Makin berkembangnya teknologi, makin mudahnya akses internet, dan situasi negara yang tidak kondusif akibat wabah virus Corona membuat banyak orang kini mulai tertarik memilih pekerjaan sebagai freelancer. Selain waktu dan tempat bekerja yang fleksible, pekerjaan freelance ternyata juga menyenangkan karena kamu bisa memilih sendiri jenis pekerjaan yang ingin ditekuni. Adapun sisi negatif dari jenis pekerjaan freelance ini bisa terlihat jelas dari jenis kontrak kerja yang didapat: seringkali bersifat pendek dan sementara. Belum lagi tanggapan publik yang sering melihat pekerjaan freelance tidak menghasilkan uang sebanyak pekerja kantoran. Nah alih-alih membuat keputusan yang belum tentu benar, kita akan share ni beberapa cara agar kamu bisa menjadi freelancer sukses. Penasaran? Simak 10 tipsnya dibawah ini ya.
Kamu bisa menjadi freelancer sukses dengan 10 tips ini
1. Persiapkan dirimu dengan matang
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah memberikan pertanyaan kepada diri kamu sendiri, apakah kamu sudah siap terjun sebagai freelancer? Kesiapan kamu akan berpengaruh dengan banyaknya pekerjaan yang akan didapatkan. Bila kamu memilih bekerja secara freelance karena tidak ingin terikat oleh waktu dan lebih suka bermalas-malasan, baiknya urungkan niat kamu sekarang. Menjadi freelancer artinya kamu harus lebih aktif mencari pekerjaan yang mau kamu lakukan. Pekerjaan itu tidak akan datang dengan sendirinya karena kamu harus kerja keras 2x lebih banyak dari biasanya.
2. Menetapkan kontrak di setiap pekerjaan yang diberikan
Sebelum menyetujui untuk menerima sejumlah pekerjaaa, kamu harus memastikan bahwa ada surat kontrak yang menjembatani kamu dengan klien tersebut. Jangan sesekali bekerja tanpa adanya surat kontrak karena dikhawatirkan dapat mengakibatkan perpecahan antara satu sama lain. Jika memang klien tersebut tidak menyediakan, maka tidak ada salahnya jika kamu yang menyediakan surat kontrak tersebut. Dalam surat kontrak kerja harus jelas menyebutkan hak dan kewajiban apa saja yang dikenal selama projek tersebut berlangsung. Dengan begitu akan diadakan kesepakatan sebagai jalan tengah bahwa setiap pernyataan dalam surat kontrak dapat diterima oleh masing-masing pihak.
3. Memilih pekerjaan dengan keahlian dan salary yang sesuai
Disaat kamu diberikan kebebasan untuk bekerja, disaat itu pula kamu harus bisa memilih jenis pekerjaan yang memang menjadi keahlian kamu. Dengan melakukan hal dasar seperti ini, kamu tentunya menyadari berapa besar gaji yang sesuai untuk jenis jasa kamu tersebut. Selain itu, kamu juga wajib mencari tahu bagaimana atau seberapa banyak kamu bekerja di proyek tersebut untuk menentukan berapa besar gaji yang akan kamu dapat dari klien. Untuk itu kembali perhatikan poin 2 diatas.
Baca juga: 12 Situs Kerja Freelancer yang Banyak Menawarkan Pekerjaan
4. Buka jaringan
Memiliki jaringan yang kuat dan banyak adalah modal selanjutnya untuk kamu memulai karir menjadi freelancer sukses. Jaringan kerja yang kuat akan memberikan kamu informasi tentang pekerjaan apa saja yang sedang dicari atau bahkan mungkin juga memberikan kamu peluang sebuah pekerjaan langsung. Adapun saat ini, para pekerja freelance diuntungkan dengan banyaknya media sosial dan website sehingga kamu bisa menawarkan jasa dengan lebih mudah.
5. Unggah hasil pekerjaan
Apabila kamu ingin membuat sebuah portfolio untuk hasil kerja yang telah diselesaikan dalam sebuah platform, maka ada baiknya kamu menguggahnya di internet. Kamu bisa menggunakan website gratisan semacam Fiverr, Sribu, ataupun media sosial seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, Instagram, Tumblr, Pinterest, dan lain sebagainya. Namun perlu diingat, hal tersebut bisa dilakukan asalkan kamu sudah mendapat persetujuan dari klien. Jangan lupa juga ketika mengunggah hasil karya kamu sertakan juga alamat website klien agar saling menguntungkan kedua pihak.
6. Aktif di media sosial
Jika kamu sudah mengunggah hasil kerja kamu di website pribadi secara teratur, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah aktif di media sosial. Dengan menggunakan platform ini, dijamin karir freelance yang kamu sedang kerjakan saat ini akan mendapatkan respons yang berlimpah serta membuka gerbang menuju klien-klien potensial.
Baca juga: 12 Alasan Mengapa Pekerjaan Freelance Lebih Baik dari Kantoran
7. Percaya diri dengan kapasitas kamu
Menjadi seorang pekerja freelance haruslah percaya diri dan pintar mempromosikan dirinya pada calon klien. Jadi buat kamu yang gengsian atau pemalu, sebaiknya kamu buang jauh-jauh sifat tersebut. Lalu, kamu juga tidak boleh sungkan bertanya pada calon klien potensial apakah mereka membutuhkan bantuan kamu. Kalau kamu sendiri terlihat ragu dan malu, dijamin kamu akan kalah bersaing dengan freelancer lain yang lebih agresif.
8. Disiplin waktu
Meski memiliki waktu yang lebih fleksibel, bukan berarti freelancer bisa bekerja sesukanya. Disiplin waktu untuk menyelesaikan pekerjaan yang dijanjikan pada klien merupakan hal yang penting untuk karier kamu. Bila pola kerja kamu dilakukan semaunya dan tidak disiplin, pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kamu akan terbengkalai. Hal ini berarti berimbas kepada kepercayaan klien yang telah diberikan kepada kamu. Jika kamu bekerja dari rumah, pastikan ikuti aturan bekerja dari rumah agar produktivitas dan profesionalitas tetap terjaga.
9. Menyampaikan progress
Selalu menyampaikan progress pekerjaan yang sedang kamu kerjakan kepada client. Hal tersebut diyakini akan membuat client terkesan dan menganggap kamu bekerja secara professional. Tujuan lainnya adalah agar client dapat dengan mudah memantau pekerjaan kamu. Sehingga jika terjadi kesalahan dalam pekerjaan yang kamu kerjakan, maka kamu tidak melakukannya terlalu jauh. Kamu juga bisa menggunakan beberapa aplikasi Project Management and Planning untuk proyek freelance kamu.
Baca juga: 15 Pekerjaan Freelance Terbaik untuk yang Telah Berkeluarga
10. Hindari kejenuhan
Banyak pekerja kantoran mengalami kejenuhan karena rutinitas dan merasa lelah. Hal ini tentunya juga dialami seorang freelancer loh. Terutama bila mereka mendapatkan pekerjaan yang sama dengan waktu yang cukup panjang. Nah agar tidak terjebak pada fase tersebut, seorang freelancer profesional harus bisa memotivasi diri untuk menghadapi kejenuhan. Langkah yang bisa dilakukan, mungkin dengan membaca cerita atau menonton video yang menginspirasi, lalu juga bertemu teman yang memiliki profesi yang serupa, atau lainnya. Yang penting, jangan sampai kejenuhan itu menyebabkan pekerjaan tidak selesai atau kamu mengecewakan klien yang sudah mempercayai kamu.
11. Belajar hal baru
Kamu mungkin sudah sukses sebagai freelancer karena punya banyak job dan klien, tetapi ada baiknya kamu tetap terbuka pada hal-hal baru, apalagi yang nantinya akan mendukung pekerjaan dan keahlian kamu. Jangan mentang-mentang sudah sukses, kamu enggan belajar hal baru. Bukan apa-apa, skill atau keahlian baru akan membuat kamu tetap relevan pada situasi kerja saat ini dan tentunya mendapatkan alternatif pandangan terhadap karir kamu yang sekarang. Selain itu, kamu juga akan mudah memenangkan persaingan dengan freelancer lain karena memiliki nilai lebih.
12. Instrospeksi diri
Menjadi freelancer artinya kamu akan berhadapan dengan banyak klien yang punya ide, tingkah laku, dan pandangan yang berbeda-beda. Di sinilah sisi profesionalisme kamu akan diuji, sehingga kamu harus sering melakukan introspeksi diri apakah pelayanan dan hasil kerja kamu sekarang sudah ok atau masih kurang. Dengan melakukan introspeksi, kamu tidak hanya dapat memperbaiki diri, namun juga membuat kamu siap menghadapi apa pun, termasuk pemutusan kerja sepihak yang biasa dilakukan klien.