Kendati wabah virus Corona belum hilang dari Indonesia, pemerintah mulai menerapkan kebijakan new normal alias tatanan normal baru. Bagi kamu yang sudah mulai beraktivitas kembali dan harus kembali ke kantor, salah satu hal yang dikhawatirkan sepertinya adalah ketika bepergian atau commuting ke kantor. Hal ini menjadi topik yang sensitif lantaran ada bahaya risiko terkena penyakit saat berada diperjalanan. Lantas bagaimana cara yang tepat saat naik kendaraan ke kantor? Segera simak tips berkendara ke kantor saat new normal dibawah ini!
Inilah 12 tips berkendara ke kantor saat New Normal
1. Hindari menggunakan transportasi umum
Langkah pertama yang perlu diusahakan adalah tidak menggunakan transportasi umum saat bepergian ke kantor. Hal ini dikarenakan transportasi umum menjadi salah satu risiko penularan yang sangat tinggi dari virus Corona. Bagaimana tidak, di dalam transportasi umum tentu akan ada banyak sekali orang, sehingga mau tidak mau mereka akan saling berdekatan dan berpotensi menularkan virus Corona kepada orang lain. Selain itu, ruang dan ventilasi udara yang cukup terbatas membuat napas kita tidak nyaman, terlebih apabila kamu menggunakan masker. Namun, apabila kamu tidak mempunyai transportasi pribadi, menggunakan tranportasi umum harus dengan persiapan seperti dibawah ini.
2. Bawa helm sendiri
Saat kamu terpaksa harus menggunakan transportasi umum saat bepergian ke kantor dalam kondisi new normal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan demi menjaga keselamatan dan kesehatan dirimu. Pertama apabila kamu menggunakan transportasi ojek online untuk bepergian ke kantor, ada baiknya kamu membawa helm sendiri. Meskipun dari pihak ojek online-nya sudah menerapkan protokol kesehatan yang berlaku, namun tidak ada salahnya untuk membawa helm sendiri untuk memastikan keamanan diri.
3. Duduk di belakang
Jika kamu memutuskan untuk menggunakan taksi online, sebisa mungkin kamu harus duduk di belakang daripada duduk di samping pengemudinya. Hal ini dilakukan guna mengurangi penyebaran virus Corona yang akan terjadi di dalam mobil. Tak hanya itu, kamu juga melakukan perintah dari pemerintah terkait physical distancing saat berkendara. Dilansir dari Kompas, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Yugo mengatakan bahwa saat New Normal tetap ada penerapan physical distancing saat berkendara dan ia akan mengawasi penerapannya.
4. Jangan berbicara
Hal lain yang harus kamu perhatikan saat menggunakan transportasi umum saat bepergian ke kantor dalam kondisi new normal adalah tidak boleh berbicara selama perjalanan. Hal itu berlaku baik berbicara ke sesama pengguna transportasi umum atau berbicara melalui handphone. Larangan tidak boleh berbicara ini sendiri memang akan diberlakukan di moda transportasi umum seperti KRL dan MRT.
Baca juga: New Normal Pada Bisnis: Hal Apa Saja Yang Harus Diperhatikan?
5. Jaga jarak dan hindari kendaraan yang penuh
Kamu mungkin terbiasa melihat fenomena penumpang yang berdesakan di dalam KRL atau bus. Namun dalam kondisi New Normal ini, tindakan ini sebaiknya kamu hindari. Saat pergi dengan kendaraan umum, kamu harus tetap menjaga jarak alias memberlakukan prinsip physical distancing. Untuk itu, sebisa mungkin hindari masuk ke dalam kendaraan yang sudah dalam kondisi penuh sesak.
6. Kurangi menyentuh barang umum
Seperti diketahui, sentuhan barang umum rentan menjadi penyebab penyebaran virus. Oleh karena itu, kurangi menyentuh fasilitas umum yang lazim disentuh orang banyak.
7. Menggunakan tas ransel
Sebaiknya tas yang dipakai saat bepergian adalah berupa tas punggung atau tas ransel karena mudah dan nyaman dibawa. Selain itu, tas ransel juga punya kapasitas besar serta dilengkapi kantong dan sekat pemisah dalam jumlah banyak sehingga praktis untuk mengatur barang bawaan supaya tidak menyulitkan saat diakses.
8. Membawa hand sanitizer atau sabun cair
Hand sanitizer sudah menjadi perlengkapan wajib dibawa pria dan wanita saat New Normal. Cukup bawa kemasan spray kecil minimal 2 buah sebagai cadangan jika rusak atau hilang. Untuk memudahkan, 1 botol bisa disimpan di kantong dan sisanya di dalam tas. Selain itu, bawa juga sabun cair. Perangkat ini dipakai setelah beraktivitas di toilet sehingga tidak perlu berbagi dengan orang lain. Sabun cair juga bisa dipakai untuk membersihkan perangkat pribadi seperti alat makan dan minum.
Baca juga: 10 Strategi Penjualan Yang Efektif Saat Fase New Normal
9. Disinfektan atau Tisu Basah
Disinfektan dapat dipakai untuk membersihkan barang-barang seperti kartu e-toll dan uang receh. Kamu bisa memilih produk yang sudah masuk dalam kategori food grade sehingga lebih aman bila kena makanan. Cairan disinfektan bisa diganti dengan tisu basah atau alkohol swab.
10. Memakai masker
Sebagaimana banyak disarankan, kamu juga harus menggunakan masker untuk meminimalisasi risiko terkena virus. Hal ini juga berlaku ketika kamu naik kendaraan pribadi atau umum saat bepergian ke kantor pada era New Normal.
11. Memastikan mobil siap pakai
Apabila kamu mempunyai kendaraan pribadi, langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah dimulai dengan memastikan kondisi mobil siap pakai, dengan servis berkala setiap 6 bulan/10.000 Km, dengan datang ke bengkel resmi atau mobile service ke rumah. Selain itu, kebersihan mobil juga perlu dijaga, baik dari segi eksterior maupun interiornya. Dari sisi interior, area yang wajib dibersihkan meliputi steering wheel, tuas transmisi, switch lampu/wiper/AC. Selain itu, secara berkala melakukan disinfektan mobil, dan pembersihan AC mobil, serta memakai aksesoris kesehatan seperti air purifier.
12. Mempraktekkan berkendara aman dan nyaman
Langkah selanjutnya adalah melakukan persiapan sebelum berkendara, seperti mengatur posisi duduk penumpang (physical distancing) dan tidak lebih dari 50% dari kapasitas mobil. Selain itu, periksa dan kenali fungsi kendaraan termasuk posisi tempat duduk, spion, head rest dan dashboard. Saat harus berbagi tumpangan kepada orang lain, pastikan penumpang tersebut dalam kondisi sehat. Berkendaralah dengan tenang, waspada dan antisipasi pada kondisi lingkungan sekitar. Jangan lupa siapkan beragam pecahan uang tunai dan bayar dengan uang pas. Semaksimal mungkin menggunakan uang elektronik dan pastikan saldo cukup. Lalu gunakan alat bantu/siku saat harus menyentuh fasilitas umum.