai tujuan, apalagi di dunia investasi semacam saham. Alasannya sederhana karena andai ada orang-orang yang mendapat keuntungan gara-gara membeli saham X, misalnya, apakah dia akan buka mulut? Tentu tidak, bukan? Bayangkan saja jika orang itu adalah kamu. Solusi terbaiknya adalah habiskan waktu lebih banyak untuk memikirkan rencana investasi kamu, dan fokus di sana. Selain itu, hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah memikirkan ulang portfolio kamu untuk keperluan jangka panjang. Kalau kamu hanya memikirkan keuntungan jangka pendek dalam jumlah besar, bermain di kasino jauh lebih tepat ketimbang pasar saham.