8 Trik Memantau Anak Bagi Orang Tua Yang Bekerja

Bagi orang tua yang memiliki karir sebagai pekerja kantoran, merawat dan mengawasi tumbuh kembang anak merupakan tantangan tersendiri. Namun bukan berarti kamu tidak bisa melakukannya sambil tetap aktif bekerja secara profesional. Tanamkan dalam pikiran kamubahwa pekerjaan bukanlah penghalang untuk tetap memerhatikan si kecil. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang akan semakin memudahkan kamu untuk mengawasi kondisi anak meskipun terpisah oleh jarak. Nah buat kamu yang selama ini kesulitan memantau anak saat bekerja, berikut kami bagikan 8 trik memantau anak yang bisa kamu lakukan.

8 Tips Memantau Anak Bagi Orang Tua Yang Bekerja

1. Pertimbangkan jam kerja yang fleksibel

Hal pertama yang perlu kamu lakukan dengan perusahaan tempat kamu bekerja adalah mempertimbangkan jam kerja yang fleksibel. Hal ini perlu diperhatikan agar memudahkan kamu untuk lebih banyak waktu bersama dengan si kecil. Misalnya, kamu berangkat kerja bersamaan dengan ia pergi ke sekolah, tiba di rumah bersamaan dengan waktunya pulang, atau seperti saat ini, bisa bekerja di rumah sambil menemani si kecil belajar dan bermain.

2. Memasang kamera pengawas di rumah

Perkembangan teknologi membuat jarak jadi tidak terlalu berarti. Oleh karena itu, kamu dapat melengkapi rumah kamu dengan kamera pengawas yang didukung teknologi CCTV atau IP Camera. Sistem pemakaian kamera CCTV analog serta IP Camera biasanya menyediakan akses jarak jauh yang mudah diakses melalui tablet-PC serta smartphone. Biasanya, IP Camera memiliki manfaat komplet dibandingkan sistem kamera CCTV analog. Sebab, sistem IP Camera dapat dibuka melalui beragam tipe browser, seperti Mozilla Firefox dan Google Chrome. Dengan begitu, kamu bisa memantau si kecil di rumah dari kantor atau dari mana saja, termasuk memantau pengasuh si kecil dalam menjalankan tugasnya.

Baca juga: Inilah Perbedaan Virtual Office dengan Kantor Konvensional

3. Video call dengan si kecil

Jika buah hati sudah memasuki usia sekolah, berarti kamu bisa mengajaknya melakukan video call saat kamu masih di kantor. Memantau anak saat bekerja dengan cara ini tentu sangat mengasyikkan karena kamu bisa berinteraksi langsung dengannya. Biarkan anak-anak menceritakan tentang aktivitasnya supaya tetap merasa dekat denganmu meskipun kamu masih sibuk bekerja.

4. Berkomunikasi dengan pengasuh di rumah

Lakukanlah komunikasi secara berkala dengan pengasuh di rumah. Selain memastikan telepon rumah siap dihubungi, tegaskan kepada pengasuh di rumah untuk memastikan ponselnya dalam keadaan siap dihubungi (baterai penuh dan dering dinyalakan). Kamu bisa berkomunikasi melalui telepon atau saling berkirim pesan melalui aplikasi chat. Kolaborasi ini sangatlah penting karena kamu akan terus mengirimi kabar terbaru atau menginformasikan kebutuhan si kecil. Seimbangkan antara intruksi dengan diskusi dua arah agar kamu juga bisa mendapatkan masukan dari pengasuh.

5. Menitipkan anak di rumah orang tua

Jika menitipkan anak di tempat penitipan anak atau pengasuh membuatmu khawatir, cobalah untuk menitipkannya di rumah nenek dan kakeknya. Dengan begini, maka kamu kekhawatiranmu akan sedikit berkurang karena kamu menitipkannya kepada anggota keluarga yang kamu percayai. Hal ini tentu juga dapat menjadi kesempatan yang baik untuk mempererat ikatan antara si kecil dengan kedua orang tua-mu. Selain itu, tentu kamu juga tidak perlu mengeluarkan biaya penitipan, bukan?

6. Berikan waktu di akhir pekan seluruhnya untuk si kecil

Setelah bekerja selama di kantor sehari-hari, cobalah untuk membayar waktu yang hilang dengan memberikan seluruh waktumu di akhir pekan untuk bersama si kecil. Ajaklah ia untuk berekreasi atau sekedar quality time di rumah. Misalnya dengan memasak makanan kesukaannya, melakukan kegiatan yang menarik di rumah, dan dengarkan ceritanya tentang apa yang ia lalui selama seminggu. Dengan begini, ikatan dan komunikasi antara kamu dan si kecil tetap terjaga.

Baca juga: Tips Memilih Harga Sewa Ruang Kantor dan Virtual Office Di Jakarta

7. Aturan dan evaluasi

Bagi orang tua yang bekerja, pengasuh maupun support system lainnya merupakan perpanjangan tangan dalam menjaga si kecil. Oleh karena itu, buatlah aturan dasar sebelum meninggalkan anak pada pengasuh atau siapa pun yang kamu percayakan untuk menjaga Si Kecil. Sampaikan dan tunjukkan bagaimana kamu bersikap terhadap si kecil sebagai contoh. Buatlah jadwal kegiatan bagi pengasuh dan si kecil, termasuk mengatur menu harian si kecil. Setelah pulang dari bekerja, kamu (istri atau suami) bisa melakukan evaluasi terkait kondisi anak pada hari itu.

8. Pastikan jagalah komunikasi dengan anak

Sesibuk apa pun kamu dengan pekerjaan pastikan untuk meluangkan waktu untuk berbicara dan mendengarkan cerita anak-anakmu. Mungkin kamu bisa menelepon mereka ketika jam istirahat atau meluangkan waktu untuk selalu berbincang di saat pulang kantor dan sebelum tidur. Pasalnya, komunikasi sangatlah penting agar kamu bisa menjaga hubungan yang baik antara orang tua dan anak, sehingga mereka tidak akan ragu datang kepadamu jika menemukan masalah. Komunikasi yang baik juga akan membantu pertumbuhan otak anak karena dngan berbicara mereka dapat menggambarkan apa yang terjadi, bagaimana perasaannya dan mengintegrasikan ingatan.